He's really something

2.4K 306 27
                                    

Dua hari dalam sebulan, keluarga Jung selalu mengadakan acara family gathering di rumah neneknya. Sebagai pengantin baru, ini adalah pertama kali Jongin menginap di rumah yang kamarnya sangat banyak, mengingat nenek Soojung punya 6 anak.

Soojung yang sedang terlelap harus membuka mata karena Jongin membangunkannya. "Kenapa sayang?"

"Jung, ada lotion anti nyamuk, nggak? Aku cari di ransel tapi nggak ada," ucap Jongin sembari menggaruk leher dan tangannya.

"Coba aku lihat." Soojung mengangkat alis ketika melihat kulit Jongin dipenuhi bekas gigitan nyamuk. "Kenapa nggak bilang dari tadi?" Soojung turun dari kasur lalu mengambil lotion di tas kecil miliknya dan obat salep untuk mengobati bekasnya.

"Pantesan nggak ketemu."

Soojung langsung menarik tangan Jongin, mengobati bercak merah yang timbul di kulitnya dengan telaten. Lalu tidak lupa mengusapkan lotion di tangan, kaki, leher sampai teling.

"Kok kamu digigitin nyamuk begini. Aku engga tuh," aku Soojung sambil menunjukkan lengan dan kakinya.

"Aku 'kan manisnya sampai ke darah. Nyamuk aja suka."

Soojung memajukan bibirnya sambil meledek. Sementara Jongin hanya tersenyum kering sambil menahan diri untuk tidak menggaruk kulitnya.

"Padahal kamarnya bersih, tapi kenapa banyak nyamuk ya?"

"Itu," tunjuk Jongin pada ventilasi kamar yang terbuka. "Lagi pancaroba juga. Kamar ini sampingnya halaman jadi pasti banyak nyamuk masuk."

Soojung hanya mengangguk.

Jongin tertawa melihat ekspresi Soojung yang menahan kantuk. "Yuk tidur lagi," ajak Jongin.

Akhirnya mereka berdua kembali berbaring tanpa saling memeluk karena cuaca cukup panas. Bertukar suhu tubuh bukan ide uang tepat malam ini.

---

Soojung kembali terbangun karena terkejut ketika lengannya dipukul keras. Samar-samar dia melihat Jongin sedang memperhatikan gulungan kertas sambil terlihat kesal.

"Kamu ngapain? Kenapa nggak tidur?"

Jongin dengan ekspresi bingung bertanya, "aku mukulnya terlalu keras ya? Refleks nyamuknya bagus. Aku jadi obsesi jangan sampe kecolongan. Tidur lagi, yang. Besok kamu harus masak pagi-pagi sama nenek. Aku lanjutin bunuh nyamuknya biar kamu tidur nyenyak."

"Jadi kamu nggak tidur karena nangkepin nyamuk?"

Jongin cuma tersenyum.

"Dari kapan?" tanya Soojung lagi.

"Dari tadi kamu tidur. Kamu 'kan nggak suka pake lotion. Makanya aku lindungin dari nyamuk. Keren 'kan aku?"

Soojung hanya menahan senyum ketika Jongin menunjukkan nyamuk-nyamuk mati yang dia kumpulkan di selembar koran. Sesekali dia mencuri-curi pandang, memperhatikan dengan detail wajah pria yang dicintainya. Bahkan hanya karena nyamuk, hatinya begitu tersentuh.

"You're really something, darl. I love you," ucap Soojung dalam hatinya.

●●●
Dan pi pun nyinyir sambil bilang, "namanya juga pengantin baru."

Kaistal Short StoryWhere stories live. Discover now