[2]

5.5K 493 27
                                    

"Kita mulai pembelajarannya," ucap seorang Guru.

Saat pembelajaran dimulai, Hiura hanya mencoret-coret buku catatannya. Hiura benar-benar tidak tertarik.

Kekuatan manusia dibagi menjadi enam kelas, dari yang terkuat, King, Queen, Bishop, Knight, Rook dan yang terlemah Pawn. Meski terlemah, Pawn memiliki keistimewaan, dimana Pawn bisa mendapatkan promosi menjadi tingkat tertentu dengan usaha keras, namun berita promosi seorang Pawn sendiri jarang sekali terjadi, itu karena untuk mendapatkan promosi, Pawn dengan kekuatan terkecil harus menembus semua batasan kekuatannya, hingga mencapai salah satu dari lima kelas di atasnya.

Banyak orang yang berada di kelas Pawn yang akhirnya hanya bisa menyerah, namun ada beberapa orang yang berusaha keras dan akhirnya mendapatkan sebuah promosi ke kelas tertentu.

Hiura masih mencorat-coret bukunya, dia menggambar berbagai jenis senjata yang dia ketahui.

"Mengapa kau diam saja, Hiura?"

Hiura menengadahkan kepalanya dan melihat sosok Guru yang sedang berdiri di sampingnya.

"Hiura!"

"Ah, maaf, Guru, ada apa?"

"Apa kau tidak akan bersiap-siap?"

"Hah?"

"Yang lain sudah pergi untuk mengganti seragam mereka, kalian akan melakukan latihan praktik di lapangan."

"Maaf, aku akan segera mengganti seragamku."

Hiura bergegas meninggalkan bangkunya dan pergi ke ruang ganti. Dia mengambil baju training yang masih terlipat dengan rapi di lokernya dan segera mengganti bajunya.

Setelah mengganti bajunya, Hiura segera berjalan menuju lapangan, sesampainya di sana, dia melihat teman-temannya yang sudah berpasang-pasangan.

"Akhirnya kau datang juga," ucap Iva.

"Hah? Apa maksudmu?"

"Kita semua akan melakukan latihan tanding, semua sudah mendapatkan pasangannya, karena tidak ada yang mau berpasangan denganku, maka kaulah satu-satunya orang yang tersisa."

"Hah? Aku rasa ini tidak mungkin, jadi tunggulah sebentar."

Hiura mendekat pada salah satu teman sekelasnya.

"Hm ... hey, maaf, bisakah kita bertukar pasangan? Hm ...."

"Namaku, Gyura Sounsuke. Dan maaf, aku rasa aku tidak bisa bertukar denganmu, terlalu menakutkan untuk melawannya, jadi maafkan aku."

"Ah ... tak apa, maaf karena sudah mengganggumu."

Hiura terus menanyakannya pada teman-teman sekelasnya yang lain, namun tak ada satupun orang yang mau untuk bertukar pasangan dengannya.

Hiura dengan lemas berjalan ke arah Iva. Iva juga terlihat sedikit jengkel, tangannya tengah dilipat di depan dadanya.

"Maaf membuatmu menunggu," ucap Hiura lemas.

Uncrowned King [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang