Pintu lift pun terbuka dan langsung menampakkan lapangan luas di disertai dengan tiang tiang persegi yang berdiri kokoh dengan beberapa mobil mewah yang berjajar rapi diantara tiang tiang itu.

"Aku yang akan memberi tahu pada yang lain tentang pertemuan besar ini, jadi Jimin kau hanya perlu carikan tempat yang cocok untuk mengadakan pertemuan itu." Ucap Jin di sela sela ia berjalan,

"Hem.Baiklah!." Jawab Jimin, mantap.

Setelah itu mereka langsung berpisah mencari mobil mereka masing masing, bukan mereka bertiga tapi hanya Jimin saja karena Jin dan Yoongi, berangkat bersama waktu itu.

Begitu Yoongi sudah menemukan mobilnya, namja itu langsung memasuki mobil itu. Lalu di susul Jin, yang duduk di bangku penumpang bagian depan. Kali ini Yoongi yang akan menyetir.

Namun, sedetik setelah jin menutup pintu mobil ia langsung disambut aura mengerikan yang mungkin jika werewolf biasa mendekatinya mereka akan ketakutan setengah mati hanya karena aura itu, tapi tidak dengan Jin, Alpha dari The Last Moon Pack itu malah menatap Yoongi heran.

"Yoongi-ah ada apa denganmu?"
Sekarang Jin, dapat dengan jelas melihat manik mata yang sudah berubah warna itu.

"Apa terjadi sesuatu?" Ucap Jin lagi, ketika ia tidak mendapat respon dari Yoongi. Bukannya menjawab namja itu malah langsung menghidupkan mesin mobil lalu menginjak pedal gas dengan cepat hingga ban mobil tersebut sedikit mengeluarkan suara decitan yang menggema di area basement.

" Jin Hyung, apakah kemanan packmu bisa menjamin keamanan Sana? Kenapa aku dapat merasakan sesuatu yang ganjal pada keamanan packmu 3 hari belakangan ini?" Ucap Yoongi seraya menyetir mobil. Pandangannya memang fokus pada jalan raya tapi tidak dengan pikirannya, Yoongi bahkan tak sadar jika saat ini ia tengah menginjak pedal gas terlalu dalam hingga membuat mobil melaju kencang sampai di atas rata rata.

"Tentu saja, kau pikir selemah apa penjagaan packku hingga kau berpendapat seperti itu?" Jin sedikit heran, ada apa dengan anak ini? Tapi, apa yang di katakan oleh Yoongi itu sangat bertolak belakang dengan keadaannya, Packnya selalu aman dan semenjak Sana ada di Packnya, Jin malah memperketat penjagaannya dan meminta para anggota packnya agar selalu melaporkan keamanan Pack.

"Sana dalam bahaya hyung! Dia tengah di awasi oleh seorang rogue!!" Ucap Yoongi dengan penuh amarah.

Jin sedikit tertegun, bagaimana bisa seorang rogue bisa dengan mudahnya masuk ke dalam wilayah dengan penjagaan yang sangat ketat itu. Bukankah Yoongi mengakuinya sendiri? Merasa ada yang mengganjal Jin pun mencoba untuk berfikir apa penyebab Rogue itu dapat dengan mudah memasuki wilayah Packnya.

"Rogue itu sepertinya memiliki rencana yang besar terhadap Sana, kau tau sendirikam pertahanan dan keamanan packku sangatlah kuat, tidaklah mudah bagi seorang rogue bisa masuk ke wilayah packku bahkan jika mereka seorang werewolf dari pack lain sekalipun, kecuali..."

Yoongi melirik Jin, ia seperti mencium bau sesuatu yang sepertinya akan berakibat buruk pada Matenya.

"..Jika ada seorang witch atau semacamnya yang membantu rogue itu masuk  ke dalam packku dengan mudah."

Yoongi menghela nafas kesal, telinganya langung panas mendengar kata kata itu lagi. Yoongi mengeratkan pegangannya pada stir mobil, mencoba untuk menahan amarahnya yang bergejolak saat ini.

" Jarang sekali ada seorang rogue yang bekerjasama dengan witch kecuali mereka mengincar sesuatu yang berharga untuk mereka."

Deg"

Dada Yoongi langsung bergemuruh ketika mendengar kata 'berharga untuk mereka'. Apa mungkin saat ini mereka tengah mengincar Sana lagi? Yoongi sangat benci jika harus berhadapan lagi dengan para  penyihir wanita itu.

You Are My Mate? (END)Where stories live. Discover now