I

66 3 1
                                    


Langit teduh dan sejuk udara setelah hujan, membuat gadis itu yang kini tengah berjalan ditepian kota lebih mengeratkan jaketnya. Derapan langkah kakinya yang terbalut sepatu bertali dan berwarna abu-abu serta rok panjangnya yang tampak mengayun kecil tertiup angin. Ia berhenti didepan salah satu toko buku dipinggiran jalan. Buku-buku tampak terpajang dibalik kaca transparan. Ia mendorong pintu toko, udara hangat menerpa kulitnya.

Gadis itu tampak tersenyum mendapati suasana toko buku yang lebih hangat. Ia mulai menyusuri rak-rak buku yang berjejer.Rak-rak buku dari kayu berwarna coklat tua tampak berbaris dengan gagah. Matanya mencari jenis buku apa yang akan ia beli. Ia pun menemukan rak mana yang harus ia tuju. Tepat, 2 rak dari pinggir tempat jenis buku yang akan ia cari bersemayam. Tangan dan matanya mulai mencari-cari judul buku yang ia cari. Tangan dan matanya terhenti diikuti oleh langkah kakinya. Ia tampak menemukan buku apa yang akan ia beli. Ditariknya buku tersebut dari rak.

Kisi-Kisi UN SMA/Sederajat

Wajahnya tampak sumrigah mendapati buku yang masih tersegel tersebut. Baru saja ia sangat bersemangat melangkah kekasir untuk membayar. Terdengar suara lelaki memanggilnya.

"Eh! Tunggu!" Gadis itu pun menoleh kebelakang. Seorang lelaki 15cm lebih tinggi darinya membuat gadis itu sedikit mendongak untuk melihat wajah lelaki tersebut lebih jelas.

"Itu buku ku" lelaki tersebut kembali bersuara. Gadis itu hanya membalasnya dengan raut wajah datar dan menaikkan salah satu alisnya. Seolah-olah memberi kalimat sindiran yang tersirat 'Lu sakit ya?'. Lelaki yang sedikit tersindir dengan ekpresi si perempuan itu pun melangkahkan kakinya kearah wanita itu. Kini mereka hanya berjarak 20cm. Lelaki tersebut masih maju dengan ekspresi wajah mengancam. Sedangkan si gadis tadi melangkah mundur menghindari lelaki itu dengan ekspresi wajah cemas.

Lelaki itu masih melangkah maju mengambil jarak sedekat mungkin dengan perempuan tersebut. Sedangkan si perempuan yang sedikit cemas itu pun tak mau tampak kalah dengan ekspresi mengancam dari lelaki yang ada dihadapannya.

"stop!" Bentak gadis itu dengan keras. Lelaki tadi yang barusan saja akan memberi perlawanan pun terhenti. Tampaknya cukup satu bentakan dari gadis tadi memadamkan bara api perlawanannya."ituu" belum sempat lelaki itu melanjutkan kalimatnya sudah dipotong dahulu dengan gadis itu "Sebelum lu bicara silahkan mundur 3 langakah, sekarang!"

Lelaki itu tanpa bisa membantah turut mundur 3 langkah atas perintah perempuan tersebut. "itu buku.." baru saja ia akan melanjutkan kalimatnya lagi kembali dipotong dengan sadis oleh perempuan itu. "Pertama, sebelum berbicara lu harus berjarak 3 langkah dari gue" ucap gadis itu.

"oke tapi itu.."

"kedua, jangan memotong kalimat gue, gue belum selesai berbicara" balas gadis tersebut. Lelaki itu berpikir, sebenarnya siapa disini yang kalimatnya dipotong? Ia menunggu gadis tersebut kembali bersuara. Tapi setelah 5 detik ia tunggu perempuan itu tampak tak bersuara. Lelaki itu kembali membuka kalimatnya "itu buku tadi..."

"Ketiga, lu boleh bicara sama gue setelah gue izinin"

"Baik, tapi tadi lu.."

"Stop! Gue belum kasih izin sama lu buat bicara" ucap gadis itu. Entah apa yang dipikirkan perempuan tersebut, tetapi yang pasti pertemuan yang cukup membuat lelaki itu frustasi menghadapi gadis itu. Entah perempuan jenis apa dan berasal dari planet mana yang ada dihadapannya ini. Membuat peraturan seundelnya saja. Tapi yang jelas, ia hanya membutuhkan buku tersebut. Buku yang tengah dipegang oleh gadis itu yang tampaknya akan menjadi pertarungan sengit diantara mereka memperebutkan buku kisi-kisi ujian nasional.

Si gadis hanya menatap lelaki itu. Ia mulai merasa bahwa lelaki itu mencoba merebut buku yang ia pegang. Lelaki mana yang tidak tau sopan santun. Sudah jelas ia dahulu yang mendapati buku itu. Kemudian lelaki itu protes tanpa bertanya atau minimal saja mengucap salam. Ia teguh akan tetap menjadikan buku tersebut miliknya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 27, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sajak CintaWhere stories live. Discover now