Jay pun penasaran, lalu ia keluar kelas. Saat melihat Taeyang, Jay berbalik ingin masuk ke kelas kembali

"Chakkaman"ucap Taeyang dan menarik tangan Jay. Jay menatap tangannya tak percaya.

"Maaf, aku lancang"ucap Taeyang setelah melepaskan tangannya.

"Gwaenchana. Ada apa Taeyang-ssi?"ucap Jay sambil menetralkan jantungnya.

"Sebelumnya. Panggil saja Taeyang"

"Ok. Taeyang-ah. Ada apa?"tanya Jay serta senyuman manisnya.

"Cantik"batin Taeyang

"Taeyang?"ucap Jay sambil melambaikan tangannya didepan wajah Taeyang.

"Ah. Maaf. Aku mau memberi brosur ini. Kata Hani aku harus diseleksi"ucap Taeyang.

"Kenapa tidak sekalian dikasih sama Hani Jie? Dan Seleksi? Dia bilang begitu?"tanya Jay

"Satu satu dulu pertanyaannya"ucap Taeyang, Jay hanya tersenyum malu.

"Mian"

"Hani bilang brosur ini harus diberi padamu. Dan ia bilang ada seleksi"jawab Taeyang

"Taeyang-ssi. Ah Taeyang-ah, aku tidak ada seleksi apapun untuk masuk ke klub nyanyi. Itu hanya kejahilan Hani Jie saja"ucap Jay

"Ok. Tak apa. Oh ya, kau sudah makan?"tanya Taeyang ragu

"Belum.. Sehabis ini aku mau ke kantin."

"Yasudah. Kita ke kantin bersama saja"

"Ide bagus"ucap Jay semangat. Jay lalu menggandeng tangan Taeyang tanpa sadar.

.

.

"Oh.. Taeyang-ah!"panggil seorang namja diujung kantin.

"Ne hyung!" "Jay-ah kau mau gabung bersama teman teman aku?"

"Kenapa tidak?"ucap Jay disertai senyumannya yang tak kunjung berhenti.

Setelah mengambil makanan, Jay dan Taeyang mengambil meja paling ujung. Disana terdapat anak anak SF9 dan Pentagon.

"Annyeong hasaeyo!"sapa Jay

"Annyeong Jay-ssi"

"Kalian mengenalku?"tanya Jay bingung

"Tentu. Kau anak dari Presdir Kim kan? Aku beberapa kali melihatmu diagensi"ucap namja bernama Dawon

"Ah.. Ne aku putri keduanya"ucap Jay tersenyum lalu memakan makan siangnya.

"Maaf aku terlambat"ucap seorang namja

"Dari mana saja kau Hyung?"tanya Taeyang

"Tadi ada urusan. Siapa dia?"tanya namja itu menunjuk Jay yang tertunduk. Jay mengangkat kepalanya.

"Jay-ah?"panggil namja itu

"Inseong Oppa"panggil Jay manja

"Kau rupanya. Maaf aku tidak melihatmu"ucap Inseong lalu mengelus dan memeluk singkat Jay. Jay hanya cemberut imut.

Semua yang ada dimeja itu hanya melongo.

"Inseong-ssi"panggil seseorang dari belakang

"Jangan memeluk adikku sembarangan"ucap Hani datar.

"Ah.. Mian"

"Boleh aku bergabung?"tanya Hani

"Itu lebih baik Hani-ah"jawab Zuho akrab. Zuho adalah teman sekelas Hani. Hani tersenyum lalu duduk didepan Jay dan disamping Zuho.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 31, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Who Am I?Where stories live. Discover now