Jungkook yang mendengar pertanyaan Hoseok hanya mampu mendengus melihat kemesuman temannya ini.

"Tentu saja belum, Tae tidak mengizinkanku menyentuhnya lebih."

Jungkook menghela nafasnya berat, Hoseok yang melihat ekspresi Jungkook tertawa mengejek. Betapa kasihan temannya ini. (Nggak sadar ya bang, elu lebih kasihan. Jones lagi.)

.

Lonceng tanda istirahat sudah berdering sejak beberapa menit lalu, Jungkook harus merengut kesal karena tidak bisa makan siang bersama Taehyung karena namja tampan itu dipanggil keruang yayasan, dimana disana juga ada sang appa yang sudah duduk dengan bangga di kursi kebesarannya.

Taehyung yang tau kalau Jungkook ada sedikit urusan akhirnya berjalan sendiri menuju atap seperti biasa agar bisa menikmati makan siangnya dengan tenang, sebenarnya Taehyung juga membuat bekal untuk Jungkook tadi pagi, tapi berhubung Jungkook tidak bersamanya akhirnya bekal itu ia tinggal dilaci meja milik Jungkook.

Saat sedang berjalan dilorong kelas, Taehyung melihat Lisa yang berlari kecil kearahnya.

"Haah ah .. Tae .. syukurlah aku bertemu denganmu." Lisa terlihat sedang mengatur nafasnya.

"Bisa bantu aku mencari gelang pemberian eomma-ku? Sepertinya aku menjatuhkannya disuatu tempat."

"Gelang?" Taehyung berucap, ia memandang Lisa dengan pandangan khawatir. Bagaimana tidak jika dihadapanmu berdiri seorang wanita yang sudah mengakuimu sebagai temannya sedang menahan tangis karena kehilangan gelang pemberian eommanya.

"Ayo, aku akan membantumu mencari gelang itu."

Mendengar ucapan Taehyung Lisa akhirnya mengangguk.

Tanpa Taehyung sadari Lisa tersenyum penuh maksud dan mengarahkan Taehyung kearah selatan sekolah utama, yang mana dibagian paling selatan sekolah elit itu terdapat bangunan lama yang sudah tak terpakai.

Taehyung tak banyak bicara, namja cantik itu terlalu fokus mencari gelang yang dimaksud Lisa.

Saat sampai di kelas paling ujung bangunan lama itu, tubuh Taehyung terdorong kedepan masuk kekelas yang sudah tak pernah dipakai.

Dari luar terdengar suara pintu yang dikunci, dan Lisa sudah hilang ntah kemana.

Taehyung terus memanggil Lisa dan berusaha membuka pintu ruangan tersebut, tanpa namja cantik itu sadari sepasang kaki tengah mendekat kearahnya.

BRAK

Sepasang tangan menggebrak pintu tersebut dan memerangkap tubuh Taehyung dari belakang. Taehyung tersentak saat mengetahui ada orang selain dirinya diruangan tersebut. Namun beberapa detik kemudian, jantung Taehyung terasa diremas, keringat dingin mulai muncul dan mengalir membasahi dahinya, tubuh mungil itu terlihat bergetar saat sebuah suara berbunyi memecah kesunyian ruang kelas tersebut.

"Merindukanku sayang?"

Taehyung tentu sangat ingat dengan suara berat milik namja yang saat ini berada dibelakang tubuhnya. Suara yang seumur hidup sangat ingin dilupakannya dan berharap tidak pernah mendengar atau melihat sosok namja itu lagi.

Taehyung masih diam ditempatnya, tubuh ramping itu tak berani untuk sekedar menggerakkan tubuhnya.

"1 tahun di Amerika membuatku merindukanmu Tae."

Taehyung merinding, nafas namja yang mengukungnya mengenai kulit leher sensitive miliknya.

Perlahan tangan besar itu melingkar pada tubuh Taehyung, membuat tubuh ramping didepannya memberontak.

CATCH YOU! (KookV / KookTae)Onde histórias criam vida. Descubra agora