Hermione belum sempat mengatakan apa-apa dan Draco sudah memotongnya lagi. "Kita ditakdirkan bersama Hermione, lebih cepat kau menerima hal itu akan lebih baik untuk kita."

"Terserah!" Hermione berseru setengah berteriak. "Aku tidak peduli apa yang ada di pikiranmu! Aku tidak mau peduli dengan apa yang kau lakukan, aku tidak tahu apa yang akan kau lakukan setelah ini tapi aku tidak peduli dan tidak mau tahu." Hermione berseru. Hermione kemudian tiba-tiba melihat fotonya di meja Draco.

Draco meletakkan fotonya di sudut mejanya, foto yang kalau tidak salah di ambil satu tahun yang lalu, saat mereka sedang makan malam bersama di restoran di Italia.

Hermione mengarahkan tongkatnya ke arah foto itu kemudian menghancurkannya berkeping-keping.

.

"Kau baik-baik saja?" Fred bertanya saat ia pulang dan menemukan Hermione berbaring di kasur bahkan tanpa mengganti pakaian kerjanya.

Hermione menggumamkan sesuatu yang tidak jelas.

"Kau tahu kan aku tidak bisa mendengar apa yang kau katakan?" Fred berseru sambil tertawa pelan.

Ia tahu Hermione pasti sedang tertekan karena masalah Draco Malfoy. Semua orang tahu apa yang terjadi di kementrian sihir belakangan ini. Draco Malfoy yang masuk ke dalam kementrian begitu saja dengan kekuasaannya tentu saja menjadi hangat di seluruh dunia sihir.

Prophet membahasnya sampai beberapa kali dan di minggu-minggu pertama Draco Malfoy terus menjadi pembahasan dimana-mana, di jalan, di toko, bahkan di kamar mandi.

"Apa Malfoy membuat masalah lagi?" Fred bertanya.

Hermione akhirnya membalikkan badannya dan melihat Fred dan mengangguk ke arahnya.

Hermione kemudian menceritakan semuanya yang terjadi di kementrian belakangan ini, menceritakan semua masalah yang di sebabkan Draco di kementrian. Hermione menceritakan betapa frustasinya dia, bagaimana Draco melakukan semua yang diinginkannya dan tidak ada orang yang bisa melakukan apapun untuk menghentikannya.

"Kau tahu kan kalau ia melakukannya hanya untuk memancingmu?" Fred berseru.

Hermione menghela nafasnya panjang dan mengangguk. "Aku sudah berusaha mengabaikannya, tapi ia terus membuat masalah."

Fred tersenyum dan membelai kepala Hermione pelan. "Kalau kau terus mengabaikannya, ia pasti akan berhenti, eventually."

"Yeah..." Hermione menjawab. "Aku hanya tinggal mengabaikannya." Hermione setuju dengan nada sambil lalu, ia tidak ingin memberitahu Fred kalau sepertinya apapun yang dilakukannya sekarang tidak akan membuat Draco berhenti.

Fred mengangguk. "Kau mau makan malam apa? Biar aku yang buat makan malam hari ini."

.

"Draco?" Narcissa berseru saat Draco hanya duduk diam di meja makan mereka. Draco sudah resmi pindah kembali ke manor. Narcissa tidak mau membiarkan Draco seorang diri di sana dan tidak ada yang mengurus. Anaknya itu tidak bisa mengurus dirinya sendiri dan Narcissa tidak mau ambil risiko.

"Draco, ibumu bicara padamu." Lucius berseru lebih kencang dan membuat Draco tersadar dari lamunannya.

"Oh... Maaf Mother, aku sedang memikirkan sesuatu, ada apa?" Draco bertanya.

Narcissa menghela nafasnya, ia tahu Draco memang sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, setelah Lucius memberinya pengertian tentang apa yang harus dilakukan oleh seorang Malfoy, Draco memang sudah mendapatkan tenaganya kembali, tapi ia belum sepenuhnya Draco yang dulu.

Ia memang sudah tersenyum dan sudah kembali beraktifitas seperti biasa dan tentu saja sudah kembali berusaha memperjuangkan Hermione Granger seperti seharusnya, tapi tetap ada yang terasa kurang darinya.

Another Second ChanceKde žijí příběhy. Začni objevovat