"Kau kenapa?" Tanyaku sambil melirik tautan tangannya.

"Jangan lupa untuk makan."

"Iya Hyerim, aku akan makan setelah ini."

"Kau harus makan, Awas kalau tidak, kau sering menahan lapar, aku tahu itu makanya tubuhmu kalah dengan JungKook."

"Ey..ey.. membawa bocah kecil rupanya, aku lebih baik daripada bunny itu."

Begitu cerewet itulah Hyerim, kami begitu berbeda. Aku , Yoongi seseorang yang tidak banyak berbicara, berhadapan dengam Hyerim gadis yang begitu berisik, Eommaku saja kalah dengannya.

Truly, hatiku tersentuh atas perlakuannya, dia memang dari dulu begitu perhatian. Bahkan saat ini kami mengoceh hanya karena urusan untuk makan, ya kami tampak kekanak-kanakan sekarang.

Daripada ribut berkelanjutan, lebih baik kuputuskan makan di ruang makan saja, ia berjalan mendekatiku yang asyik melahap nasi beserta lauk, mengambil posisi duduk di hadapanku.

"Good Boy , ini baru sahabatku." Ucapnya seraya tersenyum manis.

"Aish.. ne ne ne." Kataku selesai mengunyah dan menelan makanan.

"Hye badanmu masih panas?"

"Sedikit, tapi aku sudah merasa lebih baik daripada sebelumnya."

"Kalau kau ingin pulang, aku akan mengantarmu."

Ku beri tawaran baginya jika ingin pulang kerumah.

"Aniya, aku tidak mau."
Dengan cepat ia menggeleng, menolak perkataanku barusan.

"Jadi Oppa, bolehkan aku disini? aku tidak mau pulang kerumah."

Dia membujukku supaya memperbolehkannya menginap disini, aish anak kecil, banyak mau tapi tak apalah 😏.

Hm lagi-lagi, jurusnya selalu puppy eyes supaya aku mau menerimanya disini ok, ok kalau begitu.

By the way baru kali ini seorang wanita mau menginap di rumah pria lajang, tak masalah aku malah senang bisa berdua dengannya, berduaan lebih tepatnya?

Astaga, ingat Yoongi dia sahabatmu jangan macam-macam, pikiran negatif malah mencuat diotakku. Maafkan aku Tuhan, maafkan aku.

"Nanti kalau keluargamu cemas bagaimana?"

Lagipula kalau dia disini bagaimana dengan kedua orangtua dan adiknya.

"Biarkan saja, lagipula Hyerin menginap dirumah Jimin dan tidak ada siapa-siapa dirumah sekarang."

"Hyerin?"

Sepertinya aku familiar, siapa ya, tunggu apa dia adik dari Hyerim.

"Adikmu?" Aku memastikan informasi yang ku ingat kalau dia dari Hyerim.

"Iya." Balasnya singkat.

"Appa dan Eomma mu kemana?" Tanyaku ingin tahu jawabannya.

"Appa masih di Jepang, besok sore baru kembali ke Korea dan Eomma pergi ke rumah Halmeoni."

Oh jadi seperti itu, baiklah.

"Sampaikan salamku untuknya, lama tidak bertemu, aku rindu masakan Eommamu."

"Nanti ku beritahu mereka.

"Baiklah kalau begitu , kau kembalilah ke kamar, aku mau mencuci."

Makananku telah habis diatas piring, jadi aku bangkit dari kursi ingin ke dapur, apalagi kalau bukan membersihkannya.

"Okay.. Mau ku bantu?" Tawarnya.

"Tidak usah aku bisa mengurus ini."
Tolakku secara halus, lagipula Min Yoongi ini serba bisa, dan tak mau merepotkan siapapun , apalagi menyusahkan dia yang masih ku anggap belum pulih benar walaupun dia bilang sudah merasa lebih baik.

"Hm.. yasudah aku ke kamar dulu." Ia pamit mau masuk ke dalam kamarku.

Kegiatan mencuci sudah selesai , sekarang waktunya untuk mandi, pakai air hangat sepertinya boleh juga.

"Kau tidak ingin ganti baju Hye?"
Ku hampiri gadis yang berada dikamarku , dia asyik menutupi diri dengan selimut tebal.

"Atau kau ingin mandi."

"Tidak, lagipula kalau mandi, aku tidak bawa pakaian ganti."

"Pakai saja pakaianku."

"Atau kita mandi bersama saja."

Entahlah kalimat itu tiba-tiba keluar dari mulutku, ide yang bagus.

"Bodoh! Dasar mesum 😩😠!"

Ia membuka selimut dan menatapku tajam, seketika berteriak lalu melemparkan bantal ke arahku.

Aku tidak takut dengan tatapanmu sayang, karena tatapanku jauh lebih menyeramkan.

😂😂😂

"Sahabat macam apa kau ini Min Yoongi, dasar Min Yoongi otak kotor!"

"Berisik! Lagipula aku bercanda, memangnya kau mau? Kalau mau aku juga tidak menolak nona Yoon."

Gadis ini benar-benar sudah malam malah teriak, kalau didengar tetangga bagaimana.

"Dasar Permen Kapas mesum!" Lagi umpatan muncul dari bibirnya.

"Sudah cepat, kau mau atau tidak? Setelah aku mandi, kau mandi ya, aku siapkan air hangat dulu."

"Syukurlah.. kalau begitu, aku tunggu kau selesai mandi."

See you in the next chapter, dont forget give your vote and comment here!

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora