Pertemuan yang tidak terduga

0 0 0
                                    

Sesampainya aku disekolah, aku langsung lari bagaikan kilat menuju kelas.
Tiba-tiba gue terpeleset
"Ehhhhh....." kataku mencoba menyeimbangkan diri.
"Astaga.." kataku pasrah karna tak bisa menahan tubuhku.
Dengan sigap seorang pria menangkap tubuhku dan aku cuma bisa diam dan menatapnya. Bagaimana tidak?Jarak kami sangat dekat dan wajah kami hampir bersentuhan. Wajahnya sangat tampan, hidungnya mancung dan tubuhnya tegap dan gagah.
"Ganteng banget" kataku dalam hati.
"Kamu gak papa?" tanya nya padaku memecahkan lamunanku.
"Aku gak papa" kataku sambil melepaskan diri dari dekapannya.
"Thanks" kataku.
"Its ok" balasnya.
"Nama gue luke" katanya memperkenalkan diri.
"Nama gue...." kataku terhenti ketika mendengar Venny memanggilku.
"Sorry, gue cabut dulu" kataku sambil berlari meninggalkan dia.

"LUKE POV"
Aku hanya memandangnya hingga dia benar-benar menghilang.
"Dia siapa yah" kata ku sambil tersenyum.
Sepertinya gue terkena love at the first sight.
Setelah beberapa lama terdiam, gue langsung cabut ke kelas.
Nama gue Luke Eaton, gue pewaris dari perusahaan Eaton grup. Iya.., gue tahu perusahaan yang berbasis internasional yang merupakan rekan kerja dari perusahaan Tecnology Stuart Imagination Company. Aku bersekolah di SMA Taruna di Jakarta. Aku anak baru disini pindahan dari USA Global High School, Amerika Serikat. Aku pindah ke Jakarta karna bokap ama nyokap gue punya urusan bisnis disini so, mau tak mau gue juga harus pindah kesini.
Sesampainya dikelas, pak guru yang bernama Tian Nugroho memperkenalkan aku kepada siswa dan siswi di kelas XII MIPA 2.
"Anak-anak kita kedatangan murid baru, silakan perkenalkan diri kamu" kata pak guru.
"Nama gue Luke Eaton, gue pindahan dari USA Global High School, gue harap kita dapat berteman baik" kataku.
"Baiklah kamu boleh duduk di sebelah edward" kata pak guru.
"Makasih pak" kataku.

"Author pov"
Gue berlari ninggalin cowok yang namanya Luke dan menghampiri Venny.
"Woi,cuzzz" kataku menepuk bahu Venny.
"Elo,gak usah nepuk-nepuk napa sih?" katanya kesal.
"Hehehe, gak seru kalau gak ganguin lo"
"Kebiasaan deh nih anak"
"Hehehe"
"Ke kelas yuk"
"Sipp, tapi kita ke kantin dulu yah..., gue laperrr"
"Malas"
"Ahaahahah, Venny kok gitu sih" rengek ku.
"Ya kayak gitu lah" katanya santai.
"Ahhhhhhhh, pokoknya kita ke kantin dulu" kataku sambil menarik tangannya.
"Iya-iya, gak usah tarik tarik napa sih?"
"Sorry, hehehe" kataku sambil melepaskan tangannya.
Setelah dari kantin kami pun langsung cabut ke kelas dan sesampainya di kelas......, seperti biasa gue dengan gaya yang heboh menggoncang dunia persilatan.
"Hellooooo, gue kangen banget ma kalian" kataku sambil memeluk Nita dan Winda.
"Apaan sih teman lo ini" kata Venny dengan kesal.
"Apa?" kataku meliriknya dengan sinis.
"Gak papa" katanya santai.
"Lo itu sekali-sekali jangan ribut napa?" kata Winda sambil melepaskan pelukanku.
"Gak bisa, hehehe" kataku sambil cengar-cengir gak jelas.
"Itu udah kebiasaannya tahu gak?" kata Nita.
"Tahu aja neng" kataku mencolek muka Nita.
"Apaan sih" katanya kesal dan memandangku.
Kringngggggg......,bel sekolah pun berbunyi dan kami pun langsung duduk di kursi kami masing- masing. Gue semeja sama Winda sedangkan Venny semeja dengan Nita.
"Selamat pagi anak-anak" kata Bu Rosa menyapa kami.
"Selamat pagi buk" kata anak-anak.
"Hari ini kita gak belajar, soalnya guru-guru pada mau rapat, jadi hari ini kalian bebas mau ngapain aja..., asalkan jangan cabut"
"Yeeeehhhhhhh" kata kami serentak.
Bu Rosa pun meninggalkan kami dan pergi ke ruang rapat.
"Nanti pulang sekolah, jalan yuk" ajak Venny.
"Kemana" tanya Winda.
"Ke cafe aja gimana?" usul Nita.
"Gak mau" jawab kami tiga serentak.
"Ke arcade aja gimana? Katanya ada game yang baru disana" kataku.
"Habis itu kita ke mall" kata Winda.
"Lalu kita karaoke" kata Venny dan Nita serentak.
"Sippp" kataku mantap.
Tiba-tiba Siska datang sambil teriak-teriak.
"Woiiiiiii, gue punya kabar baru"
"Apaan" tanya Victoria penasaran.
"Sekolah kita kedatangan murid baru yang tampan"
"Oh iya?Namanya siapa? Tanya Nita.
"Namanya Luke"
"Luke...?" kataku.
"Iya,luke dia pindahan dari Amerika"
"Ohh" kataku singkat.
"Astaga bukankah dia yang menolongku tadi pas aku jatuh" gumamku dalam hati.
"Lo kenapa" tanya Venny memecahkan lamunanku.
"Gak papa" kataku dengan santai.
"Dia kelas berapa?" tanyaku sedikit penasaran.
"Tumben loh nanya kayak gitu" tanya Nita curiga.
"Apaan sih" jawabku dengan salah tingkah.
"Kelas XII MIPA 2" jawab Siska.
"Ohh" jawabku cuek.
"Ternyata dia anak baru, pantesan aja gue gak pernah lihat dia disini" gumamku dalam hati.
"Woi" kata Venny menepuk punggungku.
"Astaga....,,,apaan sihh?" kataku dengan terkejut.
"Kita kantin yuk" ajak Venny.
"Males" jawabku singkat.
"Serius lo?Dengar-dengar ada makanan baru lo"
"Haaa?lo serius?" tanyaku dengan penasaran.
"Nih anak kalau udah soal makanan, hmmmm langsung deh" ejek Winda.
"Biarin" kataku mengejeknya.
"Ya udah yuk,kita ke kantin" ajak Nita.
Kami pun langsung cabut ke kantin, tapi di tengah perjalanan...
"Aduhhhh...gue pengen ke toilet" kata Winda sambil menatapku.
"Apa?" tanyaku padanya
"Temanin gue"
"Ogahh, gue"
"Pokoknya temanin" kata winda sambil menarik tanganku.
"Kalian duluan aja!!" teriak Winda pada Nita dan Venny.
"Sipp" teriak Venny.
"Kita langsung cabut aja yuk" ajak Venny.
"Loh duluan aja, gue ada urusan sebentar" kata Nita.
"Kok semua pada ninggalin gue sih?" kata Venny kesal.
"Sorry, nanti gue susul"
"Terserah deh" kata Venny sambil berlalu dari Nita.

Sekian dulu yah.....
Sambung ke chapter tiga..
Mohon kritik dan saran...
Salam persahabatan😀
#DWS
#Loveyou😍😍

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 11, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love Between UsWhere stories live. Discover now