Fist

3.5K 135 15
                                    

"Aku memang nakal. Tapi senakal2nya aku, aku gak pernah kasar sama yang
  namanya perempuan"-Adam Saputra

***

Keira Amanda, gadis cantik bermata bulat dengan tubuh yang mungil. Keira hanya gadis remaja pada umumnya hanya saja paras cantiknya membuat Keira menjadi bahan rebutan lelaki.

          Hari ini, hari dimana MOS dimulai di SMA Nusa.
Starla Harristhon, gadis dengan kulit putih dan pipi yang tirus itu sedang mengikuti upacara pembukaan yang sangat membosankan. Disebelahnya ada seorang gadis mungil dengan mata bulat, gadis itu adalah Keira Amanda.

"Perhatiaan untuk seluruh adek-adek peserta MOS tahun ini. Perkenalkan nama gue Adam Saputra aka Ketua Osis SMA Nusa" suara berat itu mengalun begitu saja dari pengeras suara, pemilik suara itu adalah sang ketua osis yang tampan dan menawan, Adam Saputra.

"Dan nama gue Abimanah Wijaya aka Wakil ketua Osis" kini suara berat sang wakil ketua osis yang mengalun dari pengeras suara aka Abimanah Wijaya.

"Hari ini adalah Masa Orientasi Siwa, atau pengenalan lingkungan sekolah. Kalian akan di bagi menjadi beberapa kelompok yang berisi 10 orang perkelompok--" kata ketua osis aka kak Adam.

"Dan perkelompok akan ada 1 pengurus osis yang mendampingi" tambah wakil ketua Osis aka kak Bima.

Para pengurus osis pun mencar dan mencari kelompoknya masing2 dengan jumlah 10 orang dalam 1 kelompok.

"Lo masuk kelompok gue" Suara kak Adam memerintah, Keira yang bingung menunjuk dirinya sendiri.

"Iya lo, sypa nama loe?" Katanya

"Saya kak? Nama saya Keira Amanda kak." Keira tersenyum kikuk.

"Sama orang sebelah loe juga, syapa namanya?" Katanya dengan menaikan sebelah alisnya.

Keira menatap gadis cantik di sebelahnya, karena dia tidak tahu nama gadis cantik itu maka dia menepuk pelan pundak gadis itu.

Gadis cantik itu menongok dan menatap Keira bingung, keira yang mengerti pun mengisyaratkan niatnya lewat isyarat mata.

"Owh, kakak manggil gue?" Kata gadis cantik dengan pipi tirus itu.

"Iya loe, nama loe syapa?" Tanya kak Adam pada gadis berpipi tirus itu.

"Starla Horrithson kak, panggil starla aja" katanya sopan dengan senyum manisnya.

"Loe sama orang sebelah loe ikut ke kelompok gue" perintahnya pada keira dan starla.

"Iya kak" kata starla setelah itu Adam pergi entah kemana. mungkin ada perlu, toh dia jugakan ketua Osis. Sepeninggalan Adam, rupanya dua gadis cantik itu saling berkenalan satu sama lain.

"Haii nama gue starla, starla horritshon" kata gadis berpipi tirus, mengajak gadis bernama keira itu berkenalan.

"Haii juga nama saya Keira Amanda, panggil Keira aja" kenalnya kikuk.

"Btw, kosa katanya bisa ganti gak? Jngn saya-kamu pake loe-gue aja" katanya tersenyum rama

"Eh iya bisa kok starla" menurut keira, starla itu gadis yang ramah dan mudah bergaul.

"Ra, kita ke mading yu lihat nyari kelas, gmana mau gak?" Ajak nya.

"Ayu la" senyumnya begitu manis dengan kedua lesung pipi yang membuat gadis mungil itu terlihat sangat cantik.

•••

Mereka sedang berkjalan dari arah lapangan menuju mading. Arahnya emang sedikit jahu karena mading berada di dekat ruang piket yang ada di koridor paling depan.

"Btw, tadi Ketos kan yang ngajak gue gabung?" Rupanya starla akan membicarakan tentang Kak Adam ketos itu.

Keira hanya menjawabnya dengan senyum tipis yang memang ia paksakan.

"Eh, ra loe emang gak tertarik gitu sama Kak Adam? Secara dia kan perfect" katanya mulai memuji kak Adam.

Lagi lagi keira hanya tersenyum tipis yang memang sengaja ia paksakan.

Sebenarnya keira kenapa?

Keira merasa jika mendengar nama Adam, dia merasa Moodnya hancur begitu saja.

"Eh ra, misalkan gue stay buat kak Adam gmana?" Benar dugaan keira, starla rupannya menyukai Adam.

"Loe mau stay?" Keira mulai terpancing ke arah pembicaraan.

"Iya gue mau stay buat kak Adam" katanya begitu yakin dan disertai semangat '45.

Mereka tidak tahu dari arah berlawanan ada seorang cowok tampan dengan erphone yang menyumpal kedua telingannya yang sedang berlari dan---

Bruk...

"Aww..w"

Cowok itu mulai membuka erphone yang menyumpal kedua telingannya, dan menatap orang di bawahnya dan langsung membantunya.

"Sorry" katanya singkat, padat, dan jelas, bahkan sangat jelas.

"RUL!!??"

Suara bariton cowok yang rupanya keira kenal suara itu pun menengok ke belakang dan menatap cowok itu. Dann dia adalah??

..........

Bersambung.....

Coppyright 2017

CN🐙

Pentolan SekolahWhere stories live. Discover now