1. Kristal Ular Nagini

979 119 71
                                    

Cerita sebelumnya:

Nyi Pohaci Sanghyang Sri yang sebelumnya merupakan bidadari tercantik di seantero Bawanapraba telah dinyatakan bersalah, karena jatuh cinta pada seorang manusia.

Ia pun dihukum turun ke bumi dalam wujud ular sawah, yang diberi tugas untuk mengendalikan panen dan kemakmuran.

Tetapi hari ini, Penguasa Bawanapraba memanggilnya kembali ke Istana Cahaya. Kira-kira ada urusan apa ya?

Cuss... silakan dibaca.

+++

"Oh, syukur deh kalau gitu. Tapi apa hubungannya denganku? Apa ananda dipanggil pulang hanya untuk dipameri kristal Romo yang pecah?"

Aduh, anak ini! Lagi-lagi omongannya selalu bikin orang tua naik darah!

"Dengarkan dulu, kalau orang tua bicara! Jangan dipotong terus!" Penguasa Bawanapraba mau tidak mau jadi nyinyir, menghadapi kelakuan putrinya.

"Ya maap, tapi masalahnya Romo Prabu kan suka lama kalau cerita, sementara 'nanda kan sibuk bekerja, eh dihukum dink, untuk mengendalikan panen....

Kalau ananda kelamaan di sini dan mengakibatkan masalah perpanenan di bumi tidak ada yang mengurusi, takutnya penduduk bumi tar banyak yang gagal panen trus nanda lagi yang disalahin!

Sudah deh, Rom, to the point saja. Maunya Romo, ananda itu harus gimana?"

Haaaaah....

Penguasa Bawanapraba menghembuskan nafas dengan sebal!

Sabar, sabar, kalau punya anak terlalu pintar bikin orang tua kesal!

Terkadang hampir-hampir, ia tidak mampu membalas lidah tajam anaknya!

"Ya sudah!" Penguasa Bawanapraba terpaksa mengalah dan meringkas ceritanya.

"Intinya begini, kau kuberi tugas tambahan. Romo mau kau carikan pecahan kristal tongkat mustika yang jatuh di wilayah yang ada dalam penguasaanmu!"

Sebagaimana permintaan putri kesayangannya, Sang Hyang Prabu Bawanapraba berusaha menjelaskan sesingkat mungkin. 'Berusaha' sih, tapi....

"Dan bukan kau saja! Sebelumnya Romo juga telah memerintahkan delapan penjaga mata angin, enam penunggu alam, tiga pengendali elemen, dan pengendali musim yang lain untuk mulai mencari pecahan kristal tersebut di...."

Tuh kaaan, to the point apaan! Alamat bakalan lama ini mah! Batin Dewi Sri.

Karena itu, sebelum Penguasa Bawanapraba menyelesaikan penjelasannya, lagi-lagi Dewi Sri telah memotong perkataannya dengan tidak sabar. Ia mencoba merajuk untuk mengelak dari tugas barunya.

"Whaaaat?! Please, dunk Rom, tugas hukuman ananda tuh sudah banyak dan bikin sibuk. Kok malah ditambah-tambahin lagi, sih? Romo tega amaaat...."

"Romo sudah tahu kau akan bilang begitu! Makanya dengarkan dulu cerita Romo!" Jawab Penguasa Bawanapraba sambil memberungut.

"Jadi pecahan kristal tongkat mustika itu masih punya cukup kekuatan untuk membuat siapa pun penemunya menjadi sakti." lanjutnya.

Pengantin PadiWhere stories live. Discover now