Memories

15 0 0
                                    

Lagi-lagi aku bermimpi tentang pistol dan Mum yang kerasukan. Aku tidak paham kenapa aku sering sekali memimpikan hal itu. Saat pertama kali aku bermimpi tentang itu, semua terlihat buram. Tapi makin lama makin jelas, dan bahkan aku melihat seorang pria bersama kami di mimpi itu. Semakin aku memimpikannya, makin jelas tampang pria itu.

Tampangnya ... sekarang sudah jelas. Itu tampang Jimmy Novak. Tapi aku bingung, kenapa dalam mimpi itu aku menyebutnya dengan nama 'Dean'? Tunggu dulu, bukankah nama Dean itulah satu-satunya nama orang di daftar kontak ponsel Mum yang tidak kukenal?

Kubuka kedua bola mataku, dan saat pandanganku jernih, satu-satunya wajah yang bisa kulihat di sini adalah wajah pria yang sama dengan pria yang di mimpiku. Jimmy, atau Dean, atau siapa pun itu.

Perasaan aneh menyelimuti hatiku, dan aku tidak tahu apa ini. Aku seperti merasa rindu pada sosoknya. Tapi bagaimana ceritanya aku bisa merindukan Jimmy Novak ini kalau aku baru dua kali bertemu dengannya?

Tidak, bukan dua kali.

Perlahan, sesuatu, seperti potongan film, menyusup masuk ke dalam otakku. Mimpi-mimpiku, tentang pistol, Mum, pria bernama Dean, dan sosok seorang ayah, semuanya masuk ke dalam otakku. Tapi itu bukan lagi sebagai bunga tidur, karena aku tahu, semuanya pernah terjadi padaku.

Pandanganku mengabur, bukan menjadi buram, tapi berkaca-kaca. Aku anak SMA, tahun ini lulus sekolah, dan air mata masih mampu mengalir di kedua pipiku. Pria yang ada bersamaku ini wajahnya langsung bertambah cemas.

"Ben, Ben, apa yang sakit?" tanyanya.

Jika seorang laki-laki memeluk laki-laki yang lain, tentu rasanya aneh. Tapi kalau memeluk ayah sendiri, atau seseorang yang sudah dianggap sebagai ayah, tidak aneh, bukan? Jadi aku memeluknya.

"Dean," gumamku.

Ia mematung.

.

.

Disclaimer: Eric Kripke. Author tidak mengambil keuntungan.

Warning: post season 11, anggap Supernatural tamat di season 11 (keterangan lebih lanjut ada di paragraf terakhir author's note di chapter 1), AR, based on canon, maafkan untuk soal geografis.

.

Forget Me Not
Chapter 5: Memories

by Fei Mei

.

.

DEAN's POV

.

"Dean," ucap Ben.

Ketika ia memelukku saja aku sudah bingung. Sekarang ia menyebut namaku. Bukan nama Jimmy, melainkan nama asliku. Dari mana ia tahu nama itu? Masa iya dia sudah ingat lagi?

"B-Ben, Ben, apa yang kau katakan?" tanyaku.

Ia melepaskan pelukannya. "Aku sudah ingat sekarang. Kau tahu, sejak beberapa tahun belakangan, aku sering mimpi tentang aku memegang pistol." Hatiku mencelos. "Tentang Mum kerasukan." Aku meringis. "Dan aku mimpi tentang seorang pria yang menjadi papaku."

Forget Me NotWhere stories live. Discover now