Safe

440 26 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ghaida's POV

"Jadi nanti pembagian kamarnya gini, kamu sama aku, terus nanti Kinal sama Yona ya" ujar Veranda dengan perut besarnya yang kini tengah duduk di sebelahku sambil ngemil roti yang dibawa dari rumah tadi.

Aku, Veranda, Kinal, dan Yona, iya, Yona, kini tengah dalam perjalanan menuju Pelabuhan Ratu. Lagi-lagi karena permintaan Veranda, yang kini tengah mengandung 6 bulan lebih, ia ngotot ingin pergi liburan ke Pelabuhan Ratu, makanya aku mau tidak mau mengikuti ide gila nya ini. Dan ide untuk mengajak Yona adalah murni ide Veranda, bukan ide ku. Katanya biar rame gitu.

Selama kurang lebih 5 jam perjalanan, aku dan Yona gentian menyetir, akhirnya kami sampai di salah satu resort di Pelabuhan Ratu. Kebetulan cuaca di sini sedang cerah, maka dari itu aku memutuskan untuk jalan – jalan ke pantai di dekat resort tak lama setelah kami check in.

Kulihat Yona dengan sigap menemani Veranda yang kesulitan berjalan dengan perut besarnya itu. Kuakui ini benar-benar diluar dugaan. Kedua istriku dan mantan pacarku kini sangat akrab, bahkan Yona tidak segan untuk memberikan nasihat pada Veranda atau Kinal.

Aku memotret moment mereka dengan kamera DSLR yang kubawa dari rumah. Veranda kini tengah asyik bermain pasir bersama Kinal. Aku tersenyum melihat raut bahagia di wajah Veranda.

"Serius banget bang fotonya" ujar seseorang yang menyenggol ku. Yona.

"Eh Yona, heheheh"

"Serius banget sih lu foto-foto, tuh temenin Veranda main di pasir sana sama Kinal"

"Nggak ah, gue di sini aja"

"Yah, gimana sih, istrinya ditinggalin masa"

"Ya ga gitu juga"

Kami berdua berdiri sambil memandang langit senja, matahari yang mulai terbenam, karena kebetulan aku berangkat dari Jakarta jam 12 siang, dan kami sampai di sini sekitar pukul 5 sore.

"Ini sunset pertama kita lho Ghai" ujar Yona lembut di sebelahku.

"Kita gak pernah ngeliat yang kayak gini berdua ya"

"Dan gue baru ngerasain ini ketika lu udah punya istri, hahaha" tawa renyah garing Yona seketika membuatku menoleh padanya.

"Yon..."

"Ya gimana lagi Ghai, gue sama lu gak lebih dari temen. Mau gue sebut fuck buddy juga bukan, karena kita cuma ngelakuin sekali, dan itu pun karena khilaf" papar Yona gamblang, untung saja Veranda dan Kinal masih asyik bermain pasir.

"Yona... gue..."

"Gak perlu minta maaf Ghai. Justru gue yang harus nya minta maaf karena ngebahas hal itu lagi. Suasananya terlalu bikin baper sih" Yona tersenyum miris sambil memandangku dengan tatapan sayu. Kini aku dan Yona benar-benar awkward.

SWEET & BITTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang