Special Part - 26

2.8K 231 37
                                    

" Semuanya akan baik-baik saja selama pikiran positif tertanam dalam pikiran kita.

Jangan membayangkan hal-hal buruk sebelum kita menjalaninya, lakukan dan kamu akan tahu hasil akhirnya !"

-Virgo Z-

NB : 
Banyak adegan yang mungkin kurang berkenan untuk pembaca kurang dari 17 tahun . Harap berhati-hati dan mengambil hal baiknya saja. 😄

>>>

" Al Adrian POV "

Masih kupandang lekat manik kembar Yuki yang memasang mimik memohonnya. Kenapa harus ke kantin kantor sih?, kenapa tidak sekalian saja membeli makan di warteg pinggir jalan?.

Apa Yuki tidak takut suaminya menjadi pemandangan indah wanita lain?...

Sudah kubayangkan bagaimana tatapan karyawati di kantorku, ketika melihat bosnya untuk pertama kali membeli makan di kantin kantor khusus karyawan dan karyawati.

"Ayolah sayang, aku sama baby udah laper nih!" rengek Yuki mencoba merayuku.

Selalu saja, Yuki kalau sedang ada maunya memang suka merayu begitu.

Aku mengangguk lalu beranjak dari tempatku berdiri. Melangkah dengan langkah berat meninggalkan tempat kebesaranku. Menuju tempat yang sangat jarang aku kunjungi. Kantin kantor, aku datang!.

Samar-samar kudengar Yuki mengucapkan kata hati-hati untukku. Aku harus segera menyelesaikan keinginan ini secepat mungkin.

>>>

Kulangkahkan kaki dengan penuh percaya diri. Setiap pasang mata yang melihatku memasuki area kantin kantor, tercengang.

Seperti melihat hantu tampan yang sayang dilewatkan begitu saja. Aku terus memandang ke arah depan tanpa memperdulikan tatapan aneh mereka, terutama para wanita yang seakan tersihir olehku, hingga tak memperhatikan langkah mereka.

"Awh...hati-hati dong kalau jalan, sampe nabrak begini!" keluh seorang karyawan yang ditabrak oleh salah satu teman wanitanya.

"Itu beneran Pak Al yang ke sini?" tanya karyawati yang tak percaya akan kehadiranku di tempat ini.

"Eh...itu, bener itu Pak Al, tumben dia mau ke sini?" ucap karyawan itu.

"Nah itu dia yang bikin gue kaget, dia mau apa ya?" tanyanya lagi.

"Makanlah, duh...gawat!. Pak Al liatin kita terus!" ucap laki-laki itu yang masih bisa kudengar dengan jelas.

Aku melanjutkan langkahku lagi, kali ini bersikap lebih ramah pada setiap karyawan maupun karyawati yang menyapaku. Hanya sebatas senyum tipis, aku ingat akan memiliki anak, aku harus bersikap sebaik mungkin pada sekitarku.

Tak ada lagi, Al Adrian yang arrogant , egois dan merasa paling sempurna. Aku harus menghilangkan sifat itu.

"Selamat siang Pak?" tanya salah seorang karyawati yang aku tahu dari divisi marketing.

"Siang..." balasku ramah. Sebenarnya, aku tak begitu ingat namanya. Tapi setidaknya, aku masih mengingat jelas wajahnya yang sudah mulai banyak keriput, setauku wanita ini , sudah lama bekerja di kantor  bagian Marketing.

"Mau makan siang ya Pak?, biasanya Pak Al delivery, tumben sekali!" cerocosnya layaknya Ibu-Ibu arisan yang selalu heboh sendiri.

"Iya, ada hal yang mengharuskan saya ke sini" balasku, ah...tidak enak juga mengacuhkan orang yang lebih tua begini!. Kalau tidak ingat Yuki sedang hamil, aku pasti sudah melengos pergi sejak tadi.

TRUE SOULMATE (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang