Serius

770 82 10
                                    

Asique fast update. Authornya lagi bener nih 😆. Mendekati titik akhir nih. Seperti yang author bilang pada part sebelumnya bahwa di part selanjutnya Gaby akan minta penjelasan untuk hubungan mereka kedepannya sama Nabilah. Bukan penjelasan sih, hmm apa ya, ya intinya itu lah. Cekidot.



Typo itu manusiawi. Harap maklum.


Enjoy !


Author POV

6 tahun kemudian

Seorang gadis sedang berada di salah satu tempat bersama dengan sang adik. Setelah selesai dengan urusan kampusnyap, ia langsung mengajak adiknya ketempat ini.

"Lo kenapa ?" tanya sang adik.

Gadis tersebut menggeleng lemah. Ia menggenggam kalung pemberian kekasihnya 6 tahun lalu, sang adik yang melihat kk nya seperti sedang ada masalah pun menjadi heran, pasalnya yang dia tau sang kk tidak memiliki masalah dengan kekasihnya.

"Tiba² gue ragu. Udah gitu sekarang dia jarang banget ngasih gue kabar." ucap gadis tersebut.

"Jan nething, siapa tau dia bener² sibuk sama urusannya. Kalian udah 8 tahun bersama, jangan cuma karena keraguan sesaat lo, semuanya jadi hancur." ucap Gery. Ya, orang tersebut adalah Gery & Gaby.

"Huft, gue ga tau apa yang dia lakuin diluar sana. Akhir² ini gue jadi ragu sama dia."

"Lo harus minta kejelasan sama dia secepatnya, kapan dia bakal ngadep bonyok untuk minta restu." ucap Gery.

"Nanti gue tanyain deh."

Hari sudah menunjukkan tengah siang, kini Gaby sedang berada didalam kamarnya. Ia sedang memperhatikan fotonya bersama sang kekasih yang diambil beberapa bulan lalu pada saat mereka sedang liburan ke puncak. Dalam foto tersebut Gaby sedang menutup mata sambil tersenyum dan menggenggam tangan sang kekasih yang melingkar diperutnya, sedangkan sang kekasih sedang memeluk Gaby dari belakang sambil mencium bahu Gaby.

"Apa kita bisa terus menerus seperti ini ?" gumamnya.








Dilain tempat, seorang gadis cantik sedang berada di sebuah ruangan serba putih dan duduk dengan tenang di kursi kebesaran miliknya sambil mengecek data² yang tertumpuk rapi di mejanya.

Drrrrrttt drrrrttt

My Lovely calling

Gadis tersebut tersenyum ketika melihat nama yang tertera di handphone nya itu. Tanpa menunggu berlama-lama, gadis tersebut mengangkat telfon nya.

"Halo."

"Sibuk banget, sampai lupa sama pacarnya sendiri." omel seseorang diseberang sana. Gadis tersebut tersenyum mendengar omelan dari kekasihnya itu. Padahal mereka baru bertemu tadi pagi, dan sekarang kekasihnya sudah mengomelinya hanya karena ½ hari ia tak memberi kabar pada kekasihnya.

"Maaf ya, ga maksud untuk acuhin kamu kok."

"Huft, iya ngerti kok. Udah makan siang ?"

"Bel-

"Ish, kamu gimana sih ? Nanti kalo lambung kamu sakit lagi gimana ? Kamu mau nantinya di operasi lagi ? Mau ga bisa makan apapun dulu sehabis operasi ? Jadi dokter kok ga pernah mau perhatiin kondisi sendiri." selak seseorang diseberang sana.

"Iya, sayang. Sebentar lagi juga selesai kok, ini nanggung soalnya."

Ckklek

Pintu ruangannya terbuka dan menampakkan seorang gadis yang membawa sebuah tentengan *authorgataunamanyaapa .

Love (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang