e x t r a t w o

102K 5.1K 101
                                    

"Yeah. Aku akan menjadi seorang ayah, Dude."

Itu yang selalu terbesit di dalam kepala Noah setiap kali ia melihat perut Aletha.

Hari ini Noah memutuskan untuk pulang lebih cepat dan menepati janjinya kepada Aletha dimana mereka akan membeli perlengkapan untuk jagoan kecil mereka.

Well, apa Noah sudah memberi tahu tentang bayi mereka? Jika belum, maka ini adalah kabar bahagia.

It's a boy!

Aletha sangat senang saat mendengarnya bahkan wanita itu menangis. Noah sendiri tidak pernah merasa sebangga ini sebelumnya.

Ia akan menjadi seorang ayah bersama dengan seorang wanita paling menakjubkan yang pernah ia temui. Membayangkan tentang bagaimana ia akan membesarkan anak mereka.

Noah memeluk Aletha yang tengah menyisir rambutnya dan memejamkan matanya dengan senyum tipis di bibirnya.

"Aku tergila-gila kepadamu."

Noah berbisik di telinga Aletha sebelum pria itu menyentuh pada perut istrinya yang telah terlihat jelas dari balik gaun yang dikenakan olehnya.

Aletha tidak bisa lagi mengenakan celana jeans atau pun celana santai karena itu tentu tidak akan cocok lagi untuk perutnya yang telah membuncit.

Sebagai gantinya, Maddy memberikan Aletha gaun yang lain khusus untuk wanita hamil.

Noah mungkin harus berterima kasih kepada ibunya karena tidak mengganti seleranya dengan begitu tiba-tiba dimana Aletha masih mengenakan gaun bermotif bunga-bunga.

"Aku suka gaun bunga-bunga ini, Aletha."

Noah berbisik kepada Aletha, meletakan dagunya pada bahu Aletha dan menatap istrinya itu dari pantulan cermin berukuran sedang yang ada di hadapan mereka.

Noah mendaratkan kecupan dalam pada bahu polos Aletha kemudian tersenyum tipis.

"Dan aku juga suka aroma teh hijau dari dirimu."

Aletha tertawa mendengar ucapan Noah, wanita itu meletakan sisir yang sedari tadi digenggam olehnya. Aletha membalas menatap Noah dari pantulan cermin pada saat pria itu bertanya kepadanya.

"Bolehkah aku memakanmu sekarang?"

Namun Aletha menggeleng dan wanita itu memutar tubuhnya dan kini menghadap pada Noah. Aletha mencium sekilas bibir Noah dan berbisik di telinga suaminya.

"Tidak, kau tidak boleh."

Noah mengerutkan keningnya dan pria itu menarik nafas dalam sebelum memiringkan kepalanya. Aletha tahu apa yang hendak pria itu lakukan, Noah hendak membujuknya dengan tatapan dan sayangnya itu tidak akan berhasil kali ini.

"Kita bisa melakukannya dengan cepat. Please?"

Aletha membalas menatap kepada Noah dan wanita itu melembutkan tatapannya. Tahu bahwa Noah berpikir dirinya akan memberi apa yang pria itu inginkan namun pada saat Noah hendak menuntun langkahnya ke tempat tidur.

Aletha menggeleng cepat dan berkata kepada Noah dengan suara ringan.

"Hentikan, McKlen. Kita harus pergi berbelanja."

Terlihat jelas Noah yang kecewa dimana pria itu membuka mulutnya hendak mengatakan sesuatu namun semuanya tertelan begitu saja.

Noah melepaskan pelukannya pada Aletha dan memberi jarak sedikit. Noah menyisir rambut gelapnya dengan sebelah tangannya sebelum Aletha mendapati sinar familier pada tatapan mata keemasan Noah kepada dirinya.

DEAR ALETHADove le storie prendono vita. Scoprilo ora