-3-

3.4K 386 58
                                    

Dichapter ini ada bagian flashback nya chanyeol-baekhee ya tapi tetep ada moment chanyeol-baekhyun kok mhehehehe.

Dan maaf bagi yang marah karna baekhee itu cewe, gua punya alasan tersendiri hehe. Kan udah mainstream kalo cowo renkarnasi cowo, nah skrng mau gua paduin cowo renkarnasinya cewe hehe.

:)

Italic as flashback

Goryeo, south korean.
.
.
Chanyeol bahkan tidak bisa melunturkan senyumannya barang sedetik ketika melihat seorang perempuan cantik nan mungil yang nampak asik dengan beberapa binatang lucu. Baekhee, yeoja yang sudah menjadi temannya itu kini tengah asik memberikan beberapa potong wortel kepada kelinci nya. Wanita mungil itu sangat cantik hanya dengan tuksedo lusuh yang terlihat bersih, bahkan chanyeol dapat melihat lubang yang berada di bawah tuksedo itu, tapi baekhee tetap terlihat mempesona dengan segala kesederhanaan yang ia punya.

Chanyeol berhenti melamun saat mendengar umpatan baekhee, sungguh sangat menggemaskan . "kemana chanyeol? Dia berjanji akan membantuku mengumpulkan bunga dikebun nenek,  hei kelinci, kau tau keberadaan chanyeol?"

Chanyeol tau panggilan itu sangatlah tidak pantas mengingat baekhee hanyalah rakyat biasa dan mereka memiliki kesenjangan sosial yang cukup kental. Namun baekhee melakukan itu bukan karna tanpa alasan.

"jadi kau adalah seorang putra mahkota? Bukankah yang mulia tengah dihukum saat ini?" gumam baekhyun pelan. Merunduk kebawah tak sanggup melihat putra mahkota didepannya yang kini tengah meringis.

Chanyeol tertunduk mencoba mensejajarkan wajahnya dengan wajah perempuan didepannya. "aku kabur dari istana karna ingin mencari teman, entahlah, istana terasa seperti penjara bagiku. Ya meskipun aku tengah dihukum, tapi aku tetap ingin kabur dari tempat itu"

Sontak baekhee mendongak menatap mata chanyeol, ia sadar jika ia tidak pantas tapi batinnya menyeruak jika apa yang dikatakan chanyeol adalah salah. "kau salah pangeran, karna istanalah kau ada, dan karna yang mulia raja sendiri melakukan ini untuk mendisiplinkan dirimu, jadi kau tidak boleh memberontak seperti ini! Bersikaplah yang tegas! Kau akan menjadi seorang raja! Bukan seorang pembangkang dan pengecut!"

Chanyeol terdiam. Ia sangat terkejut karna dibentak oleh rakyat biasa. Bahkan semua pelayan termasuk orang tua nya tidak pernah berbicara kasar seperti itu. Dan chanyeol tersenyum, mengangguk seraya mengulurkan tangannya. Mencoba untuk memulai ikatan pertemanan dengan wanita yang menurutnya sangat berbeda sekaligus menarik.

"aku park chanyeol, dan aku ingin kau menjadi temanku"

Baekhee bahkan tidak bisa untuk tidak melotot lucu, ia bergegas mengusap tangannya yang kotor dan segera menjabat tangan chanyeol, dengan badan yang sedikit tertunduk tentu saja. "saya byun baekhee yang mulia, dan tidakkah saya tidak pantas menjadi teman anda?"

Chanyeol terkekeh "aku ingin kau memanggilku chanyeol, dan kini kita adalah seorang teman. Jangan membantahku okeh?"

Belum sempat baekhee menjawab, tapi chanyeol sudah kembali ke kuda putihnya. Memacu cepat menuju istana dengan segenap motivasi yang ia dapat oleh rakyat biasa yang tengah berjualan bunga di pinggir istana. Sementara baekhee hanya tersenyum, ia kembali mengatur bunga yang akan dijualnya dan menyisihkan beberapa bunga cantik untuk teman barunya.

"oy! Kau malah berdiam disini? Dan apa itu, kau bahkan mengabaikanku yeol!" teriak baekhee yang membuat chanyeol kembali tersentak.

Sementara yang berteriak barusan nampak tengah merajuk. "aku hanya menikmati pemandangan, kau sangat cantik saat bermain dengan kelinci-kelinci itu -" chanyeol mengusap surai panjang baekhee yang kali ini dibiarkan terurai, ia segera menarik tangan mungil itu menuju tempat yang sangat ia ingin tunjukkan.

FULL MOONWhere stories live. Discover now