"Pokoknya tasya gk akan pergi"

Tasya melangkah kan kakinya dengan kesal meninggal kan kedua abangnya,bagaimana bisa ia harus menghadiri rapat tanpa melakukan persiapan apa pun.delon menatap sang adik pergi dengan menggeleng-gelengkan kepalanya saja,itu lah sifat tasya keras kepala seperti Daddy nya,yang hanya bisa membujuk tasya untuk pergi hanya lah mommy nya saja.

"Udah lah bang,lo tau sendiri kan tasya tuh anaknya keras kepala,mendingan lo telfon mommy suruh bujuk tasya"

"Benar benar gadis keras kepala,nanti gue coba telfon mommy"

"Ya udah,gue mau pergi tidur dulu"

"Hmm"

setelah dimas pergi delon mulai menelfon mommy nya.

********
Pagi ini tasya sudah bersiap untuk sekolah,sebenar nya ia sangat malas untuk sekolah hari ini di tambah lagi hari ini adalah rapat pertama nya kalau bukan karena mommy nya memintanya untuk mengikuti rapat ia tak akan mau mengahadiri rapat itu.Yaah benar semalam mommynya menelfon dan membujuknya agar ikut rapat jika mommy nya yang meminta ia tak bisa menolak nya lagi.

"Pagi semua"sapa tasya yang sudah berada di meja makan dan mencium pipi kedua abangnya

"Pagi sweety,ini sarapan buat lo"ucap dimas dan menyodorkan sarapan untuk tasya

"Makasih abang"tasya mulai memakan sarapannya

"Gimana dek lo jadi ikut kan rapat?"tanya delon

"Kita lihat aja nanti"

"Ya udah gue pergi duluan ya,lo berdua hati-hati"

"Oke bang,daaah bang delon"

Delon mengacungkan jempolnya dan berlalu meninggal kan kedua adiknya.

"Dek lo bareng gue hari ini ya"

"Bukannya tasya gk mau bang,cuman gimana kalau fans bang dimas datang ngelabrak tasya bisa perang dunia kedua nanti nya"

"Gk bakal,lo tenang aja,yaudah yuk keburu telat"

Dimas dan tasya melangkah kan kakinya keluar dari mensionnya dan berjalan menuju garasi mobil dimas.

*******
KEDIAMAN KELUARGA HALING KUSUMA

"RISKI BIADAP LO!!,KEMBALIIN GK KUNCI MOBIL GUE"teriak deltan melengking

"SIALAN LO BANG,LIHAT KUNCI MOBIL LO AJA GUE GK PERNAH,GIMANA GUE MAU AMBIL BEGO"

Riski mulai emosi dengan tingkah abangnya yang tak pernah berubah,suka teriak-teriak dan pelupa,selalu saja ada masalah setiap pagi yang ia buat,entah itu kunci mobil,dompet,atau sepatu yang ia lupa taruh dimana,riski lah yang selalu menjadi korban dari tuduhan yang di berikan deltan.

"Aduh deltan,kunci mobil kamu itu ada di atas kulkas,semalam kan kamu yang naruh sendiri di situ"ucap mamanya

"Dasar pelupa,sudah pelupa bego lagi,kenapa gk sekalian aja lo lupa pake sempak lo"kedua orang tuanya menahan tawa mereka agar tidak pecah saat ini juga mendengar ucapan riski yang blak-blakan

"Adik durka lo!!!"kesal deltan

"Serah lo,yang penting gue kaga pelupa kaya lo"

"Sabar deltan,sabar😤~ dia itu adik lo satu-satu nya, kalau lo masih punya adik lagi lo bisa bunuh dia"ucap deltan menenangkan dirinya sendiri namun kata-katanya yang terakhir membuat orang tua nya melengo mendengarnya.

"Dasar abang dur-----"

"Sudah-sudah hentikan keributan yang kalian buat,makan lah dengan tenang"

Kini papanya lah yang menengahi perdebatan antara mereka jika tidak, yang ada bisa-bisa mereka berdebat sampai sore hari.

"Nanti jam dua persiap kan diri kalian untuk rapat hari ini"

"Iya dad"

"Oke dad"

"Ya udah kalian ke sekolah sekarang nanti telat loh"

"iya iya mama ku sayang😙"

Deltan dan riski menyalami kedua orang tua nya dan berjalan kedua keluar mension.

*********
Tasya dan dimas keluar dari mobil,mereka disambut dengan suara teriakan siswa menggema seantero sekolah melihat mereka satu mobil.

Dimas satu mobil ama tasya

Gila,dari dulu gue pengen satu mobil ama dia kaga bisa,si tasya dengan mudah nya barengan si dimas

Patah hati dede bang

Mereka ada hubungan apa sih

"Bang gk lama tasya di serbu sama fens-fensnya abang"

"Udah lo tenang aja,gk bakalan"ucap dimas sambil merangkul tasya,sontak siswa di koridor sekolah terbelalak melihat nya.

Gila,si tasya di rangkul,aaaaaah

serasi banget mereka berdua

Waah!!!!,si tasya cari masalah,gk lama si felis ngelabrak dia tuh

*******

"Belajar yang bener,udah masuk sana"ucap dimas sambil mengacak-acak rambut adik nya

"Iya,tasya masuk kelas dulu ya bang"

Tasya melangkah kan kaki nya dengan santai menuju bangku nya,banyak sekali yang menyapanya dan mengucap kan selamat pagi untuknya.Tasya mencari keberadaan marsya dan nanda yang sedari tadi ia tak melihatnya "mungkin belum datang"batinnya

Tasya mengeluarkan novel dan membacanya,saat sedang asik membaca tiba-tiba seseorang melemparnya dengan tas.

"Awww----,sialan jidat gue"ringis tasya,ia beralih mentap sang pemilik tas,yang tak lain dan tak bukan teman sebangku nya atau RISKI.

" eh,Sorry sorry gue gk sengaja"ujar riski merasa bersalah

"Coba gue lihat ada yang luka gk"riski memeriksa jidat tasya,ia melihat ada luka di jidat tasya dan merasa semakin bersalah

"Ya allah ganteng benar dah"batin tasya saat melihat wajah riski sangat dekat

"Maafin gue,kita ke UKS ya,biar gue obatin"

"Gk usah gue gpp,luka dikit dong juga"

"Jidat lo kenapa sya"tiba-tiba nanda datang menghampiri tasya dan riski

"Gpp tadi riski gk sengaja nimpuk gue pake tasnya"

"oiya,si marsya mana"

"Tadi dia ke toilet,bentar lagi juga datang"

Tak lama setelah itu guru mapel pun datang seluruh siswa berlari ke tempat duduk masing-masing,pelajaran pun di mulai dengan tenang,namun riski sedari tadi diam-diam memperhatikan tasya "Cantik"batin nya.

********

Tring...Tring...Tring

Akhirnya yang di tunggu-tunggu berbunyi juga,seluruh siswa berhamburan lari keluar kelas menuju kantin.

"Sya kantin yuk"ajak marsya yang sudah ada di samping tasya

"Bentar,gue beresin buku-buku gue dulu"ucap tasya dan merapikan semua bukunya dan memasukkannya ke dalam tas

"Udah,yuk"

Mereka bertiga keluar dari kelas dan menuju gedung serba guna.

*******

I'M NOT STRONG LIKE YOU THINKWhere stories live. Discover now