06 - Accident

Mulai dari awal
                                    

"Eomma, kapan Appa akan kembali kerumah?" aku buka suara.

"Kemarin Appa menelepon Eomma, dia bilang akan kembali lusa."

"Aigo, aku sangat merindukan Appa."

Ujar Hyerin setelah mengunyah sesendok nasi goreng.

"Bukan hanya kau, Eomma juga merindukannya."

"Appa begitu bekerja keras, sangat professional dalam bisnis properti sampai-sampai meninggalkan kita selama 3 bulan, aku harap Appa kembali dari Jepang dalam keadaan sehat".

"Aku harap begitu juga, Kak. Benar kan Eomma?"

"Tentu saja, kita semua mengharapkan yang terbaik buat Appa."

"Betul sekali Eomma" jawabku dan Hyerin berbarengan.

"Cepat habiskan sarapan kalian, kau ada kuliah pagi kan Hyerin?"

"Mm.. Nde, Eomma" balasnya seraya meminum segelas air putih.

"Kalau kau, Hyerim?"

"Aku pagi ini ada rapat tapi tenang saja sekitar pukul 10 pagi."

"Kau ingin Eomma bawakan bekal untuk makan siang?"

"Tak usah repot Eomma, rencananya siang nanti aku akan makan diluar."

"Baiklah kalau seperti itu, jaga diri kalian baik-baik!"

Skip

"Aku dan Hyerin berangkat dahulu Eomma!"

Teriakku dari luar kaca mobil berpamitan kembali pada Eomma."

Bisa ku liat lambaian tangan Eomma dari kaca spion, "Hati-hati! Jangan tergesa -gesa di jalan."

Seperti biasa aku mengantarkan Hyerin ke kampusnya.

Anak ini memang banyak mau, padahal punya kendaraan sendiri. Dia beralasan tidak mau naik mobil sendiri takut kalau - kalau mobilnya itu lecet.

"Kak Hyerim!" Panggilnya, menyebut namaku.

"Nde, ada apa?" Aku menengok lalu memandangnya.

"Aku mendapat pesan kakao dari Jimin Oppa, katanya dia ingin mengajakku pergi sepulang kuliah."

"Oohh." Aku hanya mengohkan penjelasannya.

"Aish! Dasar Kakak!"

"Makanya, cepatlah mencari namja chingu." Sindirnya.

Iya! iya! yang sudah punya kekasih memang beda.

"Lihat saja nanti Yoon Hyerin kalau aku sudah punya kekasih akan ku tunjukkan padamu.
Ya, setidaknya dengan Jimin menjemputmu aku tidak perlu lagi repot-repot membawamu pulang!"

"Iiisshh, Kakak! Kau ini, selalu saja menyebalkan."

Aku memeletkan lidah dihadapannya dan terkekeh.

"Dasar perempuan sensitive, jangan terlalu sensitive makanya!"

"Terserah Kakak saja."

"Bercanda Hyerin." Ku usap rambutnya perlahan.

Aku pun kembali fokus menyetir, akhirnya kami sampai kampus.

"Kak, Aku kuliah dahulu.. Bye!" Pamitnya.

"Nde, kuliah yang benar, jika ada apa-apa telpon aku."

"Sip Kak!"

Ia tersenyum lalu keluar dari mobil. Kaki mungillnya mulai berjalan beberapa langkah dan ketika sudah agak menjauhi mobilku, ku lihat ia melambaikan tangan padaku.

Aku pun membalas lambaian tangannya, dan sesudah itu aku pergi dari sana ketika Hyerin sudah tak terlihat.

"Bosan, sepertinya menyetel lagu menyenangkan." jemariku langsung menyetel MP3 player.

"Bagaimana jika Not Today? Asyik sepertinya." langsung saja ku klik lagu tersebut.

Aku pun bernyanyi sambil menyetir sampai-sampai aku tak sadar mobilku menyenggol mobil yang sedang berada di sebelahku.

🍎🍎🍎

[Min Yoongi's POV]

Aku sedang seriusnya menyetir , tiba-tiba terdengar suara berasal dari sisi kanan mobil. Wah! jangan-jangan mobilku tegores.

Damn!

Benar saja dugaanku.
Aku keluar dari mobil, dan menutup pintu agak kasar.

Wanita itu juga keluar dari mobil mengenakan kaca mata hitam dan juga masker.

Aku memarahinya, yang benar saja Mobil ini baru ku beli seminggu yang sudah rusak.

"Hey.. menyetir itu yang benar bodoh! Lihat! Mobilku jadi begini!"

"Hanya lecet sedikit kau ini harusnya jangan berlebihan."

Perasaanmu mulai tak enak.

Ia pun membuka kaca mata hitamnya.

"Kau..!?"

Ia pun sama terkejutnya ketika aku membuka kaca mata hitam.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Bersambung!!!

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang