Part 18: Kebenaran yang terungkap

4.3K 296 10
                                    

Terkadang apa yang kita lihat tidak sesuai dengan kenyataannya.

-------

Tepat 2 minggu ini Ali sudah benar-benar sembuh pasca kecelakaan yang ia alami, dan selama itu Prilly dengan Setia merawat Ali sampai ia benar-benar sembuh seperti sekarang.

Dan selama 2 minggu ini pula, semua berjalan dengan baik-baik saja. Tidak ada Divo yang mengganggu Prilly, dan entah menghilang kemana si kunyuk itu.

Lagu The Chainsmokers feat Halsey, yang berjudul Closer mengalun dari Ponsel milik Prilly yang tergeletak di atas nakas kamar Ali.

Prilly yang baru saja menyerahkan obat dan air putih kepada Ali, lantas mengambil ponselnya lalu menekan tombol hijau.

"Hallo!"

"Hallo Pril, Lo dimana?"

"Dirumah Ali, kenapa?"

"Bagus deh, kalau gitu gue kesana ya?"

"Mau ngapain?"

"Ada deh, ntar lo juga tahu."

"Tap....."

Tut tut tut.

Prilly berdecak sebal, ia belum sempat menyelesaikan kalimatnya, tapi Maura-- sang penelpon malah sudah mematikan telpon nya secara sepihak.

"Siapa?" Ali bertanya setelah ia selesai menelan obat nya.

"Maura." jawab Prilly lalu meletakkan kembali Ponselnya di atas nakas.

"Ngomong apa?"

"Dia mau ke sini."

"Owhh." Ali mengangguk mengerti.

"Kamu udah makan belum?" Ali bertanya kepada Prilly, sambil memainkan ponselnya.

"Belum Ayang!" Jawab Prilly sambil merapikan buku-buku nya yang berada di meja kamar Ali.

"Ayang?" Ali mengernyit kan dahinya bingung. Prilly menghampiri Ali setelah selesai merapikan bukunya.

"Iya, Ayang artinya Ali Sayang!"

"Dihh, Alay!" Cibir Ali. Prilly memukul bahu Ali pelan.

"Kok alay saja sih! Sweet tau!"

"Ya udah aku panggil kamu Pyang, biar sweet juga." Ali meletakkan Ponselnya di atas nakas. Lalu, tersenyum jahil kepada Prilly.

"Ihh! Kok Pyang sih, jelek tau!" Prilly melipat kedua tangannya di depan perut, sambil mencebikkan bibirnya. Kesal.

Ali tertawa terbahak-bahak, menurutnya wajah Prilly sangat lucu ketika sedang kesal.

"Kok malah ketawa sih! Rese!" Prilly mencubit perut Ali, sehingga membuat Ali mengaduh kesakitan.

"Aww!"

"Kok aku dicubit sih, sakit tau."

"Ya abisnya kamu ketawa sih."

"Ya kamu lucu sih!"

"Apa yang lucu?"

"Wajah kamu kalau lagi kesel! "

"Hissh!"

"Kamu sih panggil aku Pyang!"

"Kan artinya Prilly sayang."

"Jangan ah, jelek! Panggil Sweetheart kek, Love kek, Honey kek, apa gitu yang So Sweet, asal jangan Pyang aja,"Prilly berucap dengan wajah yang masih kesal. Ali menarik tangan Prilly yang ada dihadapannya sehingga Prilly jatuh ke pangkuannya dengan ia yang menyenderkan punggungnya di sandaran ranjang.

BAD GIRL!! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang