Kendall

170 25 3
                                    

Harry memarkirkan mobilnya diarea parkir Styles Enternal khusus untuknya dan mulai keluar dari mobilnya lalu berjalan memasuki kantor Styles Enternal. Beberapa karyawan menyapa dengan mengucapkan selamat pagi kepada Harry, Harry hanya menjawabnya dengan anggukan. Harry berjalan menuju lift dan sudah mendapatkan Taylor disana sedang menyandarkan dirinya ditembok dan melipat kedua tangannya didepan dada, saat Taylor melihat Harry, Taylor langsung bangkit dari sandarannya dan menyapa Harry dengan ceria dan senyuman lebar dibibirnya "Selamat pagi Harry." Harry mengangguk dan balas tersenyum. "Apa yang kau lakukan disini? Sepertinya lift tak ada yang menggunankannya, kenapa kau tak masuk?"

"Menunggumu, aku tak mau masuk kedalam lift sendiri." jawab Taylor dengan santainya. Harry kembali tersenyum. "Kalau begitu, masuklah." Perintah Harry, lalu Taylor mengangguk dan mengekori Harry dari belakang. Didalam lift Taylor bertanya tentang pekerjaannya hari ini pada Harry. "Apakah pekerjaanku banyak seperti kemarin?" Harry mengedikkan bahunya. "Mungkin hari ini tak pekerjaan untukmu." Jawab Harry. "Benarkah? Berarti aku hanya akan berdiam diri dan tak melakukan apapun, pasti membosankan. Jika disuruh memilih, aku lebih memilih mengerjakan pekerjaan bertumpuk seperti bukit, dari pada hanya berdiam tak melakukan apa-apa" Taylor mengerucutkan bibirnya, Harry terkekeh kecil sehingga Taylor tak mendengarnya. Kemudian pintu lift terbuka, mereka sudah sampai dilantai sepuluh. Harry dan Taylor keluar dari dalam lift lalu menuju ruangan masing-masing.

Seperti biasanya Taylor mengucapkan selamat bekerja pada Harry, tapi hari ini mereka tak bekerjakan? Mungkin Taylor sudah terbiasa.

*****

Semua mata para karyawan dan karyawati tertuju pada wanita cantik yang baru saja memasuki kantor Styles Enternal. Kemudian wanita itu bertanya pada resepsionis yang sedang bertugas. "Aku ingin bertemu Harry, dimana ruangannya?" Resepsionis itu terdiam sebentar. "Tap..." wanita itu memotong ucapan resepsionis itu. "Kau tak perlu khawatir, aku Kendall, teman Harry." Resepsionis itu mengangguk. "Ruangannya dilantai sepuluh, apakah nyonya ingin kuantarkan? ucap resepsionis tersebut. "Baiklah." Jawab Kendall. Resepsionis itu menuntun Kendall menuju ruangan Harry dilantai sepuluh.

"Sepertinya Mr. Styles ada didalam, masuklah nyonya!" Sebelum masuk Kendall mengucapkan terima kasih kepada resepsionis itu.

Sementara didalam ruangannnya Harry baru saja memanggil Taylor dengan memencet tombol yang ada diatas mejanya. Padahal Harry mengatakan pada Taylor, jika Harry ini tak ada pekerjaan bagi Taylor, tapi kenapa Harry memanggil Taylor keruangannya? Mungkin Harry akan memberikannya tugas yang baru, atau hal lain apapun itu, Taylor tak boleh menolak perintahnya, tentu saja, kan Harry adalah atasannya, walaupun Harry sudah mengatakan pada Taylor bahwa Harry menganggap Taylor seperti teman bahkan lebih biarpun diluar kantor atau didalam kantor, tapi Taylor tetap menganggap Harry sebagai atasannya jika didalam kantor, dan menganggap Harry teman diluar kantor.

Beberapa menit ketika Harry memanggil Taylor, Taylor belum juga keruangan Harry. Suara decitan pintu pun terdengar, tanpa melihat-lihat siapa yang masuk keruangannya, karena terfokus pada layar laptop, Harry pun langsung bertanya tanpa melihat-lihat siapa yang datang. "Kenapa kau lama?" Harry berujar masih fokus pada layar laptopnya. Kendall mengernyit. "Siapa yang lama?" Harry terkejut mendengar jawaban dari Kendall yang dikiranya Taylor. Kendall juga bingung, kenapa Harry mengatakan dirinya lama, perasaan Kendall dia tak mengatakan pada Harry jika dia ingin kekantornya.

"Kendall, sedang apa kau disini?" Tanya Harry tanpa basa-basi. Kendall melihat-lihat seluruh bagian ruangan kerja Harry yang berwarna dasar putih seperti ruangan Taylor juga, sebelum menjawab pertanyaan Harry. "Aku hanya ingin berjalan-jalan kesini, sekaligus aku membawakan makan siang untukmu." Jawab Kendall lalu meletakkan tempat makanan tersebut diatas meja dan duduk dihadapan Harry. Mungkin Kendall melakukannya agar supaya Harry tertarik padanya, karena Kendall pernah bertanya pada Harry soal tipe wanita idaman Harry, salah satunya adalah wanita yang pandai memasak.

Sparks FlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang