▸ Our Love Like This

1K 66 30
                                        

Cast :
• Park Sooyoung
• Yook Sungjae

Genre : Romance

Synops : check on tracklist menu

A/N : 'Chatter' on Chatroom related. Made in a hurry, jadi maaf kalo banyak typo dan gak puas ya. Itung-itung penebus dosa gue buat authornim yang hiatus😂🙏🏻 Fyi, gue pake bahasa semi-formal sesuai konteks ya di chapter ini. Silakan menikmati~

---

(Sooyoung POV)

"Kenapa harus see-through?" Dia mengomel lagi, ini sudah ketiga kali sejak gue masuk ke dalam mobilnya beberapa jam yang lalu. Padahal mataku sudah sembab seperti ini, mengapa yang dia fokuskan hanya persoalan pakaian saja? Toh, itu juga sudah terjadi kan?

Khayalan romantis yang gue bayangin pun akhirnya menguap bersama terpaan angin malam ini.
Sirna tak bersisa.
Tau begini, gue gak perlu buang-buang air mata sampai wajahku jadi sejelek ini. Sial.

"Gue tahu apa, oppa? Kan gue tinggal pake. Stylish eonni yang milihin. Apa yang kayak ini perlu dibahas lagi?" dengan tangan melipat dan tubuh yang condong ke arah jendela, posisi ngambekku yang hakiki pun sudah siap. Dia harusnya peka dengan itu.

Tapi... apa yang perlu diharapkan dari Yook Sungjae?

"Tapi dipakai lagi kan ke acara ultahmu tadi, dan lihat lelaki-lelaki di depan itu. Woah.. benar-benar!" kupikir dia akan berhenti, tapi nyatanya mulut bawelnya itu kembali berkicau tak henti-henti untuk berusaha menggurui "tahu tidak kalau mata laki-laki itu buas? Kan udah sering gue ingetin, Park Sooyoung. Kenapa sih gak pernah mau denger?"

Yah. Dia berkuliah lagi tentang betapa mengerikannya mata lelaki itu—tak sadar bahwa dirinya sendiri adalah seorang lelaki. Bahkan kini dia mulai manggil nama gue dengan lengkapnya—kebiasaannya ketika sedang marah.

Tapi..... harus banget ya di moment kayak ini? Malam ini masih hari ulangtahun gue! Dasar tidak peka!

Tidak seperti biasanya, mood gue untuk berdebat gak bersisa sama sekali. Daripada beradu mulut, mending gue diam aja sambil ngeliatin jalan raya. Jalanan di malam hari masih terasa lebih adem ketimbang mulut lelaki di bangku supir itu. Benar-benar menyebalkan!

Rasa kesal gue emang udah nyampe di ubun-ubun, dan diam adalah coping yang paling tepat buat gue di situasi seperti ini. Toh mau berbicara apapun dia tetap yang paling benar, kan?

Ya... gue tahu. Kita emang sama-sama belum dewasa. Tapi, kalau mau dilihat dari sudut manapun, gue jauh lebih baik dibandingkan dia dalam membaca situasi.

Dia gak peka. Sama sekali clueless. Sangat tipikal mommy's boys yang penuh dengan limpahan kasih sayang dari seluruh anggota keluarganya. Ditambah dengan posisi maknae-nya di dalam grup.
Dia terlalu terbiasa untuk selalu 'menerima'. Berharap kalau dia mau ngasih dikit aja pengertiannya ke gue rasanya emang sulit.

Tapi....

Gue gak selamanya bener juga sih.

Gue lupa satu hal.

"Sayang marah?" meskipun rada gak peka, gue lupa kalau dia kenal gue dengan begitu baik—yah, meskipun perlu memakan waktu berjam-jam sejak dia mulai mengomel, "lo tahu kan kalo gue khawatir, yang. Gue gak bisa 24 jam ngejagain lo, jadi ya.. gue cuma bisa kayak gini supaya lo aman," dia menurunkan intonasinya, berusaha lebih appropriate. Dan entah mengapa, panggilan sayangnya itu berhasil memainkan emosi gue.
Yook Sungjae memang hebat.

All in One •  「 sungjoy ' s oneshot compilation 」Where stories live. Discover now