"Aku tidak bisu. Tapi mengapa aku terus mencintaimu, merindumu, dan sakit karenamu dalam diam?"
-Dariku, pecandu senyumu-
Darren's povAku tidak benar-benar meninggalkannya. Aku menepikan motorku tidak jauh dari gerbang sekolah. Aku ingin tahu apa yang terjadi padanya. Apa keputusan yang dia ambil. Meninggalkan motornya yang kehabisan bensin atau terus berusaha memperbaiki motornya yang sebenarnya tidak rusak. Tadinya aku ingin menguras sedikit kalori untuk mengutak atik motor gadis itu. Mencari penyebab dari kemogokan motor si bodoh. Tapi tidak jadi. Tanpa perlu melakukan apapun aku bisa tahu mengapa motor itu tidak bisa dinyalakan. Bodoh sekali gadis itu. Pikirku. Dia berpikir ada kerusakan berarti yang mengakibatkan motornya tidak bisa nyala. Padahal sebatas kehabisan bensin. Entah dia kelupaan mengisi bensin atau saking bodohnya ia berpikir motor bisa menyala tanpa bensin. Lucu sekali.
Aku mengambil ponselku yang sedari tadi berbunyi.
9 panggilan tak terjawab
12 pesan singkatJariku langsung membuka pesan masuk sembari melihat notifikasi panggilan yang tertera dibagian atas layar.
Rian
Rian: Ren
2.52 pm
Rian: Woi dimana lu?
3.10 pm
Rian: Ren katanya mau nyusul.
3.20 pm
Rian: Ren buruan udah pada
dateng semua.
Rian: Ren lu jadi kesini gak?
3.45 pm
Rian: Manda nanyain mulu nih.
4.00 pmManda
Manda: Ren kamu dimana si?
3.30 pm
Manda: Kamu gak kenapa napa kan?
4.00 pm
Manda: Aku kerumah kamu
sekarang ya.Secepat mungkin aku langsung membalas pesan dari Manda. Bukan karena dia penting untukku tapi isi pesannya yang membuatku begidik ngeri.
Manda
Me: Jgn. Nyokap lg sakit gigi.
Setelah membalas pesan aku kembali memasukan HP ku ke dalam saku celana . Tanpa membalas sama sekali pesan dari Rian.
Selang beberapa saat, sebuah motor melaju melewatiku. Gadis itu diboncengi oleh seorang laki-laki.
Dia? Sama siapa? Pacarnya?Kataku dalam hati. Dilanjutkan dengan tanganku yang memutar kunci motor yang masih menggantung. Kulajukan motorku lebih cepat dari biasanya.
---
Pendek banget haha... jangan lupa vote ya 😘
DU LIEST GERADE
-Z-
JugendliteraturTidak semudah itu. ini bukan sekedar romansa aku dan kamu. Bukan juga tentang dia atau mereka. Hanya saja sulit ku jelaskan. "Ini tentang aku yang mengagumimu dalam diam. Menangis dan terluka. Terkadang manis." ...