Season 2 (keenam)

9.1K 1.1K 183
                                    

"Nanti malem saya mau pindah."

"....."

"Ke tempat yang tersembunyi pokoknya."

"...."

"Cowok yang saya kirim fotonya tadi, tolong kamu awasin! Saya ga mau dia sampe tau tempat tinggal saya yang baru."

Sungyoung cuman bisa diem sambil nangis liat Mingyu yang lagi nelpon sama orang suruhannya. Ya, nanti malem dia bakal dibawa Mingyu entah kemana.

Rowoon yang dari tadi gedor-gedor apartemen tbtb aja ngilang. Sungyoung takut kalo misalnya dia sampe di apa-apain sama orang suruhan Mingyu. Emang dari dulu Sungyoung itu tau Mingyu sering main kasar kalo apa yang dia mau ga diturutin.

Tbtb aja Mingyu noleh dan ngehampirin Sungyoung yang lagi nunduk. Dia jongkok tepat didepan Sungyoung. Sebenernya ada rasa ga tega liat Sungyoung kaya gini, cuman dia beneran pengen perbaikin hubungannya sama Sungyoung apapun caranya.

"Young, udah stop nangisnya! Gue ga bakal bahayain lo."

"Gue mau pulang!"

"Iya nanti kita pulang ke Korea secepatnya."

"Ga mau! Rumah gue disini sekarang."

"Ga! Lo pikir gue bakal lepasin lo gitu aja?"

"Mingyu, gue mau pulang! Please, biarin gue hidup tenang sama Rowoon."

"Maaf, Young! Tapi lo tau kan gue egois? Gue pengen kita sama-sama kaya dulu, bahagia kaya dulu."

"Berapa kali gue harus bilang kalo cerita kita beneran udah selesai?!!"

"Dan berapa kali gue bilang kalo gue sama sekali ga peduli dan bakal berusaha bikin lo jadi milik gue lagi."

"Lo jahat tau ga?"

"Iya, emang. Tapi kalo gue ga gini, gue ga akan bisa pertanggungjawabanin semuanya."

Sungyoung diem walaupun dia masih nangis tanpa suara. Mingyu natap dia lembut lalu cium punggung tangannya.

"Lo aman sama gue, tenang aja."

"Tapi gue ga nyaman sama lo!"

Kalo bisa Sungyoung ungkapin, sebenernya dia emang liat dengan jelas penyesalan Mingyu bahkan cuman dari tatapannya. Ya, dia tau mungkin Mingyu bisa perbaikin sikapnya. Tapi tetep aja, semua ga lagi sama.

"Apa gue harus bunuh Rowoon biar lo bisa sama gue lagi?"

"Mingyu!!"

------

Mau ga mau akhirnya Sungyoung harus pasrah. Dia ga mau Rowoon kenapa-napa hanya karena masalahnya. Selama ini Rowoon selalu berusaha lindungin dia, sekarang gantian. Sungyoung pengen lindungin Rowoon dengan caranya.

Sungyoung pasrah aja dibawa masuk ke mobil, ga tau mau dibawa kemana. Yang jelas, dia cuman bisa nurut dan diem sekarang. Anceman Mingyu itu bisa jadi hanya gertakan atau emang beneran. Daripada nyari bahaya, mending dia turutin.

"Young, kalo ngantuk tidur aja!"

Sungyoung cuman ngangguk dan balik lagi natap ke luar jendela. Dia keinget terus sama Rowoon.

Mingyu terus merhatiin sosok disebelahnya. Dia tau ini salah, tapi Mingyu beneran ga mau kehilangan Sungyoung lagi. Cewek yang selama 3 tahun ngilang gitu aja dan bikin dia terpuruk dalam penyesalan.

Hening cukup lama, sampe akhirnya kepala Sungyoung jatoh di bahu Mingyu. Dia tidur. Mingyu senyum tipis diem-diem.

Pelan tapi pasti, Mingyu taro kepala Sungyoung di pahanya. Dia usap lembut rambut panjangnya sambil sesekali dia cium keningnya. Andai Sungyoung bisa rasain gimana rasa sayangnya semakin besar dari hari kehari.

TTM; (Mingyu Seventeen) ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang