Bab 11

8.5K 714 110
                                    

2,5 tahun yang lalu

Kyuhyun menunggu dengan gelisah ketika 30 menit lamanya seseorang yang ditunggunya tak kunjung datang. Berkali-kali Kyuhyun menatap jam tangannya sambil sesekali menatap pintu masuk cafe itu. Kyuhyun menghembuskan nafasnya frustasi ketika tak menemukan tambatan hati yang selama 1 minggu ini dirindukannya, tak kunjung datang.

Apa yang sebenarnya terjadi? Adalah pertanyaan yang selalu Kyuhyun tanyakan kepada dirinya sendiri seminggu belakangan ini ketika ia menyadari perubahan sikap sang tambatan hati.

Tambatan hatinya, Oh Taerin. Gadis itu bersikap aneh, tidak seperti hari-hari sebelumnya. Gadis manis itu akan selalu mengangkat telepon darinya dengan sambutan ceria. Selalu membalas pesan yang dikirim olehnya dengan balasan yang sangat manis. Tetapi, seminggu belakangan ini, gadis itu tidak pernah mau mengangkat telepon darinya atau bahkan membalas ratusan pesan yang dikirim olehnya.

Setiap kali Kyuhyun berkunjung ke rumah sang tambatan hati, Kyuhyun akan selalu disambut pelukan hangat oleh gadis manis itu. Tapi, Kyuhyun tidak mendapat pelukan hangat itu ketika ia datang ke rumah gadis itu. Ingin menanyakan; kenapa gadisnya tidak mau mengangkat telepon dan membalas pesan yang dikirim olehnya? Apakah gadisnya sedang sakit?

Dan Kyuhyun hanya bisa menganggukkan kepala ketika orang tua gadisnya mengatakan kepadanya jika gadis manis itu tengah disibukkan oleh kegiatan kampus yang menyebabkan pulang larut malam.

Kegiatan apa sehingga gadis manis itu pulang larut? Ada yang tidak beres dan Kyuhyun menyadarinya. Mereka berada di kampus yang sama. Dan saat itu kampus mereka tidak sedang mengadakan kegiatan apapun itu.

Kyuhyun menyadari sikap aneh gadisnya ketika dia menunggu gadis itu keluar ruangan seusai mata kuliah dan tidak menemukan gadis itu di sana. Teman-temannya mengatakan jika Taerin telah pergi tepat setelah mata kuliah selesai. Pun ketika suatu pagi mereka berpapasan, gadis itu berpura-pura sibuk dengan ponsel menempel di telinga kiri dan mengabaikan keberadaannya meski gadis itu menyadarinya. Gadis itu akan dengan senang hati melewati beberapa gedung fakultas yang jauh dari gedung fakultasnya alih-alih melewati Kyuhyun yang berdiri di lobby yang mengarah ke gedung fakultas gadis itu.

Sikap aneh Taerin berlanjut hingga hari ke-7. Kyuhyun dengan sabar terus berupaya menjalin komunikasi dengan gadisnya. Menelepon dan mengirim pesan meski dia tahu, Taerin tidak akan pernah menjawab atau membalas pesan darinya. Dia benar-benar tidak mengerti kenapa Taerin bersikap aneh kepadanya dan selalu menghindar darinya.

Lalu, ketika pagi tadi dia terbangun dari tidurnya meski seminggu belakangan ini dia tidak pernah merasakan tidur nyenyak, Kyuhyun melompat dari ranjang tidurnya ketika mendapatkan satu pesan masuk dari sang tambatan hati.

Dalam pesan singkat itu, Taerin mengatakan jika mereka harus bertemu. Ada hal penting yang harus mereka bicarakan. Pukul 3 sore, Kyuhyun harus berada di dal.komm cafe. Cafe langganan mereka berdua.

Dengan senyum terukir di sudut bibirnya, Kyuhyun membalas pesan singkat itu. Mengatakan dia akan menjemput gadis manis itu. Tetapi, Kyuhyun kembali harus menelan pil pahit ketika Taerin mengatakan akan berangkat seorang diri dan Kyuhyun tidak perlu repot-repot menjemputnya.

Satu lagi, sikap aneh gadis itu bertambah. Membuat Kyuhyun benar-benar ingin membenturkan kepalanya ke tembok. Tetapi, urung dia lakukan karena dia memiliki janji temu dengan sang tambatan hati.

Kyuhyun memijit pelan pelipisnya ketika 45 menit itu telah berlalu dan dia tetap menunggu. Menunggu dalam ketidakpastian. Kenapa Taerin belum juga datang? Apakah gadis itu sedang mempermainkan dirinya?

Kyuhyun menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Lima menit lagi. Tunggu lima menit lagi. Jika dia tidak datang..." Kyuhyun menghentikan kata-katanya ketika menatap sosok cantik itu berjalan ke arahnya. Membuatnya bernafas lega dan menyunggingkan senyum. Tetapi, perlahan senyumnya menghilang ketika menyadari raut sedih di wajah cantik itu.

MINE | Cho Kyuhyun & Oh TaerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang