"Aku juga tak sengaja bertemu dengannya."

"Hm, begitu. Katanya kau mau mandi. Mandi sana!" Pinta beliau sambil tersenyum dan aku hanya bisa terkekeh.

🍋🍋🍋

[Author's POV]

"Bodoh! Mengapa aku tidak menghubungi... Argh! Pastinya aku pasti tidak akan menaiki bus!" Rutuk gadis dengan surai hitam itu.

Ia seharusnya menghubungi kekasihnya bila akan keluar dari kampus alias kembali ke rumah tetapi ya begitulah ia lupa. Jadilah ia terpaksa menaiki bus. Belum lagi tadi sangat ramai.

"Eomma , aku pulang!" Ucapnya sembari melepas sneakers putih lalu membawanya setelah membuka pintu rumah.

"Aigo , Hyerin! Mengapa baru pulang?!" Ucap Nyonya Yoon keheranan.

Manik Hyerin tertuju pada jam yang melingkar di tangan kanannya.

18.30

"Mianhae, Eomma." Ucapnya lirih.

"Yoon Hyerin, kau ini! Sekarang cepat mandi lalu kita makan bersama, ya!"

Pinta sang Eomma, setelah berkata demikian ia berlalu kembali pada aktivitas memasaknya di dapur.

"Baik Eomma." Jawab Hyerin sambil memberi hormat. Wanita muda berusia 19 tahun itu pun beranjak ke lantai atas.

Sesampainya di lantai atas, netranya menangkap pintu kamar yang terbuka. Pintu berwarna ungu muda yang bertuliskan
'Rim's Room'

"Kesempatan yang bagus!" Ucapnya sambil memetik jarinya.

🍌🍌🍌

[Yoon Hyerin's POV]

Tumben sekali Kakak tidak menjemputku. Dihubungi juga sulit, hhmm...
Padahal aku lebih suka dijemput ketimbang pulang menaiki bus. Sesuatu yang 'FREE' itu lebih baik.

Dengan terpaksa aku menaiki bus, konsekuensinya adalah aku akan pulang lebih lama mengingat butuh waktu satu setengah jam untuk sampai rumah karena hari ini jalanan sedang macet.

Setibanya di rumah ketika aku menaiki tangga menuju kamar, aku melihat kakak sedang tertidur. Kebetulan pintu kamarnya terbuka. Wah! Dia tidur!

Rasa usil ku muncul, aku memasuki kamarnya dan merangkak perlahan diatas kasur lalu menggelitinya.

"Nona Yoon yang manis bangunlah!" Seruku.

Dia pun terlonjak kaget segera membuka matanya.

"Ugh, hahahahaha! Diamlah kau Hyerin! Aku tidak tahan!" Sahutnya terbahak - bahak menahan rasa menggelitik disekitar perutnya

"Dasar penganggu mimpi indahku!" Kesalnya sembari bangkit dari ranjang.

Aku puas sekali, kalian pasti akan merasa senang ketika berhasil mengusik ketenangan mimpi seseorang.
Haha, lucunya melihat ia marah dan kesal. Rasakan itu Kakak!

"Biarkan! itu untukmu karena lupa menjemput adikmu sendiri." Ejekku.

"Maaf Hyerin! Aku tadi menaiki bus dan tidak membawa mobil."
Terangnya pendek tetapi aku tidak bisa menerimanya.

Dasar Hyerin jahat!

Dan aku mengakui kebenarannya. Inilah aku, tetapi tenanglah aku aslinya baik hati.

"Oh begitu, tapi kan kau bisa mengajakku untuk pulang bersama dengan bus setidaknya aku tidak pulang sendiri."

"Maafkan aku Hyerin kan aku sudah bilang apa barusan? Dan mengapa kau tidak menghubungiku kalau kau tahu bahwa aku sering sekali lupa? Setidaknya itu bisa menyadarkanku ketika lupa."

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Where stories live. Discover now