THREE

41 5 13
                                    

Aku agak ragu untuk membukanya. Aku mengambil pisau daging yang berlumuran darah ayam untuk berjaga-jaga.
Ternyata itu adalah..

***

Ternyata itu adalah
A/N: bumpet coy smp sini
Sebuah kotak kecil. Aku penasaran apa isinya. Aku menengok kesamping kiri dan kanan. Namun tak ada siapa-siapa. Aku menggidikan bahu tak peduli lalu membawanya masuk.

"Ninaaaaa!! Maggyyy!!!"

#NINA POV

Apaan coba dia? Manggil manggil. "NINAA!!!" Panggilnya lagi.
"IYA SABAR" Jawabku sambil membawa Maggy dan melangkahkan kakiku malas.
Saat aku dihadapannya, ia membawa sebuah kotak yang aku tidak tahu dan tidak peduli apa isinya. "Apa?" Tanyaku ke Nathan.
"Aku menemukan ini di depan pintu depan. Aku belum membukanya." Jawabnya.
"Lalu?" Jawabku lagi tak peduli.
"Buka sama sama"
"Oke"

#NATHAN POV

Kriieett..

"What the heck is this? For God's sake it's so disgusting!" Kataku.
Nina langsung menutup mulutnya kaget. Wajar saja, isinya organ dalam manusia yang sudah membusuk beserta darah kering dan ada darah yang belum kering sedikit. "N,note" ucapnya gemetaran sambil menunjuk kertas terlipat yang sedikit terkena darah di ujungnya.

Aku pun mengambil note itu dan kubuka. Kubacakan note itu, "Hey kids :) What you see right now inside the box are your father's heart, entrails, and other. How do you feel? Pfft.. I knew it already kiddo. I'll kill you soon. See ya XD
  
                                                T.J.G"

"Hell no! T.J.G adalah inisial dari The J Genks!! Damnit, mereka meneror kita sekarang. Now what should we do Nath??"

"Well, I'm not sure, but we should kill them" ucapku sambil menyeringai.

"Yaa, itu memang plan kita sejak awal. But how Naathh??

"LATIHAN DULU NINA SAYANG"

Duak!! *tendangan Nina*

"Aaaaaaaakkhhh!!! Nina Von Skyyy! Not my 'lil bro' agaiinn!"

"Ahahahah!" Tawanya sambil kabur. Aku meringis kesakitan sambil berguling-guling di lantai. Dasar Nina. Ia suka sekali menyiksa kakaknya yang tamvan ini dan 'adik kecilnya'. Menyebalkan. Tiba-tiba

Duakk!

Suara pintu lagi? Cepat cepat kubuka. Tapi tak guna. Mereka sangat cepat.

Glinding-glinding, tek! Sesuatu menyentuh kakiku. Seperti sesuatu. Saat aku menengok kebawah itu ternyata... "AAAAAAAAHHH!!"

Bersambung...

Sorry pendek. Ga boleh lama lama pegang hapee 😭😭 btw see you on next chapt, tengks 4 reading gaess.. Baii!! Lop lop

      

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE KILLERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang