"Lalu, mengapa kau takut, Sayang? Ada aku."

Untuk apa khawatir , sedang disebelahmu ada pria yang bersedia melindungimu.

"Aku malas bertemu dengannya."

"Dia tidak mencintaiku."

"Kalau dia mencintaiku , mengapa ia tega menuduhku atas sesuatu yang salah."

"Memang apa yang ia tuduhkan padamu?"
Aku memandangi mata hitamnya lamat. Sembari memegangi kedua bahunya.

"Dia bilang aku berkhianat, padahal jelas dialah yang berkhianat. Seminggu setelahnya ia malah bermesraan dengan gadis lain. Dan aku mengenal wanita itu!"

Air mata mulai membasahi pipi gadisku.
Ya Tuhan! Jadi selama ini , tanpa ku ketahui dia berani menyakiti sahabatku sekaligus wanita yang ku cintai?!

Sial!
Kau ceroboh, Min Yoongi!
Ah! Kalau tahu begini tidak akan pernah ku setujui mereka berkencan.

Jemari membelainya rambutnya yang terurai bebas.

"Justru dia akan sadar kalau kau milikku."

"Justru dia akan sadar. Yoon Hyerim ditakdirkan bukan untuk pria pecundang sepertinya, tetapi ditakdirkan menjadi nadiku. Sayang, jangan tampakkan rasa sakitmu karenanya di depanku..."

"O..Oppa!"

"Aku pun sakit mengetahui perkataanmu. Aku juga bodoh karena mengizinkan kalian bersama."

Jujur aku bukan hanya sakit karena ini, tetapi juga teringat ciuman mereka berdua.

Saat itu aku tak sengaja ingin mengajak Hyerim pulang bersama, tetapi tebak apa yang ku temukan?

Ya, Taehyung mengecup kening Hyerim lalu.. Ah, sudahlah tak ingin ku teruskan ingatan itu.

"Mianhaeyo , Oppa aku terlalu berlebihan."

"Min Yoongi tidak akan pernah takut dengan Kim Tae Hyung , ingat itu!"
Ujarku menyakinkan dirinya.

"Terimakasih Oppa, aku hanya tidak ingin ia melukaimu, dia tak terduga."
Terangnya sembari tersenyum.

"Jangan memikirkanku. Aku baik - baik sa.."

Kau bicara apa , Sayang?

Kau memintaku supaya tidak memikirkanmu, eoh ?

Yang benar saja? Bahkan disaat begini kau masih berkata , kondisimu baik - baik saja.

Dasar gadis keras kepala 😩

"Malah yang ku pikirkan adalah kau. Tidak akan pernah ku izinkan siapapun menyakitimu. Ia harus berhadapan dahulu denganku."

Aku serius , tidakkah kau lihat rautku sekarang? Oh, man.. Ayolah, Yoongi bukan type pengecut yang mempermainkan ucapannya sendiri.

Seorang pelayan wanita datang menghampiri kami berdua. Tentunya , ia membawa pesanan kami.

"Sudahlah , Oppa. Lebih baik kita makan , pesanan kita sudah datang."

"Selamat makan siang , Oppa!"

○○○

Hari ini terasa singkat , padahal aku ingin 24/7 bersamanya, menghabiskan setiap detik berdua. Hanya ada aku dan Hyerim.

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Where stories live. Discover now