"Kita putus ." Teriak seorang gadis pada gadis lain yang kini bersendekap tangan menatap remeh gadis itu.
"Bagus itu emang kata-kata yang gue tunggu." Ucapnya tanpa rasa bersalah sedikit pun . Lalu membalikkan tubuhnya meninggal kan gadis yang kini sedang menangis .
"Kamu jahat beb." Gumam nya dengan tubuh merosot kebawah dan terduduk di lantai .
Sementara itu gadis yang meninggal kan tadi kini berjalan santai menemui gadis lain yang mungkin sedang menunggu nya .
"Des cabut yuk ." Ajak gadis itu pada gadis yang tak lain adalah Desy member K3 yang kini menjadi temen satu team nya .
"Gimana bos.?" Tanya Desy mengikuti langkah gadis yang di panggil nya bos itu .
" dia udah putusin gue." Jawab nya santai lalu membuka pintu mobil di bagian kemudi .
Dengan rasa penasaran dan Kepo nya Desy pun mengikuti gadis itu.
"Se gampang itu bos.?" Tanya nya lagi sambil mengaitkan seftybelt nya .
Gadis itu menyeringai ringan lalu mulai menghidupkan mesin mobilnya .
"Gue kan udah bilang ,ayana tuh cinta banget sama gue jadi sekali nya dia cemburu dan tau apa maksud gue deketin dia,udah pasti dia putusin gue." Desy hanya menggeleng kan kepalanya tak habis pikir.
"Alig,alig gue ngk nyangka ."
"Eh Iya bos,ngomong-ngomong ayana korban bos yang beberapa .?" Tanya Desy memutar tubuhnya agar lebih jelas menatap beby.
"Bentar-bentar ," dengan satu tangan yang terlihat mengeluarkan satu persatu jarinya beby mulai bergumam komat-kamit menyebutkan satu persatu gadis yang pernah ia dekati .
"Ochi,ci Stella ,Shania ,Elaine,andela,Sonia,Celine,nadse,Gaby,Natalia ,rona,naomi,nabilah,shani,Gracia ,dan ayana , berapa tuh.?" Ucapnya diakhiri dengan pertanyaan pendek yang ia lontarkan untuk gadis yang kini melongo di samping nya .
" e bujuk, hampir semua alig, dari yang bau kencur sampaek tante-tante nya Jkt pernah semua bos." Beby mengangguk angkuh sambil melirik Desy .
Desy bergumam pelan sambil menggerak kan jari nya .
"Buset pas 16 bos bisa kale buat senbatsu singgle ke 18 ntar hahaha." Beby ikut tertawa mendengar ucapan Desy karna sebebarnya ia juga tidak menyangka klau selama dia di group itu sering bergonta-ganti pasangan .
"Iya sih Des ,tapi sayang beberapa dari mereka yang terlalu baper sama gue jadi memutuskan untuk keluar ." Desy mengangguk setuju saat mengingat beberapa dari nama yang beby sebutkan tadi memang sudah tidak bernaung di manajemen yang sama.
"Trus korban berikutnya sokap nih bos.?" Tanya Desy penasaran .
"Menurut Loe,?gue sih pengen yang anti maenstrem gitu sih Des,Loe ada rekomendasi ngk.?" Desy menyipitkan matanya dan jari telunjuk nya mengetuk-ngetuk dagu nya pelan .
"Kak nabilah udah ,Shania udah,shani yang susah move oN dari Kak viny juga udah gimana klau Kak mel atau yupi,atau bisa juga Kak viny."
"Ck, klau viny jangan dong , fans udah mengenal dia sebagai boscil yang artinya bakal mewarisi sifat gue yang player ini,yupi Kak mel ya,hmmm." Desy terdiam menunggu lanjutan jawaban dari beby yang sangat menegangkan layaknya pengumuman posisi senbatsu.
"Boleh di coba sih Des."
