Senyumnya tidak sampai ke matanya. Senyum yang diberikan Draco kepada kedua orangtuanya hanya senyuman yang dikeluarkan karena tidak ingin kedua orangtuanya khawatir. Senyum yang diberikan kepada orang lain, tidak lebih dari senyum kecil sinis yang menandakan kalau hatinya tidak bahagia.

"Apa sudah ada kemajuan dengan Miss Granger?" Lucius bertanya, menyuarakan apa yang ingin ditanyakan istrinya.

Draco menghela nafasnya dan menggeleng.

-Flashback-

"Aku merasa tidak enak meninggalkan Draco berlibur seperti ini." Narcissa berseru.

"Tidak apa Cissa, aku rasa Draco sudah cukup dewasa untuk mengerti keadaan kita dan lagipula liburan ini sudah kita rencanakan dari lama." Lucius menjawab.

"Tapi ini hari kelulusannya dari universitas dan aku merasa bersalah padanya." Narcissa menjawab lagi.

Lucius menghela nafasnya.

"Sebaiknya aku hubungi Hermione." Narcissa berseru.

"Untuk apa? Bukankan mereka sudah berpisah?"

"Untuk yang kesekian kalinya, Lucius, kau seperti tidak tahu saja sih? Draco dan Hermione sama-sama keras kepala dan mereka berdua putus-nyambung hampir setiap bulan, jadi aku rasa jika aku meminta Hermione menemani Draco di hari kelulusannya, ini bisa menjadi momen agar mereka bersatu kembali." Narcissa berseru dan segera mengambil kertas dan pena untuk mengirim surat untuk Hermione.

Lucius menghela nafasnya.

-End Of Flashback-

Sayangnya tidak lama Narcissa tahu apa yang terjadi saat Hermione mendatangi Draco, tahu apa yang dilihat Hermione sedang dilakukan Draco dengan perempuan asing.

Narcissa tahu cepat atau lambat sebenarnya ini akan terjadi, ia tahu kalau sikap Draco yang seperti itu akan menimbulkan masalah untuk dirinya sendiri. Hermione jelas gadis yang pintar, hanya saja selama ini ia terlalu baik dan terlalu mencintai Draco untuk meninggalkannya.

Sekarang, apa yang diperkirakannya akan terjadi sudah terjadi. Hermione dengan mudahnya meninggalkan Draco, melanjutkan hidupnya dengan baik dan tinggal memilih pria manapun yang sudah mengantri untuknya.

Narcissa menghela nafasnya.

"Draco... Mother ingin memberitahumu sesuatu." Narcissa memulai.

-Flashback-

Narcissa sedang duduk dan mendengarkan beberapa perempuan bergosip di cafe sekaligus toko kue langganannya di Diagon Alley. Sekali dua minggu, Narcissa akan pergi ke tempat ini untuk bertemu dan mengobrol dengan Andromeda.

Biasanya mereka akan bertemu sekitar jam sepuluh dan mengobrol sampai makan siang, kemudian mereka makan siang bersama, entah di restoran di dunia sihir atau di dunia Muggle, dimana saja yang mungkin menarik perhatian mereka.

Hari ini Narcissa datang lebih cepat karena ia ingin dapat tempat duduk di dekat jendela kaca besar yang menghadap ke jalan.

Jadi sambil menunggu Andormeda ia menyesap tehnya dan mendengarkan pembicaraan di dekatnya.

"Ku dengar Draco Malfoy menduduki kementrian hanya agar Hermione Granger kembali padanya."

"Bukannya Hermione Granger sudah berpacaran dengan Fred Weasley aku beberapa kali melihat mereka berjalan bersama."

"Karena itu, aku sebenarnya tidak begitu tahu apa masalah mereka, aku tahu kalau Draco Malfoy dan Hermione Granger sudah berhubungan cukup lama, tapi kemudian mereka tiba-tiba berpisah dan tidak lama Hermione Granger menjalin hubungan dengan Fred Weasley."

"Apa mungkin Hermione Granger yang selingkuh?"

"Kurasa tidak begitu, Hermione Granger perempuan yang baik."

"Tapi kenapa ia meninggalkan Draco Malfoy begitu saja? Aku rasa tidak mungkin ada kekurangan yang bisa menyebabkan Hermione Granger meninggalkannya begitu."

"Apa mungkin Draco Malfoy yang berselingkuh?"

"Mungkin saja kan mereka berpisah karena masalah lain? Kalian jangan langsung berpikiran tentang selingkuh."

Tiba-tiba bel di atas pintu masuk berbunyi dan Andromeda masuk, ia melihat ke sekeliling cafe untuk menemukan Narcissa. Ia melihat Narcissa di salah satu meja kemudian melambaikan tangannya.

"Cissa..." Andromeda berjalan dan kemudian setelah memeluk saudara perempuannya itu ia duduk di depannya.

Beberapa perempuan yang tadi sedang bergosip membicarakan Hermione dan Draco menyadari siapa yang dari tadi duduk tidak jauh dari mereka.

Narcissa melihat ke arah mereka yang sedang melihatnya dengan tatapan tidak percaya kemudian mengangguk pelan dan sopan. Tidak lama mereka semua keluar dari cafe itu dengan wajah merah seperti sosis.

"Loh ada apa dengan orang-orang itu?" Andromeda bertanya.

"Dari tadi mereka membicarakan Hermione dan Draco tanpa menyadari kalau aku duduk di sini." Narcissa menjelaskan.

"Oh..." Andromeda berseru kemudian tertawa pelan. "Dan ngomong-ngomong soal dua anak muda itu. Aku tidak habis pikir dengan mereka, apa sih yang sebenarnya terjadi? Sekarang semua anggota keluarga Weasley sudah benar-benar berharap Hermione akan segera menikah dengan Fred dan menjadi anggota keluarga Weasley yang resmi." Andromeda memulai.

"Bukannya aku tidak menyukai keluarga Weasley, tapi aku tahu kalau Hermione dan Draco ditakdirkan bersama, jadi apa yang sebenarnya terjadi sekarang?"

Narcissa kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Andromeda terdiam.

"Kalian Malfoy memang suka sekali membuat masalah." Andromeda berseru dan membuat Narcissa tertawa.

"Jadi menurutmu bagaimana? Kau kan cukup dekat dengan keluarga Weasley? Bagaimana keadaan di sana?" Narcissa bertanya.

Andromeda menghela nafasnya. "Teddy bilang..." Andromeda menggantung kalimatnya dan tidak bisa menyembunyikan wajah cemasnya.

"Teddy bilang?"

"Teddy bilang Uncle Fred sudah meminta izin pada Granny Molly untuk melamar Aunty Mione."

-End of Flashback-

"Kau harus melakukan sesuatu Draco, sebelum terlambat." Narcissa berseru.

...to be continued


Another Second ChanceМесто, где живут истории. Откройте их для себя