Return - [Chapter 3]

Start from the beginning
                                        

"tidak-tidak, bukan begitu hanya saja aku masih belum terbiasa, tapi aku lebih suka kau yang seperti ini" aku tersenyum menatapnya. "jadi kita pergi atau tidak? kau tau oppa, pikiran ku itu cepat sekali berubah"

langsung saja aku melompat dari ranjang dan berlari ke kamar mandi "tentu saja jadi" sahut ku disela-sela berlari

ada apa dengan hyejin tiba-tiba saja sikapnya berubah, ah sudahlah yang pasti dia sudah mulai meruntuhkan tembok yang membatasinya dari ku. Aku bahagia sangat bahagia

Aku melirik hyejin yang sibuk dengan ponselnya "kita kemana?" tanya ku. Hyejin menoleh pada ku "bagaimana jika kita ke rumah masa kecil mu oppa, setelah kita menikah kita tidak pernah mengunjungi eommanim dan aboenim" jawabnya dan kembali fokus dengan ponselnya. Aku mengiyakan

"eoh jadi apa sekarang kita sedang berkencan?" aku menoleh pada hyejin sebentar dan kembali fokus menyetir. "bisa dikatakan begitu" timpal hyejin singkat "jika kita berkencan berarti ini kencan pertama ku, jadi jangan sampai oppa mengecewakan ku" lanjutnya lagi

aku tertawa kecil "kencan pertama mu?" tanya ku tak percaya. Hyejin mengangguk "jadi berbangga lah oppa karena kau berhasil mengencani ku". Aku melirik hyejin dan tak sengaja mata ku menangkap pemandangan yang luar biasa membuatku menengang. Hyejin tersenyum

"tentu saja, aku bahkan lebih bangga lagi karena menjadi suami mu" aku menepuk-nepuk dada ku menyombongkan diri "eoh setelah ke rumah eomma, aku akan mengajak mu ke suatu tempat" sambung ku sembari sebelah tangan ku menggenggam tangannya

"kemana?"

"rahasia" jawab ku sebelum mengecup punggung tangannya

~

Aku menutup mata ku merasakan semilir angin yang menerpa "kau orang pertama yang kuajak kemari" aku menoleh pada hyejin yang berdiri disamping ku. "aku suka tempat ini oppa, tidak bising" sahutnya

setelah mengunjungi rumah keluarga ku, aku bertolak mengajak hyejin ke danau yang menjadi tempat kesukaan ku

"kau benar, ayo kita sewa alat pancing" ajak ku menggenggam tangannya. "memangnya ada?" hyejin menatap ku bingung. "ada, tidak begitu jauh dari sini"

"jadi kencan pertama kita memancing?"

"iya, kau tidak suka?"

"aku suka"

hyejin menghentikan langkahnya "apa itu tempatnya oppa?" tanyanya menunjuk bangunan kecil yang tidak jauh dari kami. Aku mengangguk dan kembali melanjutkan jalan

"permisi" ucap ku setengah berteriak karena tidak menemukan seorang pun didalam tempat itu. Tak berselang lama pintu didalam bangunan kecil itu terbuka menampakkan seorang pria yang kuperkirakan berumur akhir 30-an "kau ingin menyewa alat pancing?" tanya pria itu. "ne" jawab ku membuat pria itu kembali masuk untuk mengambil perlengkapan yang kami butuhkan

"op-pa" ucap hyejin bersamaan dengan genggamannya pada tangan ku yang semakin erat. aku menatapnya yang menunduk "ada apa?". hyejin mendongak membalas tatapan ku, wajahnya berubah pucat "ki-ta pulang"

"kau baik-baik saja? kau sakit?" tanya ku khawatir. hyejin menggigit jarinya persis seperti anak kecil, tubuhnya bergerak gusar tidak tenang "cepat oppa kita pulang, sebelum orang itu keluar lagi" ucapnya sambil menarik-narik tangan ku

baru saja aku akan beranjak pergi pria itu sudah kembali dengan tangan yang membawa perlengkapan pancing, aku melirik hyejin yang cepat-cepat menyembunyikan dirinya dibelakang tubuh ku saat pria itu datang

"menyewa untuk bera-"

belum selesai pria itu berkata tiba-tiba saja hyejin melepas genggaman tangannya dari ku dan berlari

"hyejin-ah" panggil ku berteriak. "maaf, aku tidak jadi menyewa" ucap ku mencoba sopan sebelum mengejar hyejin

"hyejin-ah"

"hyejin"

panggil ku mencarinya "hyejin, kau dimana?"

'hiks hiks'

kudengar suara orang menangis dibalik pohon rindang didepan ku, aku mendekatinya "hyejin-ah" aku mendapati hyejin yang memeluk lututnya dibawah pohon itu

hyejin segera bangkit dan memeluk ku "selamatkan aku oppa, aku mohon" racaunya dengan terisak

"kau baik-baik saja? ada apa?" tanya ku khawatir. "di-a kembali oppa, aku takut" suara hyejin bergetar. "dia siapa?, sebenarnya apa yang terjadi dengan mu?" tanya ku yang bingung dengan sikapnya

hyejin melepas pelukannya dan beralih menatap ku "bawa aku pulang oppa ku mohon"

"baiklah, kita pulang" aku menggandeng tangan hyejin yang tadinya terasa hangat kini terasa dingin, ku lihat hyejin celingukan dengan wajah cemas

aku melepas gandengan tangan ku padanya dan beralih menggaet pinggangnya "sebenarnya ada apa?" tanya ku saat hyejin sudah tenang. hyejin menatap ku "ti-dak ada apa-apa hanya badan ku sepertinya tiba-tiba tidak enak"

"kau yakin?". hyejin mengangguk "oppa, maafkan aku karena merusak kencan kita"

"tidak apa-apa, tapi tadi kau mengatakan dia kembali, dia siapa? aku tidak mengerti maksudmu?" tanyaku ingin tau maksud perkataan hyejin tadi

hyejin seperti kebingungan menjawab pertanyaan ku "i-tu itu aku hanya meracau oppa, jika kondisi ku sedang tidak baik aku suka meracau tidak jelas". ,aku hanya manggut-manggut meski sebenarnya tidak begitu yakin dengan jawabannya

sebenarnya apa yang kau sembunyikan dariku kim hyejin

~TBC

Don't forget Vote and Comment 😇😇

MemoryWhere stories live. Discover now