Chapter 1.

16.9K 361 22
                                    

"Hai! Bisakah kau membuka sedikit saja pintu hatimu untukku, Miss  Gonzales?"

Charlotte Gonzales, sangat terkejut tak lama mendengar suara berat seorang pria dari arah belakang punggungnya. Ia berbalik dan mendapati Davenill Gomez, sang Desainer muda yang merupakan Kakak kandung dari sahabatnya--Amanda Gomez--itu dengan berada di sana.

Jujur saja ia tampak tertegun pula dengan setelan suit mewah berwarna putih gading yang dikenakan Davenill, dan itu sangat jauh berbeda dibandingkan dengannya yang memilih mengunakan warna gelap di pesta pernikahan tersebut.

Akan tetapi Charlotte berusaha tak memedulikan kehadiran Davenill, bersama kata-kata yang baru saja terlontar dari mulut lelaki itu.

Kalinya terangkat dan membawa ia menuju ke tempat di mana Brenda Dasilva dan  Amanda Gomez duduk, namun sayang sekali Davenill pura-pura menjadi lelaki tidak lama dan mengajak Nicholas Don Bosco--sahabatnya--untuk ikut ke mana yang di tuju oleh Charlotte. 

"Ayolah, Nick. Mau jangan terlalu tegang seperti ini. Aku akan memperlihatkan padamu bagaimana seorang pria sejati yang sesungguhnya," ucap Davenill sedikit berkelakar.

Mereka pun tersenyum sembari melangkah maju dan apalah daya, Amanda memang sedari sejak acara pemberkatan di mulai memang menginginkan untuk bisa dekat dengan Nicholas Don Bosco. 

"Hai, lil' sister. Aku membawa pesanan-- Auwww...! Hei! Kenapa kau menendang kakiku, Mandy?" sapa Davenill yang berubah menjadi omelan.

Bagaimana tidak, Amanda dengan cekatan menendang kali kanan Davenill, saat nyatanya pria itu baru saja mendaratkan bokongnya.

Namun alih-alih menjawab gerutuan sang Kakak, Amanda malah memberi kode pada Davenill untuk dengan kedua matanya yang membulat besar dan sukses membuat Charlotte dan Berada tertawa besar.

Davenill yang melihat tawa Charlotte pun diam seketika sembari semakin memantapkan hati, jika anak salah satu konglomerat di Barcelona itu memang harus ia miliki.

"Aku semakin mencintaimu, Charl. Aku yakin cepat atau lambat kau akan ku miliki, dengan cara apapun juga," batin Davenill tak melepaskan pandangannya dari  wajah cantik Charlotte.

Sayangnya kedua netra sang Desainer itu menangkap ada hal yang tak lazim dari diri Charlotte Gonzales, dan tentu saja hal tersebut adalah wadrobe hitam yang dikenakan sang pujaan hatinya.

"Maaf Nona Gonzales yang cantik, apa kau tak ingin menganti gaunmu untuk pesta dansa nanti? Ku rasa dua puluh menit lagi pestanya akan di mulai. Lagi  pula wedges akan lebih menunjang langkah kaki Nona, agar high hells lancip itu tidak menancap ke dalam tanah. Aku bisa membantu jika Nona bersedia," tawar Davenill.

Jelas saja, ledakan tawa kembali Amanda dan Brenda keluarkan  dari kita suaranya. Ketika nada ajakan Davenill terdengar seperti sebuah ejekan bagi Charlotte.

"Hahaha... Aku sedari tadi sudah mengatakan pada pujaan hatimu ini untuk menganti wadrobe hitam ini, Brother. Hanya saja dia mungkin masih berkabung dengan suasana hatinya akibat--"

"Diam, Mandy! Apa kau ingin aku pergi sekarang  juga!" potong Charlotte membola kedua netra birunya di depan Amanda.

"Hei, Dave mengajakmu untuk menggantinya, Dear. Ada baiknya kau coba saja gaun termahal rancangannya. Untung saja dia menyukai kau, jika dia menyukaiku? Sudah sejak lama aku akan memaksanya untuk membuatkan aku dua puluh... ach tidak-tidak empat puluh jenis busana berbeda di setiap musim," sahut Brenda sembari tertawa lebar.

BARCELONA, LOVE & FASHION [DREAME]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن