Part 6 (Tak terduga)

11 1 0
                                    

Mobil Jungkook pun berjalan.

Keheningan menyelimuti suasana malam itu.
Aku sedang asik membaca buku novel milikku dan Jungkook fokus menyetir mobil miliknya itu.

"Nai, kamu sedang baca buku apa, serius sekali kamu membaca nya, Nai? " tanya nya dengan heran.

"Ini, aku sedang baca buku novel. Bagus cerita nya" kataku sambil tersenyum kearahnya.

"Oh novel" ujarnya sambil menyetir kendaraan miliknya

Kami pun sudah ditempat tujuan. Tiba-tiba saja Jungkook menyuruh ku untuk menutup mataku.

"Ya, Naina. Kita sudah sampai. Lepaslah kacamatamu dan tutuplah matamu "

"Untuk apa kook, jangan macam-macam sama aku kook, aku tidak suka" kataku sambil menunjuk kearahnya.

"Tidak mungkin aku ingin macem-macem denganmu, Nai" kata nya

"Huftt.... Baiklah" ujarku.

Aku pun mulai menutup mataku. Jungkook pun mulai menuntun ku jalan.

"Yak Jungkook, kita ada dimana sekarang? " tanyaku dengan suara ketakutan.

"Ya, kita sudah sampai, Nai. Kuharap kamu suka. Tunggu ada aba-aba dari ku baru kamu boleh membuka mata mu,oke? " katanya.

"O-oke, cepatlah kook" kataku

Jungkook pun memulai aba-aba darinya.

"Satu, dua, tiga. Bukalah mata mu Nai" katanya.

Aku pun langsung membuka mata ku. Dan aku melihat.

"Tempat apa ini, kook? " tanyaku dengan heran.

"Restoran yang sangat mewah sekali" batinku

"Duduklah, Nai. Aku ingin bicara denganmu" ujarnya

Aku langsung duduk dikursi itu. Aku tidak menduga jika Jungkook sahabat ku akan membawa ku kemari.

"Mau bicara apa, kook? " tanyaku.

"Kamu saja dulu yang bicara" kata nya

"Baiklah, kook"

Aku pun langsung memulai pembicaraan penting ku kepadanya.

"I Love Suga" kata ku dengan senang.

Akan tetapi, Jungkook hanya diam saja. Tidak lama kemudian, ia mengeluarkan dua jempol dari tangan nya sambil berkata

"Bagus Naina. Aku senang sekali kalau kamu mencintai nya. Hahahaha kamu Cinta Suga"

"Aku yakin kamu syok sekali saat mendengarnya" kata ku dengan girang

"Syok, hahahaha iya. Aku sangat syok sekali saat kamu mengatakannya pada ku" kata nya

"Ohhh Kookie, apa yang harus aku lakukan jika aku mencintai nya, kookie? " tanya ku dengan cemas.

"Kamu harus menyatakan nya" ujar nya

"Ohh kookie, Let's be serious. Tapi, bagaimana jika ia tidak mencintaiku, kook?" tanyaku dengan cemas lagi.

"Ia sangat bodoh jika ia tidak mencintaimu, pasti ia mencintaimu Nai" ucapnya.

"Benarkah kookie, baiklah aku akan pergi kerumahnya dan aku akan menyatakan perasaan ku padanya"

"Pergilah Nai, ayo pergi untuk menyatakan cintamu pada nya, Nai" pintanya dengan semangat.

"Oke oke, aku akan segera kesana" jawabku dengan girang.

Aku langsung berdiri dari kursi itu, dan langsung pergi. Akan tetapi, Jungkook memanggilku kemari.

"Naina, kemarilah"

Maybe Tomorrow Never Come !Where stories live. Discover now