Chapter 10 : A Thousand Words.

Start from the beginning
                                    

Mendengar perkataan petugas polisi tersebut, Billy langsung bangkit dari tempat duduk yang ia duduki sepanjang hari lalu berjalan keluar tanpa bertanya sedikitpun.

Jujur saja, Billy masih kebingungan mengenai keberadaan DNA nya pada senjata tersebut. Dia juga masih bingung mengapa polisi dapat membebaskannya secepat itu.

Billy berjalan menyusuri koridor dan dia bisa melihat Marianne sedang berdebat dengan seseorang di dalam ruangannya, Billy berdoa semoga yang mereka tidak sedang berdebat soal kasus yang sekarang menimpanya.

Tiba-tiba seseorang menarik tangan Billy keluar dari kantor polisi, orang tersebut adalah Parker. Dia tersenyum melihat Billy lalu berkata, "Kau harus berterima kasih kepadaku."

Billy terlihat kebingungan dan kemudian melontarkan pertanyaan kepada Parker, "untuk apa?"

Parker kemudian berjalan menuju mobil Pajero milik pemerintah yang sekarang boleh dia gunakan untuk mengantar Billy kemanapun dia mau, dia tidak menjawab pertanyaan Billy namun akhirnya anak walikota itu sadar kalau Parker yang sudah membebaskannya dari kantor polisi.

"Kau membebaskanku dari kantor polisi? Bagaimana caranya?" Tanya Billy lagi.

Parker sekarang sudah masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesinnya. Tidak lama setelah itu kaca mobil terbuka, "Kau ingin pulang atau tidak?" Kata Parker kepada Billy yang melamun di jalanan.

Masih terdapat banyak pertanyaan dalam pikiran Billy, ditambah Parker yang tidak menjawab bagaimana dia dapat membebaskan Billy dari kantor polisi.

Namun, muncul juga sebuah pikiran dalam benak anak walikota tersebut bahwa Parker adalah Bodyguardnya dan sudah tugasnyalah untuk menjaga Billy.

Jadi Billy menganggap hal yang dilakukan Parker adalah bentuk perlindungan untuknya.

-----

Emma berdiri di depan cermin yang terletak pada kamar yang ia tempati di rumah sakit, dia membuka perban dan melihat luka pada pinggangnya yang masih basah alias belum tertutup oleh sel kulitnya.

Luka tersebut masih terasa sakit, namun sudah lebih baik sekarang dibandingkan saat pertama kali diobati. Bahkan, dia tidak bisa berjalan selama 3 hari karena lukanya tersebut.

Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dan muncul orang-orang yang sudah sangat familiar dengan Emma dari balik pintu.

Esther, Emily, Zach dan Carter mengunjungi Emma sesudah mengikuti kegiatan penerbangan seribu lampion. Meskipun sudah malam tetapi rumah sakit tetap mengizinkan mereka untuk mengunjungi Emma karena mereka membawa Carter yang merupakan seorang polisi.

Emily langsung menghampiri Emma dan hendak memeluknya tetapi Emma langsung menghindar dan berkata kepadanya, "Oops, sorry. Lukaku masih belum sembuh, aku tidak dapat mendapatkan pelukan sekarang."

Lalu Emma melihat perban yang terdapat pada lengan Emily, "Apa yang terjadi pada lenganmu?" tanya Emma kemudian.

Semua yang ada di ruangan itu mendadak diam.

"Ini hanya sebagian kecil dari terror Jumat lalu Emma," Kata Emily menjawab pertanyaan Emma.

Emma memunculkan wajah sedih dan rasa prihatin kepada temannya tersebut, "Aku baru tahu, maafkan aku," Katanya kepada Emily.

"Apa ada peristiwa lain lagi yang aku belum tahu?" Tanya Emma kepada keempat temannya yang baru saja datang.

Esther duduk di tempat tidur Emma dan akhirnya berbicara kepadanya, "Edward meninggal Emma, dia kabur dari penjara lalu seseorang menembaknya."

Emma kaget, dia menutup mulutnya dengan kedua tangannya. "Edward meninggal?"

Tiba-tiba seorang suster datang ke kamar Emma dengan membawa sebuah kardus lalu berkata, "Emma Harrington? Ada sebuah paket yang dialamatkan dengan namamu, aku mendapatkan kardus ini di depan pintu ruang UGD."

Carter langsung mengambil paket tersebut dan meletakkannya di sebuah meja, setelah suster tersebut pergi mereka hendak membuka paket kiriman tersebut.

Carter mengambil gunting untuk menggunting lakban yang terlilit untuk menutupi kotak paket tersebut. Lalu setelah kotak tersebut terbuka, mereka melihat isinya yang merupakan tumpukkan-tumpukkan koran.

Carter mengeluarkan seluruh koran yang ada hingga terlihat sebuah kotak kecil di dalam paket kiriman tersebut. Dia melihat kotak kecil tersebut bertuliskan 'JUST FOR EMMA'

Carter memberikan kotak kecil itu kepada Emma, kotak tersebut berwarna pink pastel dan Emma berpikir bahwa kotak tersebut berisikan cokelat atau semacamnya.

Ketika Emma membuka kotak tersebut, dia langsung menjatuhkannya karena melihat ada seekor burung yang sudah mati berlumuran darah di dalam kotak tersebut.

Mereka semua yang ada di dalam kamar mendadak kaget dan kebingungan, lalu Zach yang ada di samping Emma memberanikan diri untuk melihat isi kotak tersebut lebih teliti.

Dia melihat sebuah kertas yang sudah terkena dengan noda darah burung tersebut.

Isinya, 'HUBUNGI NOMOR YANG TERTERA, JANGAN LIBATKAN POLISI ATAU KAU YANG MATI SELANJUTNYA'

THE KLEIGHTON NINE CASEWhere stories live. Discover now