Sex Is My Hobby [BTS NC21+] (COMPLETE)

Part 24

Joonhee POV

Aku melangkahkan kakiku memasuki mobil Jimin. Air mataku tak henti-hentinya membasahi wajahku. Sakit! Hatiku benar-benar sakit!

Jungkook bahkan tidak ingin melihatku lagi.

"Hee-ya? Jangan sedih ne? Liatlah kantung matamu" ucap Jimin perhatian kearahku.

"Sepertinya Hani orang baik Jimin-ah," ucapku kearah Jimin.

"Dari mana kau tau dia baik?"

"Aku bisa merasakan auranya, saat didekatnya hati kecilku seraya merasakan bahwa dia itu orang baik" ucapku meyakinkan Jimin.

"Bahkan Hani mengatakan kalau aku ini adalah wanita baik, karena ia tidak tau sifat asliku seperti apa? Aku ini jalang Jimin-ah.." aku nangis sekencang-kencangnya didalam mobil Jimin, karena mobil Jimin kedap suara.

"Ani! Kau bukan jalang Hee-ya.."

"Aku jalang Jimin! Bahkan aku tidur dengan namja-namja lain meskipun statusku kekasihnya Jungkook." Jelasku seraya menatap Jimin.

"Lalu kalau kau jalang, aku apa huh? Jungkook apa huh? Meskipun aku kekasih Hasun tapi aku juga melakukan have sex dengan yeoja-yeoja lain. Bahkan Jungkook juga." ujar Jimin dengan memegang pundakku dengan sangat erat.

"Jimin-ah hiks"

Aku hanya menangis mendengar perkataan Jimin. Perkataan Jimin memang ada benarnya.

"Hee-ah.." panggil Jimin.

"Hmm"

"Ayo kita have sex"

Aku membulatkan mataku saat Jimin mengatakan itu. Aku tidak tau apa maksudnya ia mengajakku melakukan have sex sekarang.

"Uh! Sekarang? Dimobil?" tanyaku seraya menatap kearah Jimin.

"Heum!" balasnya.

Jimin segera mencium bibirku dengan kasar. Aku yang sudah terbuai juga membalas ciuman Jimin. Bahkan tanganku sekarang sudah melingkar di lehernya.

Perlahan Jimin memindahkanku ke Jok mobil belakang agar kita bisa leluasa 'bermain'.

Ciuman Jimin perlahan turun ke leher jenjangku. Ia berkali-kali membuat kissmark dileherku, collabornku, sekarang perutku.

Entahlah, sejak kapan Jimin sudah melepas baju yang kugunakan.

Perlahan Jimin memainkan jarinya di vaginaku yang masih tertutup celana dalam.

"Ahh esst Jimin-ahhh uhh" desahku saat jari Jimin naik turum di klitorisku.

"Bagaimana? Kau sudah tidak sedih lagi kan?" ucap Jimin masih dengan jarinya yang bermain dengan klitorisku.

"Ahh ouhh udah Jim.. Ahh Jimin lidah ahh sstthh ouhh ahh lidah kamu Jim" pintaku. Aku benar-benar frustasi sekarang. Aku ingin Jimin memasukiku sekarang. Aku ingin Jimin sekarang.

"Arra.. Arra"

Jimin segera menjilati vaginaku yang sudah basah oleh cairanku sendiri.

"Ohh ahhh uhh stthh ahh Jimin nikmat ahh tusuk jim ahh jilat terus ahh"

"Ini nikmat Hee-ah pantas Jungkook menyukainya.. Ahh ouhh" ucap Jimin dengan menjilati vagina bahkan tangan kanannya mengocok juniornya sendiri.

Tanpa aba-aba Jimin langsung melesakkan 'pedang'nya kedalam vaginaku. Membuatku terkejut dan nikmat.

"Ya! Ahh sstth aahh ouhh shit! Nikmat jimin" racauku saat Jimin menumbuk vaginaku dengan juniornya yang panjang dan padat seperti tubuhnya.

"Ahh ouhhh lebih dalam ahh jim"