Kali Ke Dua

Mulai dari awal
                                    


Soonyoung yang merasa namanya disebut oleh kekasihnya itu hampir mengeluarkan suaranya kembali namun terpaksa menahannya.

"Ini... ini, apakah ini kamu yang melakukannya?" tanya Jihoon tanpa menoleh pada kekasih yang ada disampingnya. Soonyoung pun membalasnya dengan senyum lebarnya sambil mengangguk.

Sreett...

Braakk

Braakkk

"Apa yang kamu lakukan sayang?!" Soonyoung yang kaget setengah mati melihat kekasihnya menghancurkan benda yang susah payah Soonyoung hias untuk kekasihnya itu. Ia mencoba menghentikan tangan Jihoon. Jujur saja, ia tidak tahu kenapa kekasih yang dicintainya merusak kejutan yang telah disiapkan jauh hari.
Emosi Jihoon yang semakin naik membuat Soonyoung semakin berniat menghentikan tindakan kekasihnya. Tanpa Soonyoung kendalikan, tangannya tak sengaja menampar pipi putih Jihoon.



"...."



Jihoon mematung seketika setelah dirasakannya pipi kanan memanas dan terasa seperti disengat ribuan lebah. Pipi seputih susu dan selembut kapas itu kini berubah warna seperti apel merah.

Soonyoung yang shock dengan perbuatannya tadi tidak bisa berbuat apa-apa. Suaranya pun entah hilang kemana hanya untuk meminta maaf.


Setelah sepuluh menit berlalu, Jihoon yang mematung dan Soonyoung yang masih bingung harus berbuat apa akhirnya salah satu dari mereka berbicara.

"Selamat tinggal"

"...."





2 minggu sebelumnya

'Apa yang harus kulakukan' pikir pria berambut dark brown. Saat ini pria tersebut sedang kebingungan. Sudah hampir tiga jam ia berputar-putar di dalam kamarnya. Ia membutuhkan sesuatu. Sesuatu yang cemerlang.

"Apa yang harus aku berikan padanya. Apa aku beli baju saja. Aah... tidak tidak... atau sepatu... sepertinya tidak. Aarrgh... apa yang harus kuberikan pada Jihoon" ucapnya tanpa ada yang membalas perkataannya.

Ya, saat ini pria berambut dark brown itu tengah frustasi. Tiga jam yang lalu ia teringat bahwa Jihoon akan berulang tahun. Sepenting itukah ulang tahun Jihoon untuk pria berambut dark brown itu.


Pria itu mencoba membaringkan tubuhnya diatas kasur, memejamkan mata berharap dia mendapat ide yang brilian. Beruntunglah pria tadi, satu memori terlintas dikepalanya. Ide yang dia cari pun ikut muncul. Ia bergegas keluar rumah. Tidak ada yang tahu ia pergi kemana.


*Soonyoung POV*


8-11-2016 22:00 KST


To : Hoon-ie💕


Hoon-ie... sayang. Kamu dimana??

Hoon-ie... aku rindu

Hoon-ie... cepat balas pesanku. Kau menyiksaku kau tahu

Hoon-ie, kamu jahat. Kekasih tampanmu ini sedang sedih. Kamu tidak mau menghiburku.

Aku rindu padamu sayang. Aku sedih, seminggu ini aku tidak bisa bertemu denganmu. Kapan kamu kembali.


Jangan nakal ya disana. Aku menunggumu.

Hoon-ie... apa kamu sibuk?


22:10 KST


Hoon-ie

Ji

Hoon

Jihoon

kali ke dua <SoonHoon>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang