PART 2

2.1K 122 0
                                    


CEKLEK!


Pagi hari, ibu Nada membuka pintu kamar Nada yang terkunci. Ia mendapati Nada yang masih berbaring di atas tempat tidurnya. Ia mendekat kea rah Nada.

"Pakai ini setelah kau mandi!"

Ucap ibu Nada sambil melempar sebuah baju.

"Ta-tapi bu, a-"

"Hush! Diam dan pakai saja! Sekarang lebih baik cepat mandi!" Bentak ibunya.

Nada menunduk. Ia keluar dari kamarnya dan pergi ke kamar mandi.

Setelah Nada selesai mandi, ibunya kembali ke kamar Nada.

"Ibu yakin kalau Ardi tidak akan kecewa." Gumam ibu nya.

"A-apa ibu benar-benar nyerahin aku sama lelaki itu, bu?" Tanya Nada dengan suara gemetar.

"Ya. Karena dia akan menikahikamu."

"Ibu. Kenapa ayah sama ibu tega biarin aku dinikahi lelaki itu? Kenapa bu?"

"Udahlah! Diam aja kamu! Apa kamu nggak mau ayah sama ibu bahagia? Apa kamu mau ayah sama ibu terus sengsara dengan hidup seperti ini?"

"Nada mau bahagiain ayah sama ibu. Tapi nggak dengan cara kaya gini, bu.. hiks..hiks.."

Nada kembali meneteskan air mata. Bagaimana ibunya berpikir kalau ia tak akan membuat orangtuanya bahagia.

"Ranti! Cepat bawa Nada keluar!"

Teriak ayahnya dari ruang tamu. Pasti Ardi sudah datang di rumah mereka.

"Cepat keluar!" Ucap ibu Nada sambil menyeret tangan putrinya.

"Ibu. Nada nggak mau. Nada ingin tetap di sini!" Ucap Nada.

"Kita harus keluar sekarang, Nada!"

Bentak ibunya sambil menggeret tangan Nada keluar dari kamar.

Benar saja. Ardi sudah duduk manis di ruang tamu. Ia terbelalak ketika melihat Nada keluar dengan pakaian yang cantik. Tak henti-hentinya Ardi menatap wajah gadis itu.

"Den, ini Nada. Kami sudah sepakat dan Nada setuju untuk menikah dengan den Ardi."

Ucap ayah Nada. Nada hanya bissa tertunduk dan menahan air matanya untuk tidak keluar.

Ardi tersenyum sumringah. Ia berdiri dan mendekati Nada.

"Ikutlah bersamaku dan aku akan buat kamu bahagia." Bisik Ardi pada telinga Nada.

Nada menjauhkan dirinya dari Ardi, tapi ayahnya menatap mata Nada dengan tajam pertanda untuk Nada agar tetap berdiri di samping Ardi.

"Baiklah. Aku akan membawa Nada pulang. Dan hutang kalian akan aku anggap lunas setelah kami resmi menikah."

Ucap Ardi. Dia memegang tangan Nada. Cengkraman tangan Ardi yang kuat membuat Nada kesulitan melepasnya. Gadis itu kini hanya bissa mengikut kemana Ardi menggeret tangannya.

"Ayah! Ibu! Nada mohon, jangan biarin Nada dibawa lelaki ini!"

Pinta Nada saat Ardi menggandeng tangannya sampai pintu rumah.

Ibu nya mendekat, dan justru berkata "Awas kalau kamu sampai macam-macam!"

Hati Nada seperti teriris oleh benda yang paling tajam. Dirinya dibawa masuk ke dalam mobil oleh Ardi, sementara ayah dan ibunya justru tersenyum lebar.

"Saya mohon, saya tidak ingin menikah saat ini." Ucap Nada sambil menitikan air matanya.

Tapi Ardi tak memperdulikan apa yang Nada katakan. Ia justru tertawa dan menjawab dengan lantang ucapan Nada.

Trapped In Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang