2. [𝓣𝓱𝓮 𝓫𝓪𝓫𝔂]

20.9K 1.5K 17
                                    

꧁༒☬ 𝕯𝖆𝖉𝖉𝖞 ☬༒꧂
.
.
.
________

Sebuah panti asuhan yang terletak di pinggiran kota seoul terbilang cukup sederhana untuk ukuran letaknya yang berada dekat dengan ibukota negara gingseng tersebut.

Meski sederhana tetapi sangat jarang ada anak-anak dari panti asuhan tersebut yang berprofesi sebagai pengangguran rata-rata dari mereka banyak yang bersekolah bahkan di beberapa sekolah elit di ibukota.

Namun tidak sedikit juga yang sudah bekerja dan mengapdikan hidup mereka di panti asuhan tempat mereka dirawat dan dibesarkan.

Malam itu kegiatan di panti asuhan berjalan seperti biasanya anak-anak panti tengah disibukkan dengan kegiatan masing-masing.

Ada yang sedang belajar, bercerita bahkan ada pula yang sedang tidur.
Ada juga beberapa pengurus panti yang berkeliling untuk melihat-lihat daerah di sekitaran panti.

Barangkali ada anak-anak yang jail yang sedang bermain ketika jam belajar ataupun mengganggu teman-temannya.

Namun langkah penjaga panti seketika berhenti ketika mereka mendengar tangisan bayi yang tidak seberapa jauh dari tempat mereka berdiri.

Tangisan itu terus terdengar hingga mereka mendekati sumber suara.

Ketika mereka mendekat mereka menemukan seorang bayi lengkap dengan peralatan bayi seperti baju, popok dan susu yang tergeletak disamping bayi mungil tersebut.

Ada juga sebuah amplop yang diyakini oleh penjaga panti sebagai surat yang entah untuk siapa.

Para penjaga panti sudah tidak terkejut dengan kehadiran bayi dengan tiba-tiba seperti sekarang ini.

bukankan orang tua yang tidak menginginkan anaknya sering membawa bayi-bayi yang tidak berdosa itu kesana ?

Beberapa penjaga panti itu segera mengambil si bayi namun ketika mereka hendak menggendong si bayi perhatian mereka tersita dengan selembar surat yang terletak di samping si bayi.

Tidak ingin berlama-lama salah seorang dari mereka langsung membuka sepucuk surat itu.

Terima kasih untuk kalian yang sudah mau mengambil anakku.
Aku minta tolong kalian untuk menjaganya dengan baik. Sebenarnya aku sangat menyayanginya. Tapi ada satu dan lain hal yang membuatku harus memberikannya kepada kalian.

Jika aku bisa suatu saat aku akan kembali untuk menjemputnya.
Membawa dia pergi bersamaku.

Aku sudah menulis sepucuk surat dan menitipkan sebuah kalung liontin di dalam amplop itu untuknya. tolong berikan ketika dia berulang tahun yang ke 17 tahun.

Dan jadikan liontin itu sebagai hadiahnya. Aku ingin dia mengetahui ibunya disaat dia berusia 17 tahun.

Dan satu lagi, namai dia hyungwon. Ya Chae hyungwon.

aku sangat menyayangi hyungwonku. Semoga suatu hari nanti aku dan dia bisa bertemu.

15 april 1994.

🐞🐞


Tidak terasa 10 tahun sudah berlalu semenjak para penjaga panti menemukan seorang bayi yang sekarang bernama chae hyungwon.

Hyungwon tumbuh dengan sehat dan sangat aktif. Sekarang umurnya hampir memasuki usia 11 tahun dan dia sudah duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar.

Berbagai jenis prestasi selalu ia dapatkan dari sekolahnya dan itu sangat membuat penjaga panti yang juga ibu asuhnya itu sangat bangga.

Para penjaga panti sering membanggakan hyungwon tetapi walaupun demikian tidak ada yang marah kepada hyungwon.

Semua teman-teman panti sangat menyukainya. Kehadirannya di panti membawa banyak keceriaan.

Tapi satu hal yang selalu meresahkan ibu asuhnya, hyungwon selalu bertanya siapa dan dimana ibu kandungnya berada.

Hyungwon sangat ingin bertemu dengan wanita yang telah melahirkannya.

tetapi berbagai cara dilakukan ibu asuhnya untuk menyembunyikan kebenaran tentang siapa ibu kandung hyungwon sampai waktunya tiba.

🐞🐞

Hari ini panti asuhan sedang merayakan sebuah pesta lebih tepatnya merayakan keberhasilan hyungwon yang menang ikut perlombaan olimpiade matematika.

Beberapa penjaga panti sibuk mempersiapkan makanan untuk acara pesta tidak terkecuali dengan ibu asuh hyungwon.

"Ibu?"

Tiba-tiba suara anak kecil mengagetkan seseorang.

"Eh hyungwon, ada apa sayang?"

"Ibu, apakah ibuku akan datang?"

Ibu asuh hyungwon terdiam dengan pertanyaan anak asuhnya tersebut.
Sudah sering dia bertanya seperti itu tapi ibu asuhnya selalu tidak memberi jawaban yang memuaskan.

Jika kalian bertanya kenapa hyungwon tau bahwa dia punya ibu kandung. Tentu saja dengan mudahnya dia akan mengetahui hal tersebut.
bukankah mereka semua di panti terlalu ramai?

Tidak mungkin kan mereka semua saudara kandung?
Begitulah pertanyaan-pertanyaan hyungwon hingga akhirnya ia sadar bahwa ibu asuhnya itu bukanlah ibu kandungnya.

"Tentu saja sayang, ibumu akan datang tapi jika waktunya sudah tepat"

"Baiklah bu"

Hyungwon anak yang baik.
Dia tidak pernah membantah perkataan ibu asuhnya walaupun jawaban itu berbeda dengan pemikirannya.

setelah mendengar jawaban ibu asuhnya hyungwon langsung berlari untuk bergabung dengan teman-temannya.

"Huft anak itu, semoga kau selalu bahagia nak"

Ibu asuhnya hanya bisa mendoakan hyungwon untuk kebahagiaannya.

🐞🐞

"Dan mereka pun hidup bahagia selamanya"

"Apakah aku juga akan bahagia bu?"

"Tentu saja sayang"

"Yasudah sekarang kau tidurlah"

"Baik bu"

Begitulah ibu asuh hyungwon memperlakukannya setiap malam.

Membacakan dongeng, mengecup keningnya dan tidak lupa mematikan lampu kamar hyungwon. Lebih tepatnya kamar hyungwon bersama dengan teman-teman yang lainnya.

Tapi hanya hyungwon yang sering dibacakan dongeng oleh ibu asuhnya karena hanya dia yang sering susah tidur disaat yang lain sudah tidur di malam hari.

Sebenarnya dia sudah sangat senang dengan kehidupannya yang sekarang tapi entah kenapa dihatinya yang paling dalam dia sangat ingin bertemu dengan ibu kandungnya.

Ia sangat ingin mempunyai keluarga seperti teman-teman di sekolahnya yang setiap hari diantar jemput oleh orang tua mereka.

Semoga suata saat nanti impian hyungwon bisa terwujud.

🐞🐞

𝐃𝐚𝐝𝐝𝐲 | 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐠𝐰𝐨𝐧𝐡𝐨✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن