Hermione yang berada di ruangan lain hanya tersenyum pada dirinya sendiri. "Lihat saja nanti, sudahlah cepat bantu aku di sini." Hermione berseru, ia sedang merapikan buku-buku di ruangan kerja barunya.

Draco melihat ruangan kosong itu dengan aneh, ia menggunakan tongkatnya kemudian membuka jendela ruangan itu agar udara masuk dan membuat cat ruangan itu lebih cepat kering.

Draco kemudian masuk ke ruangan kerja baru mereka dan membantu Hermione dengan semua buku-bukunya. "Dimana selama ini kau meletakkan mereka?" Draco bertanya melihat begitu banyak buku yang berada di ruangan itu, menunggu untuk diletakkan di rak-rak yang sudah mereka siapkan.

"Aku tidak tega mengecilkan mereka semua, jadi aku memisahnya, ada yang kuletakkan di rumah orangtuaku ada yang kuletakkan di kantorku." Hermione berseru.

Draco tertawa kemudian membantu Hermione meletakkan semua buku-buku itu ke rak. Hermione sudah memberi tanda di semua bukunya agar bisa diletakkan di rak dengan urutan yang disukainya, berdasarkan jenis buku, tahun dan beberapa hal lainnya.

"Kau mau makan malam apa hari ini?" Draco bertanya begitu mereka selesai merapikan semua buku di ruangan itu.

"Bagaimana jika ia pergi ke rumah orangtuaku dan makan malam di sana? Ibuku bilang hari ini ia masak terlalu banyak." Hermione berseru.

"Sure..." Draco berseru senang.

.

"Kami sudah menyelesaikan semua persiapannya, kau dan Draco hanya perlu datang besok untuk fitting terakhir." Helena berseru.

Draco dan Hermione mengangguk sambil terus makan, seperti yang ia duga Helena, Narcissa, Molly dan Ginny bahkan bisa mendirikan wedding organizer mereka sendiri.

"Hermione, kenapa kau makan banyak sekali?" Richard bertanya, ia sedikit bingung melihat Hermione makan dengan lahap.

"Aku dan Draco lelah, kami seharian merapikan rumah baru kami, jadi aku lapar." Hermione berseru.

Draco ikut mengangguk, ia tahu kenapa Hermione banyak makan, tapi ia tidak bisa mengatakannya begitu saja kan?

"Hati-hati Hermione jaga makananmu, kau tidak mau gaun pengantinmu tidak muat kan?" Helena berseru tapi meletakkan kue cokelat di meja makan untuk pencuci mulut.

Hermione hanya mengangkat bahunya dan terus makan, mengabaikan kedua orangtuanya.

Setelah makan malam mereka berempat duduk di ruang keluarga rumah kedua orang tua Hermione, makan buah sambil menonton acara televisi.

"Kalian mau menginap di sini? Atau mau kembali ke apartement?" Helena bertanya.

"Sepertinya kami pulang saja Mom." Hermione berseru, tidak lama ia dan Draco pulang, sebelum ber-apparating ia dan Draco memutuskan untuk berjalan-jalan sebentar untuk mencerna makanan mereka.

"Apa kau merasa gugup?" Draco bertanya sambil lalu saat mereka berjalan berdua di trotoar di bawah sinar lampu.

Hermione tersenyum dan menggeleng. Draco kemudian menggandeng tangannya dan mereka berjalan berdua sambil menikmati malam.

"Aku ingin makan sesuatu yang pedas." Hermione berseru tiba-tiba.

Draco menahan dirinya untuk tidak menyeringai, ia menarik tangan Hermione dan membuat mereka berjalan lebih dekat.

"Apa ada sesuatu di dekat sini yang pedas?" Draco bertanya.

"Tidak jauh dari sini ada restoran Mexico yang menjual nacos." Hermione berseru senang.

"Kau tidak berpikir kalau permintaanku aneh?" Hermione bertanya bingung, ia sendiri bahkan mengerti kalau permintaannya sedikit aneh, bagaimana ia bisa makan begitu banyak dan begitu bervariasi dalam rentang waktu yang singkat?

"Tidak, kenapa harus aneh? Kita terlalu banyak makan kue cokelat di rumahmu." Draco berbohong.

Hermione mengangguk setuju. "Kebanyakan makanan manis membuatku merasa ingin sesuatu yang pedas dan asin."

Draco mengangguk. "Aku akan membelikanmu sesuatu yang asin dan pedas." Draco berseru kemudian mereka berjalan ke arah tempat yang lebih ramai menuju restoran yang Hermione maksud.

Meskipun sudah malam, sekeliling mereka masih cukup ramai, masih ada beberapa orang di taman di dekat situ, beberapa toko juga masih buka dan masih banyak orang beraktifitas.

"Kau lelah? Duduklah di sini aku akan masuk dan membeli sesuatu." Draco berseru, ia menunjuk kursi di pinggir taman kecil di depan restoran Mexico yang Hermione maksud.

Hermione mengangguk. "Tidak usah membeli terlalu banyak, aku tidak yakin berapa yang muat masuk ke dalam perutku." Hermione berseru dan tersenyum, ia duduk kemudian Draco menyebrangi jalan menuju ke restoran itu.

Draco melihat ke kiri dan ke kanan sebelum menyebrang dan kemudian berjalan memasuki restoran itu. Ia memesan nacos dengan porsi sedang untuk mereka berdua, Draco sesekali melihat ke luar dan menemukan Hermione sedang menunggunya sambil memperhatikan sekelilingnya. Draco tersenyum dan menunggu pesananannya.

Begitu ia membayar dan pesanannya selesai Draco keluar dari restoran itu dan melihat ke arah Hermione. Ia tersenyum begitu mata mereka bertemu, Draco mengangkat plastik yang dibawanya, memberitahu Hermione kalau nacosnya sudah siap.

Hermione berdiri dari tempatnya, memberi tanda kalau ia yang akan berjalan ke sana. Draco tersenyum dan mengangguk menunggu Hermione.

.

Hermione duduk di kursi taman sambil menunggu Draco selesai memesan nacosnya, setelah dipikir-pikir memang sepertinya ia terlalu banyak makan beberapa hari belakangan ini.

Mungkin karena ia terlalu banyak beraktifitas, ia harus mulai diet agar gaun pernikahannya muat dua minggu lagi.

Hermione bersandar dan menarik nafasnya, menikmati udara malam dan memperhatikan mobil-mobil yang lewat di depannya.

Ia terus melihat ke arah restoran yang Draco masuki menunggu pria itu keluar. Tidak lama pintu restoran terbuka dan pria dengan rambut pirang itu keluar.

Hermione tersenyum begitu menyadari betapa tampannya calon suaminya itu, bagaimana bisa ada pria setampan itu? Hermione berpikir dan merasa beruntung.

Ia memberi tanda kalau ia yang akan menyebrang ke sana, Draco mengangguk sambil tersenyum, Hermione berjalan dengan senyum di wajahnya.

Tapi kemudian tiba-tiba Hermione merasa ada sesuatu yang keras menabrak tubuhnya, ia bisa merasakan tubuhnya terpental dan kepalanya membentur sesuatu.

Hermione bisa mendengar suara Draco meneriakkan namanya dan kemudian semuanya menjadi gelap.

.

Draco merasa tiba-tiba semua hal di sekitarnya berlangsung lebih lambat, ia melihat bagaimana sebuah mobil besar datang dari sisi jalan, lampu mobil itu tidak menyala dan melaju dengan kecepatan tinggi.

Ia tahu kalau mobil bodoh itu akan mengenai Hermione, seketika kepalanya berpikir untuk mengeluarkan tongkatnya untuk melakukan sesuatu, tapi ia terlambat.

Hermione ditabrak oleh mobil van besar berwarna hitam, tubuhnya terpental lebih dari sepuluh meter, Draco tidak bisa berpikir dan ia berlari sambil meneriakkan nama perempuan itu.

"Hermione!!!"

...to be continued


Another Second ChanceWhere stories live. Discover now