A Whole New World

504 35 2
                                    


Sebuah ruangan di dalam gedung perusahaan terbesar di Seoul itu nampak ramai. Ratusan orang –konglomerat– berkumpul sedang mengadakan pesta. Seorang lelaki muda yang terlihat tampan dengan setelan texudo menunjukkan wajah bosannya. Lelaki yang akan menjadi pewaris kedua Cho Corpotation ini terlihat sangat tak tertarik dengan suasana di sekitarnya.

“Kyuhyunie, apa kau baik-baik saja?” tanya seorang wanita paruh baya yang menyadari sikap tak nyaman seorang namja bernama Kyuhyun itu.

“Ah! ya, Ibu. Aku hanya sedikit lelah,” jawab Kyuhyun pada wanita paruh baya yang merupakan ibunya.

“Eoh, benarkah? Hmm, lebih baik kau pulang saja dan beristirahatlah.” pinta ibunya itu. Kyuhyun hanya mengangguk setuju lalu berpamitan pergi. Ia begitu lega akhirnya bisa keluar dari tempat yang –menurutnya– sangat membosankan.

Kyuhyun melangkahkan kakinya keluar dari gedung dengan memfokuskan dirinya pada PSP kesayangannya. Terlihat aneh, seorang namja yang menggunakan tuxedo justru seperti anak kecil yang bermain PSP tidak tahu tempat. Ia berniat untuk menunggu sahabatnya di luar dan tak mengindahkan permintaan ibunya untuk pulang. Faktanya, ia sedang tak sakit dan hanya bosan. Kyuhyun pun yakin sebenarnya sang ibu tahu bahwa ia sedang berbohong.

Saat kakinya mulai menginjak trotoar jalan, ia mendengar beberapa orang berteriak memperingatkan. Kyuhyun merasa mungkin peringatan itu ditujukan untuknya. Ia pun melihat orang-orang itu.

“Hei, cepat minggir!”

“Tuan, pergilah dari tempat itu!”

“Di atas!”

Teriakan orang terakhir membuat Kyuhyun mendongakkan kepalanya. Sebuah tiang listrik setinggi 5 meter terus bergerak dan siap jatuh menimpanya. Tubuhnya membeku, kakinya terasa kaku. Ia tak mampu melakukan apapun. Teriakan orang-orang terasa menggema di telinganya.
Sepasang tangan mungil menggenggam lengannya lalu mendorongnya menjauh. Kakinya yang gemetar membuat ia tak dapat menyeimbangkan diri. Kyuhyun menjatuhkan PSP dari genggamannya lalu tubuhnya tersungkur. Sebuah batu besar yang tergeletak di jalan membentur kepalanya dan membuat ia merasa pusing.
Beberapa detik kemudian sebuah tubuh kecil menindihnya. Lalu ia memekik kencang. Kyuhyun merasa kakinya memiliki beban yang sedikit berat. Orang – orang datang mengerumuni mereka dan mencari bantuan. Kyuhyun berusaha melihat orang yang mendorongnya. Namun kepalanya terasa begitu sakit, pandangannya mengabur. Yang dapat ia lihat, dia adalah rambut panjang berwarna hitam legam dari seorang perempuan. Lalu semuanya gelap.

***

Kesadaran Kyuhyun mulai kembali. Seperti bangun dari tidur, tetapi ia merasa kepalanya seakan ingin pecah. Kyuhyun mulai membuka mata perlahan dan melihat keluarganya mengerumuni dia. Lelaki itu memaksakan membuat seulas senyum agar mereka tak khawatir.

“Kyu, kau tidak apa-apa?” tanya ibu terlihat khawatir. Kyuhyun hanya tersenyum. Masih cukup sulit untuk mengeluarkan suara saat ini.

“Kyu, apa kepalamu masih sakit?” tanya dokter Kim.

“Ya,” jawabnya singkat.

“Jangan banyak bergerak dulu, ya. Kau harus istirahat untuk beberapa waktu. Dan juga, jangan memiliki beban selama masa penyembuhan ini,” jelasnya.

Ah! Kim Heechul-ssi, kenapa kau selalu berlebihan eoh? Aku hanya terluka sedikit sampai kau suruh aku rawat inap di sini. Awas saja kau dokter jahat.

“Iya,” jawab Kyuhyun malas.

Setelah dokter Kim pergi, ayah dan ibu meminta izin untuk kembali ke kantor. Jungsoo –hyung Kyuhyun– lah yang menemaninya. Tapi, dia pun tetap berkutat dengan ponselnya karena bekerja.

I Love You, Princess Jasmine! [Cho Kyuhyun]✔️Where stories live. Discover now