"Yes,,jadi kapan kita adain rapat sama Kak lidy juga .?"
"Besok sebelum latihan ,gue tunggu di cafe biasa,jan telat ." Desy tersenyum riang saat ia kembali harus terlibat dalam misi-misi seorang beby menaklukkan hati para mamber .
----
Brruaaak.
Beby dan Desy terlonjak kaget saat Lidya mengebrak meja cafe dengan keras hingga semua mata pengunjung tempat itu kini tertuju ke arah ke 3 gadis itu.
"Eh om-om biasa aja dong refleks nya gak nyantai banget ." Kesal beby menarik lengan Lidya kasar membuat gadis itu kembali ke kursi nya lagi ,masih dengan wajah yang menahan marah Lidya menatap beby tajam .
"Bos, gue ngk setuju klau si boncel jadi sasaran berikut nya ,Loe kan tau gue mepet dia dari lama ngk dapat-dapat,eh sekarang mau elo srobot gitu aja ." Desy terkekeh pelan mendengar ungkapan kekesalan Lidya yang menurut nya sangat lucu .
"Apa Loe tawa-tawa,dasar jawir."sungut Lidya saat melirik ke arah Desy yang tersenyum meledek ke arah nya .
"Ck ya uda si tinggal ngomong baik-baik kan bisa ngk usah gebrak meja juga."
"Ya maap bos." Ucap Lidya menggaruk lengan nya yang tidak gatal .
"Oke fix,klau gitu target satu-satu nya adalah yupi ,jadi rencana nya gini." Beby mulai mendekatkan tubuh nya dan merunding kan rencana yang akan ia buat bersama Lidya dan Desy.
Setelah berunding tak berfaedah ketiga nya kini terlihat berjalan santai memasuki ruang latihan .
"Tuh si yupi ,sikat bos ." Bisik Desy disamping telinga beby ,dengan senyum miring nya beby mulai berjalan menghampiri yupi yang sedang asyik dengan Gadget nya .
"Hay manis sendirian aja ." Ucap beby saat berhasil menduduki space kosong di samping yupi .
"Eh Kak beby ,,Em ada apa Kak .?" Tanya yupi salah tingkah,pasalnya akhir-akhir ini ia sering terlihat blak-blak kan menggoda seorang beby saat pertunjukan tearter berlangsung .
"Gpp mau gabung duduk aja sih ,mumpung kamu sendiri an ." Jawab beby melirik yupi yang kini menunduk kan kepalanya .
"Kenapa.?"
"Hah." Refleks yupi mengangkat kepalanya menatap beby tak mengerti .
Gadis itu menghela nafas dan mengalihkan pandang nya kedepan .
"Kenapa klau pas teater kamu sering goda-goda in aku tapi klau di belakang gini biasa aja .?" Tanya beby menggeser duduk nya supay makin dekat dengan yupi. Gadis itu melebarkan mata sipitnya gugup.
"Eh itu,,itu karna ,,emmm."
"Karna apaa.?" Tanya beby tak sabar ,yupi memejamkan matanya sambil menunduk .
"Karna kamu suka aku kan." Dengan cepat gadis itu mendongak menatap beby yang kini tersenyum manis hingga lesung pipi nya tercetak jelas di wajah manisnya .
Ia memperhatikan keadaan sekitar,dan terlihat beberapa pasang mata kini menatap nya dengan penuh arti.sampai pada seorang gadis Arab Jepang yang menatap nya sendu dengan mata sembab.
Beby mengikuti arah pandang yupi dan tersenyum lagi.
"Tenang aja,aku udah putus sama ayana ,jadi kesempatan itu pasti ada ." Bisik beby disamping wajah yupi sebelum akhir nya pergi dari tempat itu dengan senyum kemenangan .
TBC .
Dulu dah,,takut nya ngk ada yang suka dengan karya sampah ini.
Sok atuh di tunggu comment nya.
