24. New House

Mulai dari awal
                                    

Oliver menurunkan kaca mobilnya dan berbicara pada security. Tak lama kemudian security itupun membukakan pintu gerbangnya.

Karen berfikir kalau Oliver mengajaknya berkunjung ke rumah saudara atau temannya. Tetapi, semua saudara Oliver berada di Jerman termasuk kedua orang tuanya dan tak mungkin ini rumah saudaranya. Maka pilihan kedua lebih tepat, yaitu rumah teman lamanya.

"Ayo turun, sayang" Oliver melepaskan sabuk pengamannya dan mengajak Karen turun. Karen masih saja melongo dan menebak-nebak rumah siapa di depannya.

"Ini rumah siapa, Ver?" Tanya Karen begitu ia sudah turun dari mobil.

"Ayo, masuk" Oliver menggandeng lengan Karen untuk segera masuk ke dalam rumah megah itu. Karen hanya mengikuti Oliver yang menggandengnya.

Oliver pun membuka pintu utama rumah itu yang tidak dikunci. Karen menatap takjub dengan desain rumah itu.

"Herzlich Willkommen.." Ucap Oliver tersenyum.

"Selamat datang di rumah kita, sayang" lanjutnya. Karen langsung menoleh menghadap Oliver.

"Ini beneran rumah kamu, Ver?" Tanya Karen menatap Oliver tidak percaya.

"Bukan rumah aku. Tapi rumah kita" sahut Oliver tersenyum manis. Karen tidak menyangka jika Oliver memiliki rumah semegah ini dengan desain ala eropa.

Oliver dan Karen pun masuk ke dalam rumah itu. Baru saja di ruang tamu, tiba-tiba seorang pembantu rumah tangga menghampiri keduanya.

"Selamat siang, Tuan dan Nyonya. Mau minum apa?" Tanyanya ramah menyambut majikannya datang.

"Siang, Bi Inem. Perkenalkan, ini istri saya" ucap Oliver pada Bi Inem. Karen pun mengulurkan tangannya pada Bi Inem.

"Saya Karen, Bi" terlihat Bi Inem yang ragu-ragu ingin membalas uluran tangan majikannya itu.

"I-Inem, Nyonya" sahutnya gugup. Ini merupakan pengalaman pertama bagi Bi Inem mempunyai majikan yang sangat ramah.

"Panggil Karen aja, Bi" ucap Karen tersenyum.

"Ta-tapi.." Ucapnya tergugup seraya melirik Oliver.

"Ikutin aja permintaannya, Bi" sambar Oliver langsung.

"Ba-baik, Tuan" sahut Bi Inem mengerti.

"Saya dan istri saya mau melihat-lihat rumah ini dulu, Bi" pamit Oliver dengan sopan. Bi Inem pun mengangguk ramah dan kembali ke dapur.

"Ver, sejak kapan kamu beli rumah ini sudah lengkap dengan pembantu dan security segala lagi.." Ucap Karen yang malah terlihat takjub dengan suaminya.

"Rumah ini baru jadi sekitar sebulan yang lalu" sahut Oliver.

"Kamu kok gak kasih tau aku kalau kamu punya rumah?" Tanya Karen. Selama ini Karen tidak pernah mengetahui jika Oliver diam-diam membangun rumah. Yang Karen tahu, Oliver hanya tinggal di apartemen.

"Aku mau kasih surprise ke kamu" ucap Oliver dengan senyuman yang mengembang di bibirnya.

Mereka berdua mengobrol sambil berjalan-jalan mengelilingi rumah megah ini.

Karen sangat beruntung memiliki suami seperti Oliver yang membuatnya bahagia. Selalu memberi kejutan yang tak pernah Karen duga.

"Kamu suka desainnya?" Tanya Oliver hati-hati.

"Suka banget. Bergaya klasik khas eropa" sahut Karen berbinar. Ia sangat suka dengan desain rumahnya.

"Itu karena aku keturunan Eropa" ucap Oliver.

My Love CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang