"Ih gapapa kan Jeno ganteng." Ujar gue polos.


"Aku lebih ganteng." Balas Renjun.


"Tapi kamu ada gingsulnya" -gue.



"Ohh kamu ga sayang lagi nih sama aku? Sayangnya sama jeno?" Renjun sok sok ngambek gitu.


"Jangan marah elah, bercanda doang. Gemess deh sama gingsulnya." Reflek gue narik gingsul nya Renjun.


"Aw anjeng!" gue meringis.


"Kenapa yang?" Tanya Renjun.








"Tajem gingsul kamu." Jawab gue.





▪▪



"Renjunnnnnnn ...."



"Hm?" respon Renjun.



"Aku mau kedondong" pinta gue memelas.




"Iya nanti kita beli." Ujar Renjun santay.



"Gamau, Mau nya kamu manjat pohon kedondongnya jisung, ga boleh pake kayu." Balas gue penuh harap.



"Aduhh yang kamu tega banget sih, nanti kalo aku lecet gimana?" Tanya Renjun.



"Kalo anak kita ileran gimana?" Balas gue balik.


"Yah, Kamu ngidam nya jangan yang aneh-aneh dong yang" Renjun memelas.




▪▪



"Ayo njunn! Yang itu tuhh! Itu begok! Itu sebelah sana!" Gue nunjuk buah kedondong yang ada diujung pohon.



"Ih itu tinggi yang, nanti aku jatoh gimana?" Renjun.



"Dari pada anak kita ileran."



"Iya iya, yang ini?" Tanya renjun.


"Itu yang sebelah kanan, ngerti gak sih kamu sebelah kanan? Kanan, KANAN!" Ujar gue ngegass.


"Iya ini kanan tolol, ribut ayo sini. Kesel juga lama-lama." Sewot Renjun.



Ternyata kanan hm.


"Yauda sih biasa aja. Jangan yang itu, tuh yang dekat genteng aja!" Teriak gue nunjuk buah yang dekat genteng rumah Jisung.


"Ck, ngeri yang takut jatoh ah" -Renjun.


"Dari pada kedondong nya yang jatoh, Ya mending kamu aja" ujar gue sambil mainin hp nya Renjun, main angela.


Gue pengen ice cream ih.



"Njunn gajadi, aku maunya ice cream." gue teriak kembali.



"Masyaallah ih yang! Aku udah ngambil capek-capek tau ga." Renjun misuh-misuh diatas pohon, kakinya udah mencak-mencak tapi gak jadi karena takut jatoh.


"Tapi genjot gue capek ga?" Tanya gue balik.

"Engga lah, Nagih malah." Balas Renjun.




Tayi.



"Ayo ah, beli ice cream." rengek gue.




"IYA, tAPI AKU GIMANA TURUN NYA INI?!" Panik Renjun ngeliat kebawah terus keatas bergantian.



Haha anjirr muka nya Renjun ketakutan banget, jadi ngakak deh.


Video in ahh, HaHaHa.



"Yang ihh kenapa malah divideo in? Tolongin napa!" Rengek Renjun natap gue melas.



"Kamu juga, bisa naik kok gabisa turun! Aneh!" Omel gue.




Yaallah udah nyuruh-nyuruh, ngomel-ngomel lagi. Maap njun.



Aduh kudu otokeh ini, Bodo amat mati aja -Renjun, otw papi muda.


"Aduhh gimana ih, kamu tangkep aku ya, aku loncat nih" Renjun bersiap untuk loncat.




Gubrak


Renjun jatoh dari atas kebawah.




"Kok kamu ga nangkep aku sih?" Sewot Renjun.



"Mana kuat gue nangkep lo njunn." Kata gue terus nyamperin dia yang tengkurep ditanah.


"Oh iya ya,"



"Sungg! Gue balik dulu yaa, makasih ya buah nya." Renjun teriak.



"Yoii bro!" Balas jisung.







Renjun NCT [Crazy Husband]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin