Prolog

19.2K 331 9
                                    

Menikahi seseorang tanpa cinta? Apakah itu nyaman? Tentu tidak. Kalian pasti bepikir menikah adalah sesuatu yang penting saat kita sudah dewasa nanti...
Dan tentu kalian bepikir bahwa pernikahan itu adalah sesuatu yang harmonis, penuh kasih sayang, saling memiliki,dan tentu nya saling mencintai...

Tapi... Tidak dengan ku.

-FlashBack-

Aku sedang duduk di sebuah restoran mewah sambil menunggu seseorang datang..
Ya.. 3 jam yang lalu aku menerima telepone dari seorang wanita paruh baya yang sudah berkepala 4. Dia meminta ku untuk bertemu dengan nya di tempat ini.

" Haeun-a" sapa wanita paruh baya itu, segera nya aku langsung menoleh ke sumber suara yang memanggil nama ku. Dia adalah Sahabat eomma (ibu) ku. Biasa ku panggil dengan sebutan Bibi.

Ya... Nama ku haeun,, umur ku 23 Tahun, Aku hidup sendirian setelah kejadian yang menimpa ku 5 Tahun yang lalu.
Ibu dan Ayah ku pergi meninggalkan ku saat aku berumur 18 tahun karena kecelakaan pesawat yang membawa nya jatuh kedalam laut yang dalam sampai-sampai banyak orang yang menghilang bahkan jasad nya pun tidak bisa di temukan. Termasuk ayah dan ibuku.
Mengingat kejadian itu rasa nya ingin sekali aku menangis. Kecelakaan tragis itu masih membebani(?)
pikiran ku sampai saat ini.
Tetapi, terkadang ada seseorang yang mengunjungi rumah ku untuk mengantarkan ku makanan buatannya dan menanyai kabar ku. Ya... Dia adalah Bibi yang ku temui saat ini. Dia sudah menganggap ku seperti anak nya sendiri. Bibi sudah mempunyai 1 anak laki-laki, dan ia sering menceritakan anaknya itu kepada ku. Bibi sangat perhatian dengan ku sama seperti ibu ku dulu. Jadi,Aku tidak merasa kesepian dengan kehidupan ku sekarang ini. Toh..kita tidak bisa mengembalikan kehidupan seseorang yang telah meninggalkan hidup kita selamanya kan? Itu sangat MUSTAHIL.

*Skip
Saat kami sudah selesai memakan makanan kami. Bibi pun memulai pembicaraannya kepada ku.
"Haeun-a... Bibi ingin berbicara sesuatu dengan mu. Ini tentang kehidupan mu."
" ne bibi.. Berbicara lah. Aku akan mendengarkan nya. "
" Kamu tau anak bibi satu-satu nya yang sering bibi cerita kan kepada mu kan? Anak yang sering bibi banggakan di depan mu. "
" ne bibi. Sehun kan? Memang kenapa bi?"
"eumm.....  Kalian akan bibi nikahkan minggu depan. " Sahut bibi dengan senyuman yang mekar di bibir nya.
Kalian tahu bagaimana perasaan ku sekarang? Tentu aku sangat terkejut. Aku tidak pernah mengenal Anak bibi yang bernama sehun itu.walaupun bibi selalu membicarakan nya kepada ku.
" Tapi... " baru saja aku ingin mengungkapkan sepatah kata tapi bibi dengan cepat memotong perkataanku dengan ekspresi sendu nya..
"Haeun-a,, ini bukan permintaan bibi sendiri. Sebelum bibi membicarakan nya kepada kamu, bibi sudah membicarakan nya kepada kedua orang tua mu sebelum mereka meninggalkan mu. Tepat 5 tahun lalu sebelum orang tua mu berangkat ke china untuk bisnis nya. Malam itu, orang tua mu ingin bertemu dengan kami.
Setelah kami bertemu di sebuah restoran di seoul. Eomma dan appa kamu mulai membicarakan tentang Haeun sayang..." perkataan bibi yang lembut dan mampu menyayat hati ku.

"Mereka ingin menikahkan mu dengan Sehun, anak bibi. Mereka bilang bahwa itu adalah permintaan terakhir mereka sebelum mereka pergi. Bibi tidak menyangka bahwa  mereka akan pergi meninggalkan mu untuk selamanya. Bibi dengan paman langsung meng-iyakan saja karena orang tua mu selalu membantu bibi dengan paman sampai seperti saat ini. Appa mu bilang bibi dan paman harus merahasiakan nya sampai kamu berumur 23 Tahun. Dan sekarang waktu nya bibi memberitahu mu Karena sudah waktunya. Maafkan paman mu juga karena tidak ikut memberitahu mu tentang ini karena Paman sudah berada di alam yang sama dengan kedua orang tua mu. " lanjutnya,,
Bibi menitikkan air mata yang sedari tadi ia tahan. Sungguh aku tidak kuat melihat nya menangis seperti ini. Bagaimana pun juga bibi adalah satu-satunya orang yang sekarang aku punya di dunia.
Dengan berat hati....... Aku menerima pernikahan ini...
"Baiklah bi... Aku akan menerima pernikahan ini demi Eomma, Appa, Bibi dan juga paman.
Jangan menangis lagi bi.. Rasanya sakit jika bibi menangis seperti ini. "
Aku menitikkan air mata...sangat sedih bukan melihat orang yang kita sayangi menangis di depan kita sendiri??
"Eomma... Appa... Apa ini takdir ku menikah dengan nya?? Apakah aku akan siap menerima kenyataan ini sekarang? Apakah ini saat nya untuk ku membalas kebaikan eomma, appa? Aku rindu dengan kalian... Aku sangat rindu." Batinku sendiri.

aku percaya bahwa eomma dan appa akan mendengarkan suara hati ku dari atas sana.

TBC
WARNING!!!! maaf ya kalo Typo bertebaran.

Hi! Ini FF pertama ku. Maklumin aja ya kalo salah... Aku emang belum se Pro orang lain sih... Tapi aku juga akan berusaha kok... (:
Btw.. Kalo kalian mu kritik ff ku ini silahkan ya... Untuk kritikan kalian aku sangat terbuka.. Makasih ya udah baca... Di tunggu chapter selanjutnya^^
Yang bias nya Sehun?? Taehyung??? Mampirr atulah sini 😂
Btw V+C ya... Biar aku tambah semangat nerusin FF nya 💜
Sampai juga di chapter selanjutnya!!

MY COLD HUSBAND (OSH vers) NC21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang