"Kita mau ke mana sih?" tanya Allena gusar setelah sudah membawa tas ransel berukuran sedang di pundaknya lalu masuk ke dalam mobil.
"Kan, udah gue bilang di-chat." Bhanu menjawabnya dengan santai kemudian mengemudikan mobilnya meninggalkan perumahan Allena.
"Kenapa pake mobil? Kenapa gak naik motor bebek lo?" tanya Allena begitu mobil sudah melaju. "Tapi kayaknya gak mungkin juga ya, naik itu. Pasti itu motor udah sakit-sakitan dan jadi rongsokan sekarang."
Bhanu tertawa menanggapi penuturan Allena tentang motor bebeknya yang dulu sering dipakai untuk menemani mereka ke tujuan mereka. "Gak jadi rongsokan, pajangan di rumah aja." Bhanu mengoreksi.
Jakarta tetap ramai pada tengah malam walau tidak akan macet seperti tiap ada matahari. Allena mengamati gedung-gedung yang menjulang tinggi di sekitarnya. Perubahan itu makin sangat terasa sekarang.
Hingga tak berapa lama kemudian mobil yang dikendarai Bhanu memasuki sebuah parkiran apartemen. Allena menatap Bhanu dengan bingung. "Can you explain what happened?" tanya Allena menatap Bhanu dengan kesal.
"Gue hanya ingin kita ngobrol di balkon dengan view menghadap kota metropolitan, with you in my arms." Bhanu buru-buru menjelaskan agar tidak terjadi kesalah-pahaman dan mendadak rencana yang telah ia susun jadi berantakan. "That's all. Sounds romantic, nggak?" lanjut Bhanu saat melihat wajah Allena mulai berangsur kembali tenang.
"Tapi kayaknya dulu lo bukan tipe orang yang seperti itu? Belajar di mana sih?" canda Allena lalu tertawa. "Tapi, well... kedengerannya bagus. I miss your hug, anyway."
Senyuman Bhanu mengembang setelah Allena mengatakan itu. "Gue jadi takut," ujar Bhanu lalu mematikan mesin mobil karena mobil sudah terparkir.
Allena menatap Bhanu dengan raut bertanya.
"Gue takut kita bukan sekedar mengulang kisah, Na. Tapi juga menambah kisah dan bisa jadi, luka." Bhanu melanjutkan. Allena membuang napas pendek lalu keluar dari mobil pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Fine Day
Short StoryTakdir memang selalu saja bisa mempermainkan manusia. Siapa sangka akan bertemu lagi dengan orang yang pernah singgah di masa lalu setelah 5 tahun tidak pernah bertemu, bahkan bertukar sapa? Sebuah permohonan terlintas sejenak dalam benak; "Pada ha...
