"Mian, Tuan. Tuan Park tidak mengizinkan anda keluar." Salah satu maid menghampiri Taehyung yang tampak frustasi membuka pintu itu.

Mendengar ucapan maid tersebut, Taehyung menganga tak percaya.

'Apa-apaan namja itu.'

"Tapi aku harus menemui seseorang sekarang juga."

"Maaf tuan." Maid itupun berlalu dari hadapan Taehyung, membuat Taehyung menggeram dan tetap berusaha membuka pintu tersebut, walau kenyataanya pintu itu tak bergerak sedikitpun.

FLASHBACK END

"Baiklah, kita temui saja temanmu itu sekarang. Kau boleh mengajaknya makan bersama kita"

Taehyung terdiam, tak percaya dengan ucapan yang dilontarkan pria kaya itu.

Melihat ekspresi Taehyung yang masih menunjukkan gelagat tak suka, ia menyatuhan keningnya pada kening Taehyung. Membuat namja cantik itu membeku.

'Bukankah ini terlalu dekat?Apa yang difikirkan namja ini sih?'

Taehyung buru-buru mendorong tubuh namja tampan itu hingga kening yang menyatu tersebut terlepas.

"A..apa yang kau lakukan?" tanya Taehyung dengan wajah memerah.

"Bu..bukankah .. itu ... sangat berlebihan?" sambung namja manis itu gugup.

"Apakah itu salah?" sang dominan bertanya dengan ekspresi yang sangat sulit diartikan.

"Te..tentu saja. Aku .. kita baru saja bertemu dan kau ... itu sangat aneh menurutku."

Senyuman hangat itu berubah datar, namun beberapa detik kemudian senyuman tersebut kembali tertengger di wajah tampan itu.

"Ahahah, baiklah. Ayo berangkat." Namja tersebut mengacak rambut hitam Taehyung dan tersenyum, ia kembali mengemudikan mobilnya menuju restoran.

Sebelum sampai ke restoran yang mereka tuju, Taehyung sudah menelpon Jimin lebih dulu agar sahabatnya itu menyusul ke restoran dimana mereka akan makan malam bersama.

Sekitar 15menit hingga mereka sampai didepan sebuah restoran western yang terlihat mewah dan didesain sedemikian rupa serta dicampur dengan tampilan klasik hingga menimbulkan kesan unik. Taehyung tak dapat menutupi rasa kagum atas apa yang dilihatnya, membuat namja tampan disebelah Taehyung tersenyum.

Setelah diantar oleh seorang pelayan di sebuah ruang v.i.p yang sebelumnya telah dipesan, Taehyung dan namja tersebut menyamankan diri mereka dengan suguhan pemandangan malam yang sangat indah di kota Soul malam itu.

"Kita langsung memesan atau menunggu temanmu?"

"Bagaimana kalau menunggu temanku dulu?"

Taehyung melirik wajah tampan didepannya yang sedari tadi enggan memalingkan wajahnya dari namja cantik itu. Membuat Taehyung sedikit merasa gugup karena terus dipandangi oleh mata hitam didepannya.

"Tuan, teman tuan Taehyung sudah datang."

Taehyung bersyukur karena pelayan tersebut datang diwaktu yang tepat, setidaknya kini perhatian namja tampan itu beralih darinya.

Jimin masuk dengan pakaian casual namun terlihat rapi, sebenarnya namja manis itu lumayan terkejut saat menerima pesan Taehyung untuk makan direstoran semewah ini.

"Jim!!" Panggil Taehyung riang.

Jimin beralih pada Taehyung dan berjalan mendekat saat melihat senyum kotak milik sang sahabat, dapat Jimin lihat tidak hanya Taehyung yang berada disana. Kini mata namja Park tersebut mengarah pada namja tampan disebelah sahabatnya.

TAKE YOU BACK! (KookV / KookTae)Onde histórias criam vida. Descubra agora