True Soulmate-Extra Part

Start from the beginning
                                    

"Bunda udah taruh di atas kasur Yaah!" balasku sama berteriaknya.

"Iya ketemu! jatuh ke bawah kasur Sayang!" ujar Al yang bisa kudengar dengan jelas.

"Bunda, udah mateng belum?"

"Udah, ini buat Haikal yang gak pedes. Diabisin ya!" titahku.

"Mana buat Ayah?" tanya Al yang sudah berada di samping Haikal.

"Ini buat Ayah..." ujarku.

Suara tangisan Mahira terdengar di telingaku. Lengkaplah sudah. Putri kecilku menambah suasana semakin hidup di rumah ini. Rumah yang menjadi hadiah Al untukku.

"Haikal habisin sarapannya, Ayah juga. Bunda mau ke kamar Mahira"

"Siap Bunda..." balas Al dan jagoanku dengan kompak.

>>>

Mahira sudah berada dalam gendonganku. Putri kecilku sempat menangis tiada henti. Dengan sigap, aku memberinya ASI tadi. Bulan depan umurnya akan menginjak tahun pertama.

Tidak sabar melihat Mahira dan juga Haikal beranjak dewasa.

"Aku berangkat Sayang" pamit Al mengecup bibirku sekilas, lalu beralih pada keningku cukup lama.

"Hati-hati Sayang!" bisikku yang dibalas senyuman lebar olehnya.

"I love you Sayang!" tutur Al kali ini ciumannya berpindah pada pipi Mahira.

"I love you too Ayah!" balasku.

"Haikal berangkat Bunda" jagoan kecilku mencium punggung tanganku.

Lalu Al mengangkat Haikal mendekat ke arahku. Mencium keningku.Sudah menjadi kebiasaan keluarga kami melakukan hal kecil seperti itu.

"Dah Mahira...abang sekolah dulu" celoteh Haikal pada adiknya.

"Dah abang. Sekolah yang rajin ya...jangan nakal!" ujarku mencium pipinya yang gembul.

"Siap Nda!"

>>>

Rasanya lelah bukan main seharian ini. Tapi aku senang bisa menuntaskan semuanya sendiri. Meskipun terkadang aku membutuhkan orang lain untuk meringankan beberapa pekerjaanku di rumah.

Tapi untuk mengurus Haikal dan juga Mahira, aku bisa melakukannya seorang diri. Terkadang Al juga ikut membantu menjaga Mahira,  seperti sekarang ini.

Setelah pulang kerja, Al akan bermain dengan Mahira dan juga Haikal di taman belakang. Bermain ayunan di sana hingga malam menjelang.

"Haikal udah tidur Yah?" tanyaku yang baru selesai dengan acara bersih-bersih badan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Haikal udah tidur Yah?" tanyaku yang baru selesai dengan acara bersih-bersih badan.

"Iya Nda, kecapekan main kayaknya sih" ujar Al memangku Mahira di sofa depan TV kamar kami.

Sedangkan Haikal sudah tertidur di ranjang king size kami dengan nyaman.

"Mahira belum ngantuk ya?. Sini ikut Bunda dulu!. Biar Ayah pindahin Abang dulu ya ke kamarnya!" ujarku mengulurkan tangan.

Dengan riang, Mahira beralih di pangkuanku. Putri kecilku berguman tidak jelas. Lucu sekali, melihatnya berceloteh seperti ini.

"Ayah segera kembali, Ayah gendong Abang Haikal dulu ya!" tutur Al.

Al memindahkan Haikal ke kamarnya dan aku mulai menidurkan Mahira.

>>>

" Thank's Sayang. Udah kasih aku anak- anak yang lucu " bisik Al memeluk tubuhku dengan erat.

"Allah kok yang ngasih Al" balasku membenamkan wajahku di dada bidangnya yang begitu nyaman.

Memang selalu menyenangkan jika sudah dipeluk Al seperti ini.

"Kita bikin lagi yuk!" ujar Al seenaknya saja.

Suami mesumku ini sudah melancarkan aksi menggodanya dengan mencium seluruh wajahku berulang kali.

"Enak aja bikin lagi!. Sana hamil sendiri! kamu pikir gampang apa hamil terus melahirkan!" semprotku menghentikan aksi Al yang semakin menjadi.

Al menampilkan deretan gigi putihnya. Tersenyum lebar menatap ke arah wajahku.

"Iya deh iya, aku kan udah dua kali lihat kamu melahirkan Sayang. Aku tahu gimana sakitnya dicakar-cakar sama kamu" ujar Al meraih tubuhku ke dalam pelukannya lagi

"Dua anak lebih baik tau!"

"Bikin satu lagi aja ya, biar tambah rame Sayang!" bujuk Al mengunci tubuhku. Melilitkan kakinya pada kakiku.

"Mahira aja masih belum genap setahun Al,,, nanti lagi ya" sanggahku.

"Hihi. Berarti dua anak lebih-baik ya?. Aku mau 3 lagi ah..."

"Ishhh....dua anak lebih? enak aja mau 3 lagi. Ngelahirin aja sendiri sana! nyebelin deh!" ujarku sudah mengerucutkan bibir.

"Bercanda doang Sayang. Aku cinta kamu! tapi kalo dikasih anak banyak gak papa juga sih"

"Huuu...maunya kamu!. Situ yang enak akunya yang sakit!"

" Sakit? nikmat juga kali" goda Al menampilkan seringaiannya.

"Al!!! udah ah...aku ngantuk!"

Daripada terus berbicara yang tidak-tidak. Lebih baik aku mulai memejamkan mataku. Al memang suka sekali menggodaku. Tapi, terkadang aku suka dengan godaan Al padaku.

"Good night Ayah!" kukecup bibirnya sekilas lalu kembali membenamkan wajahku di dada bidangnya.

"Tuh kan, nakal lagi! kalo kayak gini pengen aku kunciin terus pintu kamarnya!" ujar Al mengacak rambutku.

Aku bahagia berada di pelukan Al saat ini dan selamanya. Memiliki Haikal dan Mahira dalam hidupku adalah anugerah yang terindah.

Semoga aku dan Al bisa melewati hari demi hari dengan baik sampai tua nanti.

"I Love You Ayah!"

>>>

"Untuk sista-sistaku yang rindu dengan True Soulmate. Ini aku sedang good mood ngasih esktra part. Hehe. Bagi yang menjalankan ibadah puasa,lebih baik dibaca malam. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan…See you again di story yang lainnya 😄"

TRUE SOULMATE (√)Where stories live. Discover now