Perekrutan OSIS

996 61 3
                                    


Meyda Adinda : Mikaelah, nanti bantuin gue ya buat ngerekrut ade kelas yang mau open req anggota osis

Mikaila Horan : Pain gue

Meyda Adinda : Duduk, terus tanyain mereka atu atu

Mikaila Horan : Mgr

Meyda Adinda : Mager? Andra salah satu kandidatnya loh!

Tak butuh 2 detik, Kai langsung melongo kaget melihat isi pesan LINE yang dikirimkan Meyda, salah satu sekretaris OSIS angkatannya yang masih aktif dalam organisasi tersebut. Yaa...berita tentang Kai yang tengah menyukai Andra, anak baru di SMA Merah Putih itu sudah menyebar seantero sekolah selama seminggu ini. Dan selama seminggu pula, Kai selalu mencuri-curi waktu untuk sekadar mencari Andra dan menemui Andra di kelasnya. Walau kelihatannya Andra selalu berusaha menolak dan berbicara dingin padanya.

Mikaila Horan : SIP! BERANGKAAAT

Kai buru-buru mengambil jaket serta sepatunya dan berlari keluar kamar menuju tangga. Hari ini adalah hari minggu. Tidak ada kegiatan KBM efektif di SMA Merah Putih. Ia pun segera mengambil kunci motor mengeluarkan motor matic kesayangannya dari garasi.

"Neng! Mau kemana?" Tanya Mama Kai seraya menyapu latar. Kai hanya mengangkat tangannya dan berteriak sambil mengeluarkan motornya.

"Pergi dulu cuy!" katanya pada Mamanya. Mamanya hanya menggelengkan kepala melihat anak bungsunya berlalu pergi.

**

Kai sampai di SMA Merah Putih. Kini ia datang sendirian, biasanya ia selalu berempat bersama teman-temannya namun teman-temannya tengah memiliki acara keluarga masing-masing dan pula Kai memang awalnya tak berniat datang jadi sangat tidak direncanakan.

Koridor sekolah cukup ramai oleh anak anak kelas 10 dan 11 yang akan mengikuti open reqruitment anggota OSIS. Beberapa motor juga terparkir rapi di pelataran sekolah. Kai mencari seseorang di berbagai sudut sekolah namun tak menemukannya.

Seseorang menepuk pundak Kai. Ternyata Meyda.

"Kampret! Gue kira siapa lo Mey!" jawab Kai sambil mengelus dadanya. Kai mengedarkan pandangannya lagi untuk mencari setitik pencerahan surgawi.

"Nyari Andra? Ayo ikut gue!" Meyda langsung menarik lengan Kai. Kai hanya tersenyum kemenangan saat dibawa Meyda menuju salah satu ruangan yang berisi anak kelas 10 sampai 11 yang akan ikut open reqruitment anggota OSIS. Pandangannya pun langsung tertuju pada Andra yang tengah membenarkan letak dasinya dan seraya menghafalkan essai yang telah dibuatnya beberapa hari yang lalu.

Kai langsung mengampiri Andra tanpa malu-malu.

"Hai Ndra!" sapa Kai dengan seulas senyumnya. Andra menghentikan kegiatannya dan menatap Kai risih.

"Lo ngapain disini sih?" jawab Andra jutek lalu memalingkan wajahnya lagi, menatap secarik essai yang masih harus dihafalnya.

"Ya ketemu lo lah!" Kai mencoba mengalihkan perhatian Andra dengan menatap wajah Andra lebih dekat. Membuat Andra sulit konsentrasi pada hafalannya.

"Minggirin deh muka lo. Gue mau hapalin essainya." Pinta Andra dengan suara yang agak meninggi. Kai tertawa renyah.

"Kenapa? Muka gue ganggu konsentrasi lo ya? Gue cantik banget ya?" ucap Kai ge-er yang membuat Andra bergidik ngeri.

"Udah deh mending lo pergi sana. Ga malu apa lo diliatin orang-orang?" Andra menatap Kai sengit. Kai hanya tersipu dan menggelengkan kepalanya.

Tanpa persetujuan Andra, Kai melangkah maju dan menarik dasi yang terlilit di kerah baju Andra. Kai merapikan simpul yang dibuat Andra dengan telaten tanpa memikirkan tatapan tajam Andra padanya.

BITTERSWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang