Hingga suara seorang laki - laki menghentikan kegiatan mengagumiku.

"Kau memang tak salah datang ke sini, Hyerim - ah."

Napasku tercekat.

Jantungku berjeda tak ingin berdetak.

Darahku berdesir lebih cepat mengalir ke seluruh tubuh.

Si..siapa dia?

Kepalaku mulai dipenuhi anggapan negatif.

'Jangan - jangan..'

Aku menggeleng pelan.

Tidak.. tidak.. Tidak mungkin

O, ayolah Hyerim kau hanya perlu berbalik. Jadi kau akan tahu siapa orangnya, mudah bukan?

🍉🍉🍉

"Annyeong, Hyerim - ah!"

Ia melambaikan tangannya kepadaku. O, lihat itu senyuman di bibirnya begitu indah. Mengambil tempat duduk di depanku.

Dia tak hanya punya toko kue terkenal tapi memiliki kafe, dan tempat kami berada saat ini letaknya tak jauh dari Crystal Cake.

Sudah berapa tahun aku tak melihatnya.

Aku membalas sapaannya, "Annyeong , Oppa."

"Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik, Oppa."

Kami saling melempar senyuman satu sama lain. Lalu, tangannya terulur menjabatku.

Aku pun membalasnya dengan senang hati.

"Silakan duduk, Hyerim." Pintanya ramah memersilakan ku untuk menempati kursi yang kosong.

Ia ikut duduk denganku.

Kau bahkan tampak berbeda.

Lebih tampan, auramu memancar. Berulang kali aku meyakinkan diri ini bahwa sosok dihadapanku adalah kau.

Tak disangka - sangka, bahwa pemilik toko ini adalah kakak tingkatku sewaktu kuliah.

Sungguh di luar ekspektasi.

Kim Seokjin, dialah pemilik toko kue beserta kafe ini.

"Jangan termenung begitu, Hyerim - ah."

Ia memetikkan kedua jarinya tepat di mukaku.

"A..aniya, Oppa!"

Apa wajahku terlihat sedang melamun? Aigo, memalukan!

Seokjin terkekeh, "Kau pasti terpesona dengan wajahku,ya?"

"I know, I am the worlwide handsome."

The hell, Yoongi lebih tampan darimu.

What?

𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang