BLUE

832 94 7
                                    

Title      : Blue (Part 2)
Cast       : - Kwon jiyong
                 - Kim Taeyeon
Genre   : Romance, Sad, Friendship
Rating  : PG 15

_Another_

Keramaian ala club malam tergambar jelas di tempat ini. Semua orang menikmati music keras yang di suguhkan dj. Tak terkecuali 5 orang laki-laki tampan. Saling tertawa menikmati pesta perayaan suksesnya konser mereka.

Dibalik tawa renyah dan candaan orang-orang itu, terselip wajah kurang nyaman dari seorang  kwon jiyong, atau lebih akrab disebut g-dragon, anggota dari 5 orang laki-laki tampan itu. Entah apa yang sedang dia rasakan. Wajah cemas itu sering kali dia sembunyikan dibalik tawanya.

Sesekali dia menatap kosong pada ponsel yang tak pernah lepas dari genggamannya. Seolah ponsel itu adalah nyawa keduanya. Ke 4 orang lainnya tau apa yang sedang di cemaskan lelaki tampan itu. Tepukan di bahu dan rangkulan mereka seakan mewakili kata ‘semua akan baik-baik saja, tenanglah’ yang akan diiringi senyum kecut yang jiyong lemparkan.

“hyung, jangan banyak minum. Kau akan pulang kan malam ini.” Kata daesung, salah seorang dari mereka.

“hmmm, tapi hanya dengan minum aku bisa sedikit melupakan kecemasanku daesung-ah.” Jawab jiyong lesu.

“tunggu disini, akan aku ambilkan air, setelah itu akan aku antar kau kembali ke hotel.” Sambung daesung sambil berdiri,

“geurae, gomawo.” Jawabnya lagi masih dengan nada yang sama.

Sesaat setelah daesung pergi, ada seorang lelaki asing yang menghampiri jiyong. Lelaki itu tiba-tiba tersenyum aneh, ada yang mencurigakan dibalik senyumannya itu. Tapi karena gelapnya ruangan dan orang-orang yang terlalu asik dengan pesta ini jadi mungkin tak ada yang menyadarinya.

“kau mau rokok?” Tawar laki-laki misterius itu pada jiyong

“hai? Ah, terima kasih.”

Jiyong awalnya ingin menolak, karena dia memang tidak bisa merokok dengan rokok sembarangan, tapi untuk alasan kesopanan, dia menerima rokok pemberian orang asing itu. Tak lama kemudian, jiyong mulai menghisap rokok itu.

Sebenarnya jiyong merasa ada yang aneh pada rokok yang sekarang dihisapnya, tapi karena dia bukan type perokok yang suka bereksperimen dengan rokok, dia hanya mengira mungkin beda merk suatu rokok juga mempengaruhi rasanya.

“hyung, kau merokok?” seungri yang baru saja datang menanyakan hal yang sedang dilakukan hyungnya itu.

“eoh, aku diberi dia.” Jiyong sedikit terkejut, laki-laki yang memberinya rokok sudah tidak berada disampingnya.

“siapa yang memberimu?” Tanya seungri sekali lagi.

“ahni, bukan siapa-siapa.” Jiyong masih tenggelam dengan kebingungannya.

“mwoya? Kenapa tiba-tiba lampu dihidupkan.” Suasana yang mendadak terang dan tak ada lagi music keras membuat seungri terkejut.

“ah, apa-apaan ini? Kenapa tiba-tiba ada pemeriksaan?” daesung yang baru saja datang dengan segelas air putih ikut bergabung dengan seungri dan jiyong membawa jawaban dari pertanyaan seungri.

“razia hyung?” Tanya seungri pada daesung.

“sepertinya begitu. Tapi ada apa dengan jiyong hyung? Kenapa dia terlihat lemas sekali?” daesung merasakan ada yang aneh pada hyungnya.

“mungkin dia masih kepikiran dengan taeng noona.” Duga seungri.

"Hyung minumlah." daesung pun memberikan air putih yang dia ambil untuk jiyong tadi

"Gomawo daesung-ah."
Jawab jiyong dan menegak air putih itu sampai habis

“permisi, kami akan melakukan pemeriksaan, mohon tuan-tuan sekalian ikut kami untuk tes urin.” Kata salah satu petugas kepolisian yang menghampiri mereka bertiga.

“kajja hyung.” Seungri menarik jiyong yang terlihat lemas.

“apa teman anda baik-baik saja?” Tanya petugas polisi.

“entahlah, mungkin dia terlalu lelah.” Jawab seungri asal.
Jiyong, daesung, dan seungri pun menuju kamar mandi untuk tes urin.

Beberapa saat mereka menunggu hasil tes tersebut jiyong semakin terlihat lemas, seungri dan daesung semakin khawatir dengan kondisi hyung mereka.

“hyung, gwenchanayo? Hyung?” daesung mencoba menyadarkan jiyong yang terlihat aneh.

“maaf, apakah dia teman anda?” Tanya salah satu polisi pada daesung.

“iya, ada apa?” daesung merasa ada yang mencurigakan dengan pertanyaan itu.

“kami harus membawa teman anda karena hasil tes urin teman anda mengandung marijuana.” Jelas petugas polisi.

“apa? Itu tidak mungkin, dia bukan seorang pecandu pak, saya sangat mengenal teman saya. Dia tidak mungkin memakai barang terlarang itu.” Bela daesung.

“semua bisa dijelaskan di kantor polisi.” Petugas pun membawa jiyong yang sekarang keadaannyab semakin memburuk. Dia di bawa ke kantor polisi tanpa tau apa yang membuatnya di bawa kesana.

Daesung memanggil semua anggota bigbang termasuk manajernya.
“mwo? Jiyong di bawa ke kantor polisi? Kalau begitu aku akan menyusulnya.” Setelah mendengar penjelasan dari daesung, manajer bigbang pun langsung menyusul jiyong.

-Tokyo police station-

Suasana kantor kepolisian Tokyo menjadi sangat ramai malam ini. Dikarenakan tak sedikit yang terjaring dalam razia club malam kali ini. Ditambah seorang halyu star ikut digelandang ke kantor polisi tersebut.

Tidak sedikit yang ikut terazia mengenali seorang kwon jiyong, keadaan itu semakin membuat ricuh suasana. Semua berkasak-kusuk, apa dan bagaimana itu bisa terjadi.

Jiyong hanya terduduk lesu, dia tak memperdulikan orang sekitar yang sedang membicarakannya. Dia hanya mengkhawatirkan satu orang, kim taeyeon.

Apa gadis itu sudah mendengar kabar penahanannya? Jika sudah pasti dia sangat khawatir sekarang. Gadisnya itu pasti sedang mencari berbagai cara untuk bisa mendapat penjelasan dari jiyong.

Apa dia akan membuat gadisnya itu menangis dan bersedih? Jika itu terjadi, maka dia sudah melanggar janji pada dirinya sendiri untuk tidak akan membuat gadisnya itu bersedih bahkan menangis karenanya.

“apa kau sudah mengetahuinya? Aku mohon jangan bersedih karenaku taeyeon-ah.”
Bergumam dalam hati, hanya itu yang bisa dia lakukan sekarang.

Jika bisa, ingin sekali dia berlari menemui gadis itu, menceritakan semua yang dia alami sekarang ini, bahwa dia tidak bersalah. Dia hanya dijebak, ingin rasanya dia melontarkan jutaan kata maaf pada gadis itu.

“permisi, aku manajer kwon jiyong, apa aku bisa menemuinya?”
Terdengar suara yang jiyong kenal.

Akhirnya pertolongan datang. Sedari tadi tidak ada yang mempercayai penjelasan jiyong karena tidak ada yang menjaminnya. Sekarang dia bisa sedikit bernafas, setidaknya manajer akan membebaskannya malam ini.

“baik, ikuti saya.”
Pintu ruangan dimana jiyoung ditahan terbuka. Seorang polisi dan sosok yang dia ketahui sebagai manajer bigbang masuk ke dalam ruangan itu. Jiyong memandang lelah kepada manajernya.

“jiyong-ah, aku akan mengurus semua. Kau tunggu sebentar ne.”

“gomawoyo hyung.”

Seakan tau apa yang dialami jiyong, sang manajer lalu keluar diikuti petugas yang mengantarnya tadi. Dia mengurus kasus ini agar jiyong bisa langsung dibebaskan.

Manajer tau bahwa jiyong tidak mungkin menggunakan barang yang dilarang. Dia tau, bahwa sebebas apapun hidup sang artis, tidak mungkin jiyong mau merusak semua yang dia punya hanya untuk kesenangan sesaat.

“aku menjamin bahwa kwon jiyong bukan seorang pemakai barang terlarang, dia memang perokok, tapi bukan marijuana.” Kata manajer sesaat setelah dia keluar dari ruangan jiyong dan menemui petugas yang menahan artisnya.
-to be continued-

Kira-kira apa yang akan terjadi pada jiyong?
Apakah hubungannya dengan Taeyeon akan baik-baik saja setelah scandal marijuana?
Bagaimana akhir Dari kisah mereka?
Tunggu kelanjutan kisah uri jiyongie oppa and taeyeonie eonni ya royalist dreamer di BLUE...
I'll back...
Keep vote, like or comment ya... 😉😉
See ya... 😆

BLUE [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang