PART 18 - WAITING

3.8K 252 75
                                    

Assalamualaikum..
Halloo berjumpa lagi ya kita semua..
Apa kabar 😁

========================================================
Yuki sedari tadi tidak bisa tenang. Karena menunggu Pria itu yang sampai sekarang tidak juga datang. Siapa lagi kalau bukan Seseorang yang mengganggu kehidupannya selama ini. Sampai saat ini Yuki selalu saja memandang pintu, berharap akan muncul seseorang yang sangat Dia harapkan dari tadi. Mengingat itu membuat pipinya jadi merah merona.

"Apa yang sudah ku pikirkan? Ya ampunnn buang jauh-jauh pikiran seperti ini. Tidak..Tidak..." Gumam Yuki sambil menepuk-nepuk pipi chubbynya.

Namun tiba-tiba hatinya berubah kembali. Tetap berharap Orang itu akan muncul. Karena menurutnya Pria itu sudah berjanji akan datang lagi. Tapi nyatanya sampai sekarang Pria tersebut belum juga ada. Itu sangat membuat Yuki kesal setengah mati. Baginya Pria itu hanya membual saja dan memberi harapan palsu. Seketika matanya sudah berkaca-kaca.

"Buat apa Dia berjanji kalau tidak bisa di tepati. Dasar, dari dulu tetap sama saja. Lebih baik Ku menghubungi Keyna saja. Aku mau minta pulang sekarang ." Kata Yuki.

Tut..Tut..Tut..

"Hallo."

"Key Loe dimana? Gue mau balik nih? Udah bisa kan?"

"Ha..? Apa? balik sekarang? Gue masih ada operasi ga lama lagi nih."

"Oh gitu? Terus..?."

"Atau Gue telfon Reina aja ya minta jemput Loe."

"Eh? Ga usah deh, Gue telfon yang lain aja. Reina masih sibuk hari ini."

TUT.TUT.TUT.

"Loh kok mati? Hallo Key, Key?..

Yuki mendengus membaca pesan Teks masuk yang dari Sahabatnya.

SORRY KUY GUE LANGSUNG MATIIN. SOALNYA OPERASINYA SUDAH MAU DI MULAI. HATI-HATI YA DI JALAN. NANTI GUE KE RUMAH LOE HABIS INI. BYEEE

Yuki jadi Bete karena ga ada yang peduliin Dia sama sekali. Bukan karena manja. Yuki itu sangat mandiri sekali. Tapi masa Orang sakit mau pulang sendiri tidak ada yang mendampingi.

Lima menit mengatur semua barang-barang yang akan di bawah pulang. Di lihat-lihat barang Yuki juga tidak terlalu banyak jadi Dia tidak perlu membutuhkan waktu yang banyak. Dan Dia sangat mensyukuri itu. Kenapa? Seperti yang kalian ketahui. Yuki hanya sendiri.

Ceklek..

"Loh kamu kenapa malah siap-siap begini?" Yuki langsung menengok kesuara tersebut. Wajahnya langsung kaget. Tapi ketika Yuki mengingat alasan Yuki mau pulang langsunglah berubah wajahnya yang tadinya tegang sekarang menjadi marah. Yuki melanjutkan acara packing barangnya dan akan segera cepat-cepat keluar dari ruangan ini.

Buat apa coba Orang itu ada disini.

Terdengar suara langkah kaki mendekat. Tapi Yuki tetap saja tidak peduli ataupun menoleh. Yuki sangat marah dengan Orang ini. Siapa lagi kalau bukan Pria yang sudah berjanji padanya akan cepat kembali tapi baru sekarang menampakkan wajahnya. Itupun ketika Yuki sudah mau bersiap untuk Pulang. Kenapa tidak datang saja minggu depan orang ini. Pikirnya.

"Hey Kamu mau kemana? Kenapa sudah atur-atur barang begini? Kamu kan masih kurang sehat." Suara itu lagi. Karena tidak ada tanggapan apapun dari Yuki. Rio langsung menahan lengan Yuki yang mau mengangkat barangnya. Tapi itu langsung di tepis oleh Yuki.

"Yu.."

"Apa..?" jawab Yuki dengan bentakan. Rio kaget mendengar. Kesalahan apa lagi yang Dia perbuat sehingga membuat Wanitanya marah seperti ini. apalagi Rio sampai mengangkat satu alisnya karena melihat Yuki menggeserkan tubuhnya menjauh dari Rio.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love With My Mine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